Skip to main content

Kumpulan puisi 4 bait tentang cinta, rindu dan kehidupan

Kumpulan puisi 4 bait tentang cinta, rindu dan kehidupan

Kehidupan cinta dan rindu adalah 3 kata yang sering kali dijumpai dalam berbagai macam tema puisi beserta contohnya, karena kehidupan adalah proses cinta dan rindu merupakan salah satu pelengkapnya.

Nah kumpulan puisi 4 bait tentang cinta rindu dan kehidupan adalah rangkaian kata puitis 4 bait 16 baris yang berisikan prihal kata puisi untuk rindu dan cinta serta cerita kehidupan.

Berikut ini adalah daftar judul kumpulan puisi tentang rindu dan cinta empat bait menceritakan tentang kehidupan dipublikasikan puisibijak.com diantaranya:

Sekita 9 judul tentang perasaan yang diungkapkan lewat puisi yang biasa disebut puitis cinta tentang rindu dalam kehidupan

Kumpulan puisi 4 bait tentang cinta dalam rindu dan kehidupan

Bagi penulis puisi kata cinta dan rindu merupakan 2 kata yang indah untuk dirangkai menggambarkan isi hati dan perasaan terhadap objek tertentu, seperti tentang alam kehidupan dan lain-lain

Bgaimana cerita rindu dan cinta dalam kehidupan manusia didalam kumpulan puisi cinta 4 bait dan tentang kata rindu yang dipublikasikan puisi dan kata bijak, selengkapnya disimak saja dibawah ini.puisi 4 bait tentang cinta

JUDUL PUISI MENEMANI Oleh: Rifai Salim

Rinduku kan slalu setia menemanimu
Walau ditikam terik mentari siang
Angin pun menghantam raga
tiada rasa belas kasihan sedikitpun

Keraguan itu tlah lama sirna
Tenggelam dibalik lipatan awan
Bersembunyi tuk beri kesempatan
Hati berjalan meniti pelangi hati

Masih terbesitkan setetes keraguan
Menyelimuti angan di negeri awan
Berpacu dengan terbitnya sang rembulan
Pancarkan remang keindahan

Lukisan mega kirimkan pesan
Tuk dibaca seisi alam
Isyaratkan benih itu masih ada
Kan tumbuh nantikan kucuran hujan

18082021

PUISI TENTANG MU Oleh: Rifai Salim

Semakin jauh terasa langkah terayun
Tak temukan pijakan nan hakiki
Tersapu angin meniti hari
Luruh bersama tetesan gerimis pagi

Lorong kelam merangsek maju
Birukan rindu kian menggebu
Tetesan embun jadi penuntun
Hasrat jiwa nian merana

Ruang hampa kian terasa
Memenuhi rongga-rongga kepala
Berpaling ke kanan kiri menanti
Ke kiri pun tak tenang kan hati

Berjalan lurus jadi tujuan
Tuk temukan penawaran lara
Terlanjur menyelinap di dada
Ingin temukan arah jalan Mu

16082021

Puisi Kau Bukanlah Aku Oleh: Rifai Salim

Kau bukanlah aku
Yang slalu merindu tak kenal waktu
Berceloteh mantra rayu dirimu
Dalam gigil malam hendak melaju

Kau bukanlah aku
Berkutat raga tenangkan jiwa
Tertunduk malu pada sang Pencita
Seraya berkata panjatkan doa

Kau bukanlah aku
Berhati riang lenyapkan gundah
Mengikis tangis yang sudah-sudah
Rasa gelisah kan segera berubah

Kau bukanlah aku
Harap kan pelangi segera datang
Walau tak hujan di saat siang
Namun ku yakin kau tak kan menghilang

11082021

PUISI RUH PENA Oleh: Rifai Salim

Sajak-sajak ku seolah mati
Tak bergeming sepatah kata
Kehilangan rasa tuk bergerak
Kaku membujur tak temukan irama

Angan tlah berkelana di dunia maya
Tuk rengkuh cahaya di ujung celah
Hela nafas tersengal temukan diksi
Nan tertoreh di awal bait sajak ku

Di ujung perkelanaan liar
Tak temukan setes air kehidupan
Nan mampu bangkitkan nalar
Ciptakan sajak tentang perjalanan

