Skip to main content

Kumpulan puisi kata bijak kehidupan islami (potret hidup)

Kumpulan puisi kata bijak kehidupan islami (potret hidup)

Kumpulan puisi kata bijak kehidupan islami adalah sekumpulan puisi tentang kehidupan sehari hari dan kata kata mutiara islami penyejuk hati dirangkai dengan syair dan renungan jiwa, menjelaskan gambaran hidup serta potret kehidupan manusia.

Sebagaimana puisi kehidupan islami merupakan rangkaian kata kata sastra penuh makna yang biasa berisi cerita puisi motivasi hidup dan syair syair islami tentang kehidupan manusia.

Begitupun halnya kumpulan puisi kata bijak kehidupan islami yang diterbitkan puisibijak.com berisi kata kata puitis sastra yang bisa dijadikan contoh puisi islami terbaik pembangun jiwa dan cerita puisi tentang keteguhan hati agar tetap istiqomah dalam hidup dan kehidupan.

Beberapa waktu yang lalu puisi renungan hati islami dan puisi tentang islam agamaku telah menghiasi halaman blog puisi dan kata bijak dan kali ini puisi kata bijak islami tentang kehidupan yang disajikan untuk pembaca.

Ada pun masing masing judul puisi kata mutiara kehidupan dalam kumpulan puisi kata bijak kehidupan islami yang dipublikasikan puisi bijak diantaranya:

Enam judul dalam tema puisi dan kata bijak kehidupan islami yang membahas gambaran hidup dan kehidupan manusia menurut Islam yang diantaranya bisa dijadikan referensi kata kata indah untuk sebuah puisi mutiara islami dan cerita puisi islami tentang keteguhan hati serta syair syair islami buat status whatsapp dan facebook.

Kumpulan puisi dan kata bijak kehidupan islami

Bagaimana cerita puisi kehidupan islami yang dipublikasikan blog puisi dan kata bijak. apakah diantaranya bercerita seperti puisi islami pendek motivasi kehidupan dan puisi islami menyentuh hati wanita.

Untuk lebih jelasnya isi puisi mutiara islam dalam kumpulan puisi kata bijak kehidupan islami yang diterbitkan puisibijak.com disimak saja berikut ini kata2 puisi kehidupan islami.puisi dan kata bijak kehidupan islami

#1. POTRET KEHIDUPAN [LUKISAN HIDUP]Oleh: Panji Bhuana

Aku hanyalah seonggok debu
Kelak berakhir menjadi abu
Daging, tulang dan darah adalah lintasan waktu
Bangkai berjalan terbalut ambigu

Kisah hidup hanyalah lukisan cerita
Mengalir deras aneka rasa tanpa jeda
Cinta, benci, marah, cemburu, suka dan duka
Memenuhi rongga isi di dalam jiwa

Jika kelak aku kembali
Tak mampu lagi menatap mentari
Kisah perjalanan terhenti
Hanya tinggal kenangan jejak tapak kaki

Kita hadir sendiri
Pergipun sendiri
Menemui-Nya pun sendiri
Dan sendiri menjemput abadi

Ketika langkah kaki masih menjejak bumi
Selaksa pilihan dapat ditentukan
Ketika waktu meninggalkan sendiri
Kubur-kubur adalah tonggak kenangan

#2. POTRET KEHIDUPAN [DI ANTARA SUSAH DAN SENANG]Oleh: Panji Bhuana

Ketika hati resah,
Rasa cinta tiada gairah,
Tak perlu gelisah,
Ingatlah, bahwa itu ujian dari pemilik titah,

Renungkan dalam hati,
Tak perlu terbawa emosi,
Melakukan selaksa aksi sensasi,
Ingatlah, bahwa kehidupan itu susah senang silih berganti,

Tak perlu curhat di sana-sini,
Simpan saja dalam lubuk sanubari,
Redam bisikan dan bujukan nafsu tiada arti,
Menjerat jiwa berakibat tragedi elegi,

Tersenyumlah dan tangan tengadah,
Sadarilah, bahwa dalam diri perlu di asah,
Laksana orang sekolah,
Lulus ujian akan naik kelas dan mendapatkan ijazah barakah serta hidayah,

Jika memang harus berpisah,
Karena sesuatu hal tidak dapat diubah,
Karena takdir telah menentukan arah,
Nikmati dengan ikhlas dan pasrah,

