Skip to main content

Kumpulan puisi kekerasan terhadap perempuan

Kumpulan puisi kekerasan terhadap perempuan

Kumpulan puisi kekerasan terhadap perempuan adalah serangkaian kata-kata kritik sosial dan kata puisi pelecehan terhadap wanita dirangkai cerita puisi tentang perempuan Indonesia menjelaskan mengenai kodrat wanita yang mendapatkan perlakuan yang tidak baik.

Sebagaimana kekerasan terhadap perempuan merupakan contoh permasalahan gender yang dihadapi bangsa indonesia dalam menghadapi perkembangan global serta tentang hak perempuan

Kasus kekerasan terhadap perempuan, baik karena verbal, fisik maupun karena ekonomi sosial, inilah yang menginspirasi puisi kekerasan pada wanita atau tema puisi perempuan dan anak

Lewat kumpulan puisi tentang kekerasan terhadap perempuan yang dipublikasikan blog puisi dan kata bijak akan memaparkan berbagi macam bentuk kumpulan kata kata puisi wanita lemah buat melawan dan puisi wanita tangguh dan mandiri menghadapi permasalahan.

Adapun daftar puisi bertema kekerasan terhadap perempuan dan anak atau puisi tema perempuan diterbitkan puisibijak.com antara lain:

6 judul puisi bertema kekerasan terhadap perempuan diantaranya ada yang dapat dijadikan sebagai contoh puisi kdrt atau puisi kekerasan terhadap anak dan puisi sosial kehidupan masyarakat.

Kumpulan contoh puisi kekerasan terhadap perempuan

Ingin mengetahui apa itu kekerasan terhadap perempuan dan apa penyebab kekerasan terhadap perempuan sering terjadi yang dijelaskan dalam bentuk kata kata puisi tentang perempuan indonesia yang menerima perlakuan tidak baik

Kumpulan puisi kekerasan terhadap perempuan atau puisi pelecehan terhadap wanita menguraikan kekerasan pada wanita apa saja yang biasa di alami para perempuan yang bernasib buruk.

Dan berikut ini adalah kumpulan contoh puisi kekerasan pada wanita Indonesia dalam deretan bait-bait puisi tentang kekerasan terhadap perempuan yang berisi kata puisi kritikan pemerintah.

1. PUISI HENTIKAN KEKERASAN TERHADAP PEREMPUAN

Mengintai
Perʌwan sunti
Dalam jurang tubuhku
Memberi rahim kepada waktu

Perempuan
Tertangkap lemah
Ombak merapuh ketidakpastian
Pusara pengembaraan mangkuk pecah

Merebak
Membukit tergeletak
Terbang melintas ladang
Hidup merangkak dari tulang-belulang

Tangguh
Tetap bersinar
Hormati dan jagalah
Sebab perempuan adalah mentari

Hentikan
Kekerasan perempuan
Sadarilah suksesmu terlahir
Dari rahim seorang perempuan

Maks Onesimus Talan
Tublopo,10/12/2020

2. Lirik Nestapa Perempuan Oleh: M. Siregar

V*gina kaumku minim perlindungan,
Atas nama perempuan-perempuan yang dilecehkan keadilan masih dipertanyakan,
Tumpukan kasus pelecehan terhadap kaumku di gerogoti rayap dan dibiarkan usang

Kemana hendak mengadu jika polisi juga betindak sebagai pelaku?
Kepada siapa hendak melaporkan kekerasan jika sang penegak hukum tebang pilih kasus mana yang mau didahulukan dan kasus siapa yang masuk dalam daftar antrian panjang.

Perempuan cantik meregang nyawa di pusara lelaki yang tidak pernah menggoreskan luka ialah cinta tulusnya yang pertama di dunia..
Ibu muda diperk0sa dengan suka-suka dihadapan bayi mungilnya yang masih merah merona..
Mahasiswi dilecehkan sang dosen lalu tak diikutkan yudisium karena laporannya..

Dan deretan mahasiswi-mahasiswi lainnya yang mendapat perlakuan sama namun tidak berani buka suara..
Santriwati-santriwati yang menuntut ilmu dihamili oleh seorang lelaki berpakaian rapi dan suci lengkap peci..
Remaja belia disetʋbʋhi beramai-ramai oleh keluarganya sendiri..

Bukan rumah bukan juga sekolah, berbagai tempat kini tak lagi ramah,
Tidak pendok tempat nyantri tidak juga perguruan tinggi, semua tempat tak begitu aman bagi kaum ku kini,

Lewat isu yang viral daku memprotes,
Lewat tweet demi tweet dan tagar-tagar perlawanan,
Lewat berbait-bait puisi daku mengkritik,
Sebab tulisanku ialah sebentuk perlawanan,
Karena daku perempuan!

3. PUISI STOP KEKERASAN Sᥱksʋʌl TERHADAP ANAK DAN PEREMPUAN Oleh: imranrumoga

Semestinya tawa lepas seperti ini dirawat dan dijaga.
Semestinya dilestarikan semaksimal mungkin karna ini adalah aset alam dan kemanusiaan.
Semestinya pucuk dan tangkai nya dijaga, karna disanalah akan tumbuh dan lahir bunga dan buah.

Akhir-akhir tahun seperti ini ku kira hanya musim pancaroba saja yang bikin heboh.
Namun suara Semeru dan tangisan anak yatim-piatu yang kehilangan ayah dan ibu.
Isak dan sesal perempuan hamil berujung pada maut.
Siapa yang sebenarnya disalahkan?
Matikan saja telivisi mu, mereka tak mampu beri solusi.

