Skip to main content

Puisi Hari Kartini | Puisi Ibu Kartini

Puisi Hari Kartini | Puisi Ibu Kartini
Puisi Hari kartini | Puisi Ibu kartini. Kartini adalah seorang figur wanita yg di daulat paling berjasa bagai kaum perempuan, agar peremaun dapat lebih maju, Mengingat apa yg telah di perjuangkan kartini kala itu adalah agar kaum perempuan yang seolah tertinggal dibandingkan apa yg didapat oleh kaum pria sehingga Kartini mempelopori para perempuan agar menerima hak yg setara dengan kaum pria dapatkan khususnya hak didalam menerima pendidikan.
Puisi Hari kartini

Kiprah Kartini tidak saja dipandang dalam pemikiran mengenai keadilan serta kesetaraan gender akan tetapi juga mengenai kebangsaan serta upayanya mempertanyakan adanya penjajahan. motilitas pemikirannya bukanlah sesuatu yg sederhana dijamannya. sebagai wanita jawa yg secara kultural terikat dengan aneka macam hukum kebudayaan, Kartini tampil dalam ranah pemikiran yg jauh melebihi jamannya kala itu khususnya di Indonesia.

Kartini membawa konsep kemajuan serta kebebasan pada ranah pemikiran serta perkembangan Indonesia melalui titik tekannya yang sangat memperhatikan pendidikan bagi bangsanya. Sehingga menjadi penting untuk melihat serta berlajar dari pemikiran pemikarannya.

Kartini tak saja menjadi tokoh emansipasi akan tetapi juga seseorang futuristik yg bisa melihat betapa pentingnya perubahaan, sangat pengaruhi serta membentuk masa depan. dan pendidikan merupakan jawaban yg tepat yang diutarakan oleh Kartini. peran sertanya pada memajukan bangsa Indonesia lewat pendidikan tidak diragukan lagi.

Enam puisi Ibu kartini untuk memperingati hari Kartini

Puisi kartini merupakan puisi tentang perjuangan Raden Ajeng Kartini, yang berkaitan dengan hari kartini, yang biasa disimbolkan habis gelap terbilah terang di bawah ini beberapa puisi tentang hari Kartini atau puisi yang di tulis saat memperingati hari kartini, yang biasa di peringati setiap tanggal 21 April. adapun masing masing judul puisinya antara lain.
  • Puisi untuk ibu Kartini
  • Puisi Raden Ajeng Kartini
  • Puisi Kartini vs Kartono
  • Puisi untuk semua perempuan indonesia
  • Puisi Kartini emak aku
  • Puisi Ibuku
Bagaimana makna dibalik rangkaian keenam bait puisi tentang hari kartini, untuk lebih jelasnya, silahkan disimak saja puisinya. dimulai dari puisi untukmu ibu Kartini, berikut ini.

Puisi Untuk Ibu Kartini

Ibu Kartini
Kau adalah teladan bagi kami
Kau sejajarkan kami di mata dunia
Kau adalah cerminan bagi kami

Ibu Kartini
Meski kau telah tiada
Namun semangat dan perjuanganmu
Masih menyemangati kaum hawa di seluruh nusantara
untuk ikut berperan serta dalam pembangunan bangsa Indonesia

Lihatlah kini kartini-kartini sekarang
Yang terus berjuang dalam semangatmu
Mulai dari guru sampai capres
Mulai dari dapur sampai Istana
Semua kini bisa berkarya
Walaupun terkadang masih direndahkan
Walau terkadang masih dilecehkan

Tapi
Mereka kini bisa berkarya
Tidak hanya sekedar meminta
Dan sekedar menerima

Lihatlah ibu
Betapa agung perjuanganmu
Kini aku bisa ikut berbangga
Melihat hasil perjuanganmu
Sekarang para kartini muda

Selamat hari Kartini..
Terima kasih Ibu Kartini


PUISI RADEN AJENG KARTINI
Karya : Muhammad Arfan Irsyad Rowis

Goresan pena dalam sejarah
Mengukir selembar kisah
Tatkala wanita tak bisa sekolah
Tatkala wanita dianggap lemah

Tangis air mata jatuh membasahi
Saat hak wanita terbatasi
Tak ada satu insan peduli
Saat semua orang berlagak tuli

Wanita selalu dikekang
Wanita selalu dilarang
Tak boleh pergi tak boleh datang
Hingga wanita menjadi terbelakang

Namun kini semua telah hilang
Oleh tangan emas wanita penerang
Mengubah hidup menjadi terang
Bagai malam berjuta bintang

Wahai Raden Ajeng Kartini
Kaulah wanita sejati
Pahlawan emansipasi wanita negeri
Kau berani mati bela harga diri

Kau sejajarkan wanita dengan lelaki
Bangkitkan gairah jati diri
Tak mau direndahkan kembali
Apalagi menginjak harga diri

Wahai Ibu Kartini sang penerang
Kau kobarkan semagat juang
Tak kenal lelah dan pantang
Tuk sejajarkan derajat banyak orang