Kelak semua itu akan menjadi kenangan indah,
Tertulis dan tersirat dalam kisah sejarah,
Terukir di relung hati jejak menapaki diri,
Hingga maut menjemput bersenandung tifa abadi,

#3. POTRET KEHIDUPAN [LINTASAN WAKTU]Oleh: Panji Bhuana

Ketika jari telunjuk menunjuk arah,
Empat jari lainnya menunduk pasrah,
Di dalam desah dan selaksa keluh kesah,
Yakinilah bahwa masih ada waktu untuk berubah,

Setiap saat lembaran kosong terhampar bersih,
Tinta menggores catatan di tempat mana yang akan di pilih,
Selaksa catatan tertata dan tersusun rapi,
Dunia membaca, menyimak dimana kita berdiri,

Jejak yang ditinggalkan adalah lukisan perbuatan,
Membekas hitam atau cahaya masa depan,
Di hati jelaga laksana kerasukan,
Tak dapat mencerna atas selaksa kebusukan,

Hati yang bersih memilah ujaran,
Mana yang pantas atas nama kemanusiaan,
Siapapun yang beringas akan menerima sesalan,
Di akhir hayat tiada arah tujuan

#4. POTRET KEHIDUPAN [HUMAN ERROR]Oleh: Panji Bhuana

Cakrawala perspektif, nalar pikir dan cara mensikapi,
Desakan arus deras degradasi obsesi dan arogansi,
Keramahan terasa hanya basa-basi,
Dunia kering kerontang mati,

Pertemanan kolusi,
Seteru ambisi,
Kepala di injak kaki,
Kemanusiaan di kebiri,

Panas terik mentari,
Membakar urat nadi,
Adu domba laksana nafiri,
Meremuk tulang dan sendi,

Distansi mengelam hari,
Menghapus mimpi-mimpi,
Jejak goyah tak berarti,
Candu dan racun menganak kali,

Kelak langit menjadi saksi,
Bumi menuliskan bukti,
Selaksa peristiwa kelam dalam elegi,
Sejarah yang mencoreng harga diri,

#5. POTRET KEHIDUPAN [MUAK]Oleh: Panji Bhuana

Mengapa muak menikam hati,
Melihat kepandiran mengoyak nadi,
Selaksa tindak sesuka hati,
Selaksa selak merebut harga diri,

Mengapa terbahak tiada arti,
Melukis celak di dalam perigi,
Rasa tersedak terurai janji,
Tiada tindak membelai pasti,

Selaksa kerapuhan membisik rinai,
Di obral janji jejak tak sampai,
Selaksa indah terbujuk gadai,
Nyiur melambai di terjang badai,

Tiada lagi desah rindu aduhai,
Terdampar bahtera di pesisir pantai,
Rayuan bayu ingin membelai,
Compang-camping jiwa tak mampu angkat tungkai,

Rasa muak berkumis misai,
Ingin meledak menikam bangkai,
Di tanah retak kering melukai,
Nestapa tiada beranjak di palung ngarai,

#6. POTRET KEHIDUPAN [EKSISTENSI FAKIR]Oleh: Panji Bhuana

Ketika jejak menuju titian akhir
Tak perlu lagi banyak berpikir
Sebelum hidup lenyap tersingkir
Munajadlah di dalam dzikir

Allah tidak mengharapkan orang berlaku kikir
Bersikap arogan bertingkah pandir
Upam laku jiwa selaksa ukir
Tawadhu laksana fakir

Dunia akan selalu di selimuti tabir
Atas eksistensi berpeluk nyinyir
Buang ghibah dan selaksa sindir
Agar luka tidak beraroma anyir

Betapapun indah bahasa syair
Tertoreh bijak seorang penyair
Adalah menggali kedalaman arus alir
Tunduk renung laksana air

Bening nirmala membungkam nir
Bersimbah ikhlas di titik nadir
Meredam resah gelisah yang selalu hadir
Melantun puja dan pinta pada-Mu ya pemilik takbir

Demikianlah kumpulan puisi kata bijak kehidupan islami penyejuk hati, baca juga puisi islami tentang hijrah dan kata-kata mutiara syair islami dihalaman lain puisibijak.com, semoga puisi kata bijak islami tentang kehidupan dapat menginspiras untuk menulis puisi tentang harapan dan impian dan puisi bijak singkat.