Skip to main content

Puisi Kau Telah Berubah

Puisi Kau Telah Berubah

Puisi kau telah berubah. Bagaimana perasaan anda ketika menjalani suatu hubungan lalu tiba- tiba orang tersebut berubah tanpa sebab.

Pastilah akan merasa kecewa, kecewa dengan orang tersebut dan kecewa pada diri sendiri. mengapa kecewa pada diri sendiri, dikarenakan, tak akan mungkin ada perubahan sikap, ketika sikap kita baik baik saja.

Kau telah berubah, seperti kita ketahui berubah adalah berganti pemikiran atau berubah pendirian, karena sesuatu hal yang tidak mengenakan di hati, berubah biasa juga di sebut berbeda atau tidak utuh lagi.

Berkaitan dengan kata berubahnya sikap puisi yang dipublikasikan blog puisi dan kata bijak adalah kumpulan puisi berubah tanpa sebab atau puisi berubah sikap.

Kata kau telah berubah adalah satu dari tiga puisi berubah yang di terbitkan puisibijak.com kesempatan ini, adapun masing masing judul contoh berubah antara lain.

  1. Puisi kau telah berubah
  2. Puisi coba telah
  3. Puisi tak ada yang berubah

Tiga judul tema puisi berubah yang bisa dijadikan puisi buat pacar yang berubah sikap atau puisi sahabat yg berubah dirangkai dengan kata kata puisi berubah menjadi lebih baik


Kumpulan Puisi Berubah Tanpa Sebab | Puisi Kau Telah Berubah

Kumpulan puisi ini bukanlah puisi berubah menjadi prosa atau contoh puisi diubah menjadi prosa, akan tetapi puisi bebas yang mengisahkan tentang berubanya kekasih hati yang tidak seperti dulu lagi.

Nah bagaiman cerita puisi berubah dalam bait puisi perubahan yang diterbitkan blog puisi dan kata bijak, selengkapnya disimak saja kumpulan puisi pacar berubah berikut ini.


PUISI KAU TELAH BERUBAH
Oleh: Hasiyah As-syifa

Malam begitu sʌdis menampar dalam sepi
Seakan aku tiada arti
Air mata menetes penuh derita tapi kau tak peduli
Kau telah berubah meninggalkan sebercak darah dalam sanubari

Aku punya hati...
Tapi mengapa kau rajam dengan egomu yang membuatku seakan tak berarti
Kau telah berubah meninggalkan bekas janji di hati
Seakan aku besi tanpa arti

Aku rindu tutur katamu yang membuatku tersenyum sendiri
Kemanakah sifat lembutmu yang pernah kau patri
Mengapa segalanya telah berubah, meninggalkan air mata dirunjung sepi
Sunyi menyeretku dalam langkah nan tak pasti
Senyummu seakan basi

Ketika menatapku, seakan aku hanya duri nan tak berarti
Kau telah berubah meninggalkan sejengkal janji
Membuatku menangis diperaduan imaji
Aku rindu malam yang penuh dengan patrian amaji

Kemanakah sang bayu menyeret senyummu nan begitu berarti
Mengapa hanya tinggal senyum yang basi yang kau patri dalam hati
Kau telah berubah
meninggalkan bekas dalam paha yang pernah kau bedah

waru 03maret2015 04:02

Baca juga: Puisi Tentang Kamu


PUISI COBA TELAH

Alat pengukur besar kepala
Masih tergeletak di meja
Pedagang roti berkeliling
Menjajakan dagangannya

Sedang oven masih menyala
Berproduksi dalam bara
Menggeliatkan tepung yang kenyal
Menjadi empuk roti yang memanja

Sedang pelʌcur
Masih sibuk dengan gincu dan bedaknya
Di depan cermin berkaca
Masih cantikkah diriku
Tanya dieja-eja

Dan di sudut lainnya
Paijo kuli bangunan
Sibuk menata bata
Hanya diam menumpuk bata

Dijadikan gedung tinggi
Menyekat hati
Mana yang putih
Mana yang hitam

Pagar telah menjulang
Semakin hari nanar mata memandang
Jelas Paijo kawatir bukan kepalang
Apakah kan ditebang
Oleh badai menjadi kenang

Paijo kembali terdiam
Dilumuri doa di dindingnya
Semoga kuat
Karena ia tahu telah membuat
Pondasi yang paling kuat

Cakarcakar ayam ditanam
Dalam-dalam
Paijo merenungkan diri

Sang pedagang roti, Pelʌcur, Paijo
Apakah ada bedanya?

Aku bertanya denganmu
hey ... alat pengukur besar kepala !

Fredi FA
Jkt. 220315
1007


Puisi Tak Ada Yang Berubah

Pintu kenangan itu telah terbuka
Melihat ke masa yg dahulu
Tak ada yg berubah untuk menjalaninya
Arus kehidupan kita tetaplah sama

Mencintaimu adalah anugerah terindahku
Bersamamulah cara Tuhan membahagianku
Denganmu sampai kini rambut memutih
Tak ada yg berkurang sedikit pun

Tak ada yg berubah cara mencintaiku
Masa sulit yg kita lewati
Menambah keyakinanku untuk memelukmu selamanya
Menggenggam harapan sampai mata tertutup

Kamu tetaplah kekasih yg tak terganti
Walau waktu terus berlalu,kau terus disini
Ada untukku penjaga hati yg merawat benih cinta
Dan terus bermekaran di setiap harinya

-Karno-
---------
Baja Juga : Puisi Masih Rindu Tentangmu


Demikianlah puisi kau telah berubah | kumpulan puisi berubsh. Simak juga puisi puisi kau berubah tak seperti dulu lagi di blog ini. Semoga puisi berubah sikap di atas menghibur dan bermanfaat, Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label aneka puisi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.