Pengorbananmu sungguh agung
Tak semudah orang menyinggung
Tak sekedar untuk dikenang
Ataupun dihargai senilai uang

Kini wanita merdeka
Bebas berbuat apa saja
Tak lagi dirundung derita
Tak lagi dipandang sebelah mata

‪#‎Kartini‬'sDay
* Pemalang, 21 April 2015


PUISI KARTINI VS KARTONO

Kartini seorang pahlawan sejati
Membuka mata dalam terang pijarnya
Habis gelap terbitlah terang
Itu dulu, dulu sekali

Tapi kini,
Kartini berjejer di emperan lorong gelap
Disapa cinta dirayu rindu
Yang berjudul seketika
Uang bicara selesaikan bicara

Di layarlayar kaca
Kartini bangga berbikini
Sampai butakan mata Kartono
Kartono ejakʋlasi
Kartini nyanyinyanyi

Dan yang tak kalah hebat lagi
Kartini mengganti sosok Kartono
Karena Kartono impotent
Tak perkasa lagi
Ranjangnya tak berdenyit lagi

Kartini masih dengan libido tinggi
Ditinggalkan Kartono dirumahnya saja
Dijadikan pajangan sandiwara
Sedang dikau Kartini
Bak pragawati di catwalknya
Terlihat percayadiri
Dalam logo emansipasi

Emansipasi tapi terbaca emansisapi
Sapi perah putingnya memerah
Terlalu diumbar di pelupuk mata
Di perasperas tak puaspuasnya

Dan yang lebih mengenaskan ...
Buah hati tersayang serupa terbuang
Kasih uang babysitter atau neneknya
tiada beda
Kan ada yang mengurusi
Kan ada yang menjagai
Kilahnya sambil menyodorkan rupiah
Beratus bahkab berjuta
Segitulah harga cinta

Kartono marahmarah
Tapi diendap dalam dada
Ini karena ekonomi
Yang membelenggu kaki dan tanganku
Kartono dipasung resah
Kartini makin menggila

Dan aku masih terpana
Sambil kucekkucek mata
Seperti tak percaya..?!

Fredi F A
Jkt. 210415
1103.


Puisi Untuk Semua Perempuan Di Indonesia
Penyair Kecil

Surga yang banyak di nanti
Dari banyak cerita-cerita
Sebuah kisah membangun sendi menjadi energi
cinta
Raut wajah, kasih cinta untuk kita
Kau Wanita

Menghapus tangis yang tak bisa kita lakukan
Dengan segala asih yang kau beri
Tiada mengharap kembali nanti
Akan belas kasih kita untukmu sendiri
Kau karya syurga dari-Nya

Menciptakan segala kerinduan yang menjauh
Membuat keabadian yang mengenangnya
Satu sinergi yang kuat antara kita
Perempuan indonesia

Karya telah kau beri
Untuk negeri ini
Mencintai dengan penuh seluruh
Tanpa raga yang keluh memenuh
Sungguh kau perempuan mulia dalam nuraniku

Tetaplah di sini
Janganlah kau pergi
Meninggalkan kerinduan yang memucat asih
Di ruang-ruang yang menunggu sendiri
Akan dirimu yang selalu bertaut rima hati

Terimakasih untuk semua perempuan di Indonesia
Selamat Hari Kartini

Jakarta 20 April 2015.


Puisi Kartini Emak Aku
Penyair Kecil

Emak aku kartini
Lahir dari kedua pasang seorang petani
Tak ada jerih mengasih
Untuku aku yang masih pucat pasih

Kartini nama panjangnya
Emak karti ku sebut dalam kehidupan
Bertutur pelan, segan
Demi masa depan anak, rela menahan pedih di redam fajar hati

Berkening keriput yang memelas budi
Aku melihatnya di tangis suka dan duka
Sepadan air yang menyejukkan tandus tanah
Aku bercermin dalam romantika cintanya

Seperti tiada habisnya
Mengartikanmu ke bahasa-bahasa
Karena kau adalah pucuk segala cinta
Segalanya kaulah yang membuatku ada

Terimakasih emak karti

Jakarta 21 April 2015.


PUISI IBUKU
Oleh :siamir marulafau

meskipun langit dan bumi tak akan bersatu
senantiasa kutak akan melupakan kasihmu
ibu Kartini, pejuang tanah airku
bangsaku negaraku mengurai rasa haru dalam jiwaku
mengapa tidak?
ibu selalu kusanjung atas kebaikanmu
mengukir hari ibu sepanjang masa
tak akan terlupakan sepanjang dunia tak bergulir
senyumanmu untuk kaum ibu terurai pada setiap jiwa
sampai kapan pun
namamu terkenang di kala hari ibu membuat negeri harum
...dengan aromamu
menggalang rasa suka sepanjang hayat
bahwa kisahmu bersemayam dalam sejarah
di atas prasasti terukir senyum membahana dalam setiap jiwa
tercantol dalam setiap gerak

sm/22/04/2015@siamir
-----------------

Demikianlah puisi hari kartini | Puisi Ibu kartini. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label aneka puisi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.