Skip to main content

Puisi Tentang Adakah

Puisi Tentang Adakah
Puisi tentang adakah. Adakah berasal dari kata ada yang artinya telah tersedi, benar, sungguh dan mempunyai, adakah berarti sebuah kalimat pertanyaan yang menanyakan sesuatu hal yang di perlukan. kata kata adakah sering kita jumpai seperti, masih adakah waktu yang tersisa untukku, masih adakah aku dihatimu, dan lain sebagainya.

Berkaitan dengan kata adakah, dibawah ini puisi berjudul adakah berseri sampai seri tiga, salah satu penggalan baitnya. "sisa serpihan hati ini yang akan kau pungut dan satukan kembali, Rajut temali dalam rangkaian senja, Indahkan jelaga menjadi lembayung di angkasa lagi. Selengkapnya dari bait ini disimak saja puisina berikut ini..

Puisi Adakah
Satria Panji Elfalah

Disini di batas rindu ..
Termangu tanpa arah yang dituju merakit serpihan hati yang kelu ..
Adakah disana kau merindukan hadirku?
Meski jarak dan waktu membentang di atas pilu ..

Ku lukis kerinduan lewat lukisan senja bertabur asa ..
Adakah jumpa yang kan terembun diantara kita berdua?
Hisap tᥱmbȁkau di malam berbintang beruntai jelaga ..
Tulisan kerinduan yang tertahan bertabur duka ..

Tandas kopiku membumbui sajak dirajut asmara ..
Adakah disana kau memikirkanmu, memikirkan kita?
Ikuti aku, Pandangilah bintang kejora di angkasa ..
Meski kita terpisah jauh, tapi kita memandangi bintang yang sama ..

Jumpa air mata kala petang kian larut di cakrawala ..
Adakah disana hatimu untukku yang sederhana?
Tak berbalut harta namun melimpah cinta ..
Segantang emas akam habis, namun seikat cinta akan abadi untuk selamanya ..


Puisi Adakah. Bagian 2
Satria Panji Elfalah

Selamat pagi ..
Adakah tersisa sejumput hatimu untukku bernaung?
0bati luka yang meradang di penjuru hati ..
Kikis duka yang menggenang di dasar jiwa yang meraung ..

Engkau ..
Adakah ruang di hatimu yang bisa ku singgahi?
Tuk segarkan jiwa dan raga ini kala ku layu ..
Yang 'kan setia menantimu hingga akhir masaku ..

Hening ..
Adakah untaian doamu untukku?
Yang merana membajak tanah gersang mengering ..
Diselimuti hawa membakar jiwa yang perlahan mengutukku ..

Gundah gulana ..
Adakah sisa serpihan hati ini yang akan kau pungut dan satukan kembali?
Rajut temali dalam rangkaian senja ..
Indahkan jelaga menjadi lembayung di angkasa lagi ..

Tangis ..
Adakah air mata ini kau seka kala ku tertatih mengejar bayangmu?
Yang perlahan lindap tenggelam ditelan ombak parang tritis ..
Disekap gulungan gelombang kalau menyelamimu ..


Puisi Adakah. Bagian 3
Satria Panji Elfalah

Rindu ..
Adakah ruang nyata dalam hidupmu tuk ku alunkan nada ini?
Melodi kerinduan yang ku taburi dengan air mata biru ..
Larik hujan kala petang di penghujung hari ..

Engkau ..
Adakah senjamu melukiskan senyumku yang kau bayangkan?
Alasan indah mengapa pelangi di bibirku terramu ..
Buaian asa tuk jumpa denganmu kala surya masih bertakhta gemawan ..

Biru ..
Adakah air mata ini kan terbalaskan senyummu?
Yang selalu tebayang dalam rindu ..
Yang selalu terngiang dalam sendu ..

Senjakala ..
Adakah jingganya merona malu?
Kala ku besimpuh manja di pangkuanmu, cinta ..
Lukiskan asa tuk jumpa walau hanya sekejap berlalu ..


Demikianlah puisi tentang adakah . Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya, bila menurut anda menarik... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label aneka puisi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.