Skip to main content

#Kumpulan puisi bulan desember menyentuh hati dan mengharukan

#Kumpulan puisi bulan desember menyentuh hati dan mengharukan

Kumpulan puisi bulan Desember menyentuh hati dan mengharukan. Tinggal hitungan jam kata kata ucapan selamat tinggal Desember dan selamat datang bulan Januari akan terucap, seiring pergantian Tahun masehi memasuki Tahun baru.

Setelah beberapa puisi desember diterbitkan Puisi dan kata bijak, seperti puisi cinta, puisi sedih, puisi rindu, puisi hujan dan yang lain yang berkaitan tentang bulan Desember.

Kembali kali ini puisi desember dengan tema kumpulan puisi bulan desember menyentuh hati dan mengharukan.

Kumpulan puisi desember yang dipublikasikan ini menceritakan berbagai hal di bulan Desember dalam bentuk puisi, ada puisi cinta, puisi rindu, puisi alam, puisi hujan bulan Desember dan lain lain.

Semua puisi tentang desember tersebut, membahas tentang kejadian di bulan Desember.

Baik yang bersumber dari pengalaman pribadi mengenai cinta, tentang rindu, tentang alam dan hal-hal yang menginsprasi para penulisnya tentang kejadian yang di alami di bulan Desember sehingga terinspirasi menulis puisi desember.

Bulan Desember memang terkadang menjadi kenangan tersendiri dalam hidup karena bulan Desember merupakan bulan yang terakhir.

Dan juga sebagai bulan penutup dari dua belas bulan dalam kelender masehi, yang banyak menyimpan kenangan sehingga di tulis dalam bentuk puisi desember.

Bagi sebagian orang bulan Desember merupakan bulan renungan untuk mengoreksi perjalanan hidup selama setahun, memperbaiki yang tak baik dan melanjutkan yang dianggap baik.

Semua itu dilakukan agar dapat menjadi yang terbaik untuk menatap Tahun mendatang, agar lebih bait dari tahun tahun sebelumnya.

Beberapa contoh puisi desember, mungkin bisa saja menjadi rujukan para pembaca yang sedang mencari puisi tentang desember.

Yang mungkin sedang risau karena cinta, atau dilema karena rindu, atau mungkin sedang galau karena pujaan hati telah berubah. atau mungkin suka dengan puisi alam.

Nah kumpulan puisi desember menyentuh hati dan mengharukan mungkin jawaban risau hati yang sedang melanda.

Berikut ini adalah daftar judul puisi bulan desember diterbitkan puisibijak.com antara lain:

  1. Puisi rintik hujan bulan desember.
  2. Puisi penari hujan
  3. Puisi desember membawa rindu
  4. Puisi bulan desember dan laron
  5. Puisi langit desember
  6. Puisi taman firdaus
  7. Puisi hujan sore kemarin
  8. Puisi kereta desember
  9. Puisi sisa hujan di desember kita
  10. Puisi kenangan desember
  11. Puisi selamat tinggal desember

Sebelas judul puisi desember atau puisi bulan desember diceritakan dengan kata kata desember dalam bentuk puisi desember.


# Kumpulan puisi bulan Desember menyentuh hati dan mengharukan

Bagaimana cerita dan makna masing-masing puisi bulan desember dalam bai bait deretan puisi desember yang dipublikasikan puisi dan kata bijak tersebut.

Untuk lebih jelasnya silahkan disimak saja kumpulan puisi tentang bulan desember dibawah ini di awali dari puisi rintik hujan bulan desember, berikut ini.


