Skip to main content

Puisi Menikmati Hangatnya Malam

Puisi Menikmati Hangatnya Malam
Puisi menikmati hangatnya malam. Malam adalah suatu masa atau waktu di mana sebuah wilayah sedang berada pada posisi yg tak berhadapan dengan matahari, oleh karenanya wilayah tersebut menjadi gelap ketika atau malam adalah selepas senja setelah terbenamnya terbenam matahari sampai mentari terbit kembali

Berkiatan dengan malam, menikmati hangatnya malam, Satu dari beberapa puisi malam di kesempatan ini, adapun masing masing judul puisinya antara lain.
  1. Puisi nyanyia malam
  2. Puisi lepaskan senyum pada angin malam
  3. Puisi menikmati hangatnya malam
  4. Puisi malam hening
Salah satu penggalan bait dari keempat puisi malam tersebut. "Kurelakan ia pergi sebelum malam pun hilang kegelapannya, Seperti rembulan yang terlihat tipis, bergaris, dan akan lenyap tertutup awan hitam, Kembali seperti lalu, lengang dan meringankan tanpa penat". Selengkapnya dari bait ini, di baca saja puisinya berikut ini.

Puisi Nyanyian malam

Luluh menyentuh lagu
Terbias dari pelangi yang terang membasuh
Suara yang syaduh bergemuruh
Saat senja menyapa riang dan berlalu
Akan kah dalam malam
Kehadiranmu tercapikan
Saat rembulan menerangi
Rongga ronga kegelapan
Akankah hadirmu terkabulkan?
Dari ribuan bintang ,kusampaikan jutaan peraduaan

Kau adalah bintang hati
Yang trrang gemerlap
Dan takbisa ku miliki


PUISI LEPASKAN SENYUM PADA ANGIN MALAM

Kurelakan ia pergi sebelum malam pun hilang kegelapannya
Seperti rembulan yang terlihat tipis, bergaris, dan akan lenyap tertutup awan hitam
Kembali seperti lalu, lengang dan meringankan tanpa penat
Mesti memujinya, karena sudah memberikan cerah kala malam-malam itu

Pada rasa yang sudah, terbiarkan menjadi angin
Terhirup di kesunyian, tanpa meninggalkan bekas yang menapak
Rembulan yang merona begitu manis dan juga Melati putih berseri
Mungkin akan menjadi sebuah gʌmbaran tentang hati yang samar

~ Anda Las 17.05.2016


PUISI MENIKMATI HANGATNYA MALAM

Tak ingin diri terlepas di riuhnya angin malam
mungkin terombang-ambing melayang tak menentu
cukup memegang sisi jendela bilah

Dan tak seperti malam-malam yang lalu
terasa keheningan yang hangat
tiada mendung yang terbiasa hingga gerimis atau hujannya

Masih pun bersendiri saja, mendengarkan indahnya desir angin
sedikit terbayang, karena sesuatu
tapi beginilah malam, tanpa riuhnya, hanya berbalut remang

~ Anda Las 17.05.2016


PUISI MALAM HENING
Oleh: Ayue Hastari

Sehelai daun itu telah melayang jatuh
Sebulir air mata pun telah menetes
Namun raga ini masih mengarca dengan hening
Entah kapan kutemukan malam-malam melengking

CRG, 17 Mei 2016


Demikianlah puisi menikmati hangatnya malam. Baca juga puisi-puisi yang lain yang ada di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya, bila menurut anda menarik... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label aneka puisi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.