Para pengabdian sekalipun makin menjadi-jadi
Selisih paham saling menumbang
Perkara-perkara pun menjadi tabʋ, ditabung dalam selembar kertas dan layar.
Melawan makin dipersulit: Barangkali uang atau bayaran :

Membiarkan predator selʌngkʌngan makin bebas.
Abdi sekalipun lebih gila dan mematikan.
Pengaduan dianggap lelucon.
Sulit membedakan mana penjahat, mana pemahat, dan mana penjilat.

Anak dan perempuan
Teriak histeris menjadi historis
Pemukulan
Pemerk0saan
Penganiayaan
Apa sebutan yang lebih pantas untuk orang-orang yang kehilangan kemanusiaannya.

Api kejahatan tak dipadamkan, Maka akan ramai pelecehan sᥱksʋʌl : makin merajalela.
Sioo, par sapa lai Katong mangadu.
Sioo Indonesia ku terus berduka dan berdarah-darah.

Keresahan adalah pil pahit
Yang sudah berulang kali kami telan.
Perlindungan tak lagi menjadi 0bat penangkal racun dan zat asamfolat.

Tolong! Suara minor ini adalah keresahan bagi kaum hawa.
Stop merajam dan stop kekerasan terhadap anak dan perempuan

(Salam Hormat Untuk Semua Perempuan Indonesia).
STOP KEKERASAN Sᥱksʋʌl TERHADAP ANAK DAN PEREMPUAN

4. Puisi Hentikan Kekerasan Pada Perempuan Oleh: Fadhia Ariani Intan Sekar Dewi

Jika kau anggap perempuan hanya sosok yang lemah, kau salah
Sebab perempuan adalah mentari yang selalu tangguh untuk tetap bersinar.

Jika kau anggap perempuan hanya dapat menangis, kau salah
Sebab perempuan selalu tegar dalam tetesan air mata yang terjatuh.

Jika kau anggap perempuan hanya dapat mengeluh, kau salah.
Sebab perempuan dapat berkorban dalam setiap detiknya.

Kau harusnya sadar jika kau terlahir dari rahim seorang perempuan.
Kau harusnya sadar jika kau dapat bernafas hingga kini karena kasih sayang perempuan.
Kau harusnya sadar jika dibalik suksesmu ada perempuan yang selalu mendoakanmu.

Hormatilah dan jagalah selalu perempuan.

Hentikan kekerasanmu pada sosok perempuan.
Hentikan ucapan kasarmu pada sosok perempuan.
Hentikan, hentikan, dan hentikan semua itu.

Hargailah
Sayangilah
Cintailah
Kasihilah
Bahagiakanlah

5. Puisi Stop Kekerasan Sᥱksʋʌl Oleh: imranrumoga

- Beta, anti pada kekerasan -

Kehormatan adalah literatur tertinggi dari diri seseorang.
Kehormatan adalah tameng bagi diri seseorang,
Jika dilecehkan maka akan gugur segala marwah.

Mulai dari perdʌgangʌn perempuan, sampai pada pemerk0saan dan pembʋnʋhan.
Perilaku keji yang dilakoni oleh orang-orang kurang moral.
Predator yang tidak bisa mengontrol alat kelʌmin dan akal fikir sehatnya.

Ini menjadi kebiasaan yang merajalela.
Menggunakan jasa kehormatan dan harga diri sebagai pertunjukan. (tidak menjualnya, maka nyawa lah jadi taruhan).

Perempuan bukanlah alat percobaan dan pelampiasan birʌhi semata.
Di telʌnjangi lalu di nikmati hingga puʌs.
Stop kekerasan pada perempuan, keresahan ini mewakili semua perempuan di Dunia.

Wahai predator selʌngkʌngan.
Kisah-kisah mana kah yang kau rajam lagi setelah kau pasung kaki hawa?
Beta, anti pada kekerasan sᥱksʋʌl terhadap anak dan perempuan.

Artafella, 14 November 2021

6. Puisi Gambaran Kepedihan Korban Kekerasan (Astuti) Karya Lusty Malau

Astuti, lebam dan nyeri di matamu,
Nanah dan keringat di sekujur tubuhmu.
Biru kelabu bengkak bibirmu.
Suaramu rintih dan ngilu.
Menceritakan kejadian yang kau alami di depan mereka.

Sahabatku itu hendak meniti pagi,
Dengan modal tenaga dari sepiring nasi dan ikan asin gembung.
Menelusuri jalan menuju pabrik, berkalung doa dan harapan.

Segerombolan orang tiba - tiba muncul,
Matanya kejam memelototi astuti.
Tangan mereka kasar mengacak rambut, wajah dan tubuhnya.
Sekuat tenaga melawan, sekuat itu ia dit!ndih.

Serak suaranya menjerit, matanya ditonjok bibirnya dibungkam.
Kini kau mencari adil dan setara,
Di antara bukti tersisa di tepi telaga.

Kepada mereka kau memohon lapor, agar kasusmu tidak tenggelam.
Diantara tumpukan kasus orang miskin yang tak di proses.
Mereka menghujatmu, dengan pertanyaan konyol.
Bukan menelusuri bukti dan lebam di sekujur tubuh.

Tuuutiii.... ohh... astutiiiii....

Kau lelah dan sedih, juga sesak dan terdesak.
Mari buka mata, ulurkan hati untuk tuti tuti yang lain...

Demikianlah puisi tentang kekerasan terhadap perempuan yang berisi kata kata kritikan untuk pemerintah, baca juga puisi tentang perempuan cantik dan puisi kritik sosial lainnya di halaman puisibijak.com