Rintik Hujan Bulan Desember
Oleh: Dino To

Di ujung bulan Desember ini aku masih mengenangmu
Lima belas tahun yang lalu di sini, saat senja merangkak pergi
Di telaga warna ini kita berjanji menjalin kasih mengikat janji
Menjalin asa hidup bersama dalam mahligai biru
Dingin rintik hujan bulan Desember menembus hati
Hangat erat tanganmu melingkar di pinggangku
Seakan erat takkan terpisahkan lagi

Di sini di batu pinggir telaga ini kusendiri
Kukenang tentang kenangan silam
Saat kusematkan mawar hutan di tanganmu
Tampak senyum penuh kasih dari tatap bola matamu
Ternyata semua palsu, bagai cʌndu kau beri harapan palsu
Kasih berbuah dusta janji yang teraniaya
Di sini di negeri para dewa meleleh air mataku
Di sini di negeri atas awan ini aku tak mampu menahan rindu

Tampak jelas bayangmu dan masa laluku
Aku pun luruh tak berdaya
Tak mampu menahan kenangan bersamamu
Dan aku pun tak mampu mengubur kenangan itu
Biarlah rindu ini menggerogotiku dalam sunyi
Biarlah rasa rindu ini pelan membunuhku

Wonosobo, 291217 20:11

Baca juga: Puisi Desember kembali lagi


PENARI HUJAN
Oleh: Jani Kusmianto

Gigil di bulan desember kemarin
Belum tuntas kau panaskan
Hujan tak akan ragu
Menghujamkan beku

Dalam waktu, waktu
Dalam musim, musim
Dalam kangen
Dalam kelam pada jalannan licin

Perempuan perempuan menunduk dn mendongak
Berteduh pada pohon berduri
Di sentuh dadanya hijau
Seperti pucuk rebung

Matanya memutih dalam kegelapan
Kubur kubur kota


DESEMBER MEMBAWA RINDU
Oleh: Bintang Meisyiam Astri Ilmania

Merintih, bunga layu terkoyak
Guguran putik rindu berserak
Aku terdiam, seribu puisi ku bungkam
Rindu-mu kah itu, yang enggan kau ucap-kan?

Akulah, bening embun milik hujan deras pagi ini
Yang sempat menghiasi jaring laba-laba rindu di dinding taman hati-mu

Relakan saja, angin Desember membawa rindu-ku berlalu
Nyata-nya, rindu-mu juga t'lah kau kemas buru-buru...

Baca juga: Puisi percikan hujan Desember


BULAN DESEMBER DAN LARON
Oleh: Jani Kusmianto

Musim penghujan: akan mengundang kehidupan laron
“Sekian lama ia hidup didalam kegelapan
Wajar jika merindukan cahaya
Hingga merelakan umurnya hanya sebentar saja“

Semula keluar dari dalam tanah
Kembali kepada tanah
“Inilah satu satunya pintu
Tak bisa dipinta atau di buka sewaktu waktu“

Laron, menyadari, laku yang terus menerus, meniti dijalan yang lurus
Bayangan gelapnya telah terhapus

Lalu dia dapat melihat: jasadnya yang berbaring riang
“Dan tubuhnya tumbuh sebatang pohon
Tempat ketinggian pertemuan“


Langit Desember
Oleh: Gaitsa Sabah

Langit mendung bulan desember
Tandai hujan akan bermukim
Air melimpah mulai saat ini

Langit mendung bulan desember
Beri kabar tanah siap berpesta
Menggoyang badan
Runtuh
Rubuh
Bergetar

Langit mendung bulan desember
Mengenang yang terkenang
Rasa lumpur masih terasa
Air bah masih menggulung
Berbayang

Langit mendung bulan desember
Bak amarah avatar bersiap datang
Air
Angin
Api
Tanah; beserta gunungnya
Bergolak mengepung bumi

Langit mendung bulan desember
Bersiap hati banyak bertabah
Lenganlengan tengadah pada sang kuasa
Tangis
Raung
Jerit
Mohon ampun
Siapa tahu kita jadi beruntung.

Baca juga: Puisi desember berkaca


TAMAN FIRDAUS
Oleh: Iche Maria

Hembusan angin menyertai guyuran derasnya hujan
membasahi bumi bulan Desember yang masih dini
lambaian pelepah pisang bersentuhan dengan palm merah
menyatu dalam nuansa alam musim penghujan

indah terlihat dari belakang tirai putih kaca jendela kamar
dan...dalam alunan suara alam
kuingin hidup seribu tahun di taman firdaus ini .