Titik kulminasi mengajak kembali
Pada satu hati sejuta cerita
Tak kan sirna selama dunia ada
Kau lah ruh dari syair dan sajak-sajak ku

10082021

JUDUL PUISI SECUIL NAMA Oleh: Rifai Salim

Tersisa secuil nama terselip di sudut hati
Kan teriak bangkitkan imaji
Terombang ambing gelombang rasa
Antara asa dan fatamorgana

Walau tinggal secuil kan jadi ruh
Tetap jadi tinta emas bait-bait puisi
Ciptakan diksi-diksi penuh arti
Termuat dalam kamus nurani

Walau tinggal secuil kan larut
Dalam cangkir pekat kopi hitam
Memanipulasi pahit jadi manis
Mengubah jengah jadi betah

Apakah cuilan nama terpahat lekat
Hingga tak legam tergerus badai pasir
Berdesir bersama angin semilir
Tetap terlindung di palung laut hati

07082021

JUDUL PUISI GELISAH Oleh: Rifai Salim

Sebaris malam menggerutu di ujung pagi
Lelap pun tiada menemani sembari lari
Berkecamuk menghias rongga kepala
Fajar menyingsing tak tersambut mesra

Adakah dewa mengusik jiwa dalam dada
Bercengkrama lama mengeja kata-kata
Membisik kan mantra menabur sihir
Peraduan asa jadi ladang nan kikir

Lama berfikir seraya mondar mandir
Cari celah tersisir hembusan semilir
Mangkir sejenak habiskan kopi secangkir
Menelusur petang hendak hadir

Masihkah pekat gulita kan menjerat
Segunduk angan terpendam hasrat
Tuk berkelit dengan satu kalimat
Moga gelisah kan segera lewat

05082021

JUDUL PUISI TERKEJAR Oleh: Rifai Salim

Laksana sang musyafir di tengah gurun
Berlari cari tempat berteduh
Dikala langit kan cucurkan air mata
Tertumpah ke permukaan bumi berpijak

Rasa resah tuk cari celah
Berpikir keras tuk singkirkan sampah
Melilit di lubuk hati menjerat angan
Tuk berjalan di jalur yan benar

Langkah kaki terhalang hati
Terhimpit nurani menuju suci
Pandangan menerawang namun tak terang
Terbelenggu sekitar nan tak mau diam

Ruang hampa kan timbulkan cerita
Tempat bertapa hasilkan kata
Meluncur deras tiada yang melintas
Bergerak bebas langkah terhempas

02082021

PUISI SUMBAT Oleh: Rifai Salim

Ujung lorong cakrawala tersumbat mega
Menggumpal segenggaman kesatria
Menyumbat aliran alur cerita
Bertemakan cinta dan dusta

Kata mutiara dan diksi tlah tenggelam
Di kegelapan awan tersamarkan mega
Pelangi coba tuk bangkit menggoda
Kata kata terdiam tak bersuara

Hiruk pikuk kan jadi panggung nyata
Hilir mudik kan bawa berita
Kan menyumbat jalan utama
Tuk sekedar numpang lewat saja

Tapak kaki terhenti oleh kegelapan
Karna pelangi gagal membawa mega
Tuk muncul di permukaan cakrawala
Lantunkan kidung cerita cinta

01082021

PUISI PESONA Oleh: Rifai Salim

Indah mu begitu menggoda
Membuai pandangan tuk tak beranjak
Berhias warna tak tergambarkan kata
Bak lukisan seniman dunia

Dunia mimpi tlah manjakan indra
Dengan goresan-goresan surga
Serasa tak ingin kan sirna
Temani ku tuk selamanya

Kedamain kan tercipta tanpa kata
Hanya angan kan bercengkrama
Nampak ceria walau tanpa canda
Meresap ke jiwa terasa bahagia

Indah mu kan mampu ciptakan damai
Konflik dunia pun kan mereda
Mereka kan saling berjeda
Berdiam sementara manjakan raga

30072021

Demikianlah kumpulan puisi tentang cinta 4 bait dan rindu dalam kehidupan, baca juga puisi 4 bait tentang bencana alam dan kata kata puisi untuk rindu dalam kehidupan islam dihalaman lain puisibijak.com semoga puisi 7 puisi diatas menghibur dan bermanfaat.