Baca juga: Puisi menyongsong desember


HUJAN SORE KEMAREN
Oleh: Iche Maria

Daun hanjuang dan palm merah
bergoyang anggun dihembus angin
bulan Desember
kupandangi lewat jendela kamar
dibawah derasnya hujan
sore kemarin

dan dipagi ini mentari lembut
mengusik embun yang menempel
di dedaunan juga di bunga-bunga kecil
yang tersenyum dipekarangan rumahku

aku seorang... dianatara berjuta insan
pengagum pesona alam saat musim penghujan
manakala sore hari, deras hujan membasahi bumi
dan pagi hari mentari lembut menghangati bumi.


KERETA DESEMBER
Oleh: Sarfin Fidin

bulan senja berlalu di hari-hari baru
kereta desember tuntunku tuk berlabuh
aku tak meragu dalam situasi ragu
daya hadirmu mengusap wajah peluh

cinta kudekap dalam suasana syahdu
janji kasih setia bukanlah basa-basih
tanggal satu telah kutanggalkan seribu keluh
desember, saat ini, di sini kunantimu

kereta desember meneduh riuh jiwaku
tenang mendayun hati yang dihiasi cinta kasih
ulah tak bertuan telah kusadari di sudut kamarku
cermin tua ajarku mengasihi tanpa pamrih

desember, saat ini, di sini, segunung harapku
tak tergantikan kalung cintamu saatku berlabuh
kunantikan kedatanganmu
aku mencintaimu


SISA HUJAN DI DESEMBER KITA
Oleh: Alvin Galih

Masih tentang mimpi yang memunguti bayang-bayang silam. Saat kenang hujan sisa bulan ke sebelas masih merintik dan membasahi pintu Desember ruang kita.

Ketahuilah! Ada derai paling tangis mencumbu dalam laku kita mengawali tanggal awal hingga genap terakhir Nopember lalu. Kita yang dipinang mendung pewaris dari rasa-rasa langit yang menyuram luka.

Dan ini adalah kembalinya hitungan ke duabelas, rapalan isak yang mendesak keceriaan dalam menanti purnama terakhir sebelum tahun berakhir.

Akan adakah segurat senyum meng-ais kenanaran saat temu pandang kita di malam menatap langit. Atau, adakah rintih berujung perih menyambut wajah cahaya itu. Yang bermimpi kita yang dinanti, satu kebahagiaan di tengah purnama bersinar tanpa mega bertirai curah.

Ini, Desember kita yang masih basah!


PUISI KENANGAN DESEMBER
Oleh : Idram S.

Izinkan..Aku...
mengingatmu dalam sajak
melukismu dalam puisi
walau tak seindah kenangan

diakhir bulan desember
saat angin malam berhembus
membisik syahdu
membujuk hasrat yang terbelenggu

seakan menjadi saksi
tentang sumpah dehidup semati


PUISI SELAMAT TINGGAL DESEMBER
Oleh: Noer Irawan

Jingga melindap suram beranjak malam
Di ujung Desember yang menangis meretas gerimis
Gigil sukma memagut repihan jejak yang kan kulepas
Pada punggungmu Desember aku tuangkan genangan keruh dari tepi kelopak

Kenangkan terbang bersama ragamu yang rebah duhai sang bulan
Aku tak berdaya mengekang
Aku berdiri mengeja kurun dengan jemari letih
Dalam getar Desember yang renta dipenghujung keberdaannya

Selamat jalan kau yang telah setia kepadaku
Padamu tentang aku tersimpan dan akan meladu
Biarlah kau berlalu
Jika esok pendar cinta kan lebih nyata

Kertasemaya 291217

Baca juga: Puisi Subuh di bulan Desember


Demikianlah kumpulan puisi bulan Desember menyentuh hati dan mengharukan. Simak/baca juga tema puisi desember yang lain di blog ini, semoga puisi tentang desember diatas dapat menghibur dan bermanfaat. Sampai jumpa pada kata kata puisi selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.