Skip to main content

#Kumpulan puisi paling sedih untuk Ibu yang telah tiada ( meninggal )

#Kumpulan puisi paling sedih untuk Ibu yang telah tiada ( meninggal )

Kumpulan puisi paling sedih untuk Ibu yang telah tiada ( meninggal ). Setelah berbagai tema puisi buat ibu tercinta, maka kali ini adalah cerita sedih tentang ibu, sebagaimana kata sedih adalah perasaan emosi yang ditandai dengan ketidak beruntungan yang biasanya terjadi karena kehilangan.

Dan kesedihan karena kehilangan yang akan diulas pada puisi puisi sedih tentang ibu yang diterbitkan puisi dan kata bijak adalah kata kata untuk ibu yang sudah meninggal dunia dalam bentuk puisi tentang kesedihan karena kehilangan ibu atau puisi sedih untuk ibu, dalam hal ini ibu yang telah tiada atau karena sudah tiada lagi dunia ini.

Kehilangan seorang ibu adalah hal yang paling sedih dan sangat menyedihkan karena seorang ibu adalah figur yang sangat memperhatikan anak-anaknya.

Walaupun perhatian ayah juga selalu tercurah kepada anak-anaknya, akan tetapi perhatian seorang Ibu berbeda dengan perhatian ayah, entah perbedaanya bagaimana.

Namun, dapat kita rasakan sendiri dalam kehidupan kita bahwa kasih sayang Ibu sungguhlah kasih sayang yang tiada duanya.

Tentu kita semua sepakat bahwa kehilangan seorang ibu adalah hal yang paling sedih dan menyakitkan dirasakan seorang anak.

Karena kehilangan sosok yang selalu memperhatikan, merawat sedari kecil hingga merasa mampu melindungi dan mengayominya.

Walaupun, sebenarnya justru kitalah yang masih berada dalam lindungannya. Mungkin hanyalah anak durhaka yang tidak sedih ketika kehilangan Ibunya.

Dan kesedihan-kesedihan karena kehilangan sosok seorang ibu, tergambar dalam bait kumpulan puisi sedih untuk ibu yang diterbit blog puisi dan kata bijak di kesempatan ini.

Dan adapaun masing masing judul puisi sedih, dengan tema kumpulan puisi paling sedih untuk ibu yang telah tiada diterbitkan puisibijak.com diantaranya:

Empat puisi sedih yang menceritakan tentang ibu, yang mengambarkan betapa sedihnya ditinggalkan Ibu yang sangat memperhatikan dan sangat di cintai dalam kehidupan.


Kumpulan Puisi Paling Sedih Untuk Ibu yang Telah Tiada ( meninggal )

Puisi sedih untuk ibu adalah kata kata sedih yang tercipta karena mengalami kehilangan sosok seorang yang paling dicintai, dalam hal ini kehilangan ibu yang telah meninggal.

Nah agaimana cerita sedih dan cerita puisi tentang ibu dalam bait bait puisi sedih dipublikasikan puisibijak.com, untuk lebih jelasnya disimak saja puisi panjang untuk ibu berikut ini.


PUISI IBU
Oleh: Indah Cahaya Kirana Larasati

Laksana petir menyambar tubuhku
Tatkala aku mendengar kepergianmu
Lemas lunglai tak berdaya tubuhku
Jeritan tangisan pun tertuah dengan mengalirnya air mataku

Masih terngiang tatkala suaramu bertanya siapa
Masih terbayang matamu saat menatapku lagi sakit tak berdaya
Masih terdengar tanyamu saat bertanya aku kenapa
Semua itu takkan pernah terlupa sepanjang masa

Kini dirimu sudah pergi menghadap sang Illahi
Kini dirimu sudah tak ada lagi disisiku mendampingi
Kini sudah tak ada lagi dirimu disaat aku sedang sendiri
Karena hanya dirimulah tempatku mencurahkan segala isi hati

Ibu..
Maafkanlah aku disaat engkau masih ada aku belum bisa membahagiakanmu
Maafkanlah aku anakmu ini yang selalu merepotkanmu
Maafkanlah aku anakmu ini yang banyak salah dan dosa padamu
Maafkanlah aku ibu karena aku yang selalu bersandar dibahumu

Ibu..
Kini dirimu sudah tidur tenang dipangkuan Illahi Robby
Semoga disana ibu bahagia ditemani bidadari
Karena dirimu sampai dunia ini berakhir takkan terganti
Kasih sayangmu dan perhatianmu tidak ternilai

Ibu...
Terima kasihku padamu tidak akan pernah habis
Karena curahan kasihmu padaku tidak akan terkikis
Karena kasih sayangmu begitu tulus tidak terhenti
Meskipun dalam keadaan appun dirimu selalu setia mendampingi

Ibu..
Semoga suatu saat nanti kita bisa bertemu kembali
Kenanganmu akan senantiasa terpatri dihati
Karena dirimu aku tetap kuat sampai sekarang ini
Karena dukunganmu aku tegar menghadapi cobaan yang menghampiri

Ibu...
Terima kasih..
Terima kasih..
Terima kasih..terima kasihku tak terhingga padamu ibu
Hanya ucapan terima kasih yang bisa aku berikan padamu wahai ibuku sang penerang jiwaku

Baca juga puisi sedih untuk ibu dan ayah


SAJAK SAJAK KAMBOJA
Oleh: Putrie Aditya

Kau agendaku Ibu
Laksana halaman buku
Tempat di mana mengadu
Pada luas lembar kertasmu

Segunduk tanah tak lagi basah
Termakan waktu tak lagi merah
Tak jua hilang aroma darah
Sepanjang singgahku berziarah

Kau yang aku tuhankan
Tinggalkan wangi ribuan pesan
Bahu kautumpu satu permintaan
Dikala berat kuterima kenyataan

Kelopak mawar telah menghitam
Saksi tangis duka nan dalam
Tegak tegar resahku tertikam
Ringan hati tinggalkan kelam

Pusara nisan dan kenanga
Menjadi bayang langkah ke mana
Lekat pesan berkias kata
Dalam sajak-sajak kamboja


TUAH PUSAKA
Karya : IyantKatrox Tobat's

Waktu bergulir menyusutkan usia dari jiwa
Seolah mengundang keabadian, menjemputmu dari fana dunia.
Suratan Tuhan telah mengutuskan pertandanya pada guratan garis takdir.
Bersama rapuh ragamu yang kian merenta, hingga waktu, hela nafas pun berakhir.

Ibu ...
Ketiadaanmu adalah gerhana paling gulita, manakala langit harapku meminta sandaran, dari ketulusikhlasan kasihmu yang bijaksana.
Namun apalah daya, semua berubah dan berganti menjadi riak bandang di sudut mata.
Kehilanganmu kala itu, bak memutus seluruh asa dan cinta.

Sungguh, aku tak pernah menyangkal apa yang telah menjadi suratan Tuhan.
Karena aku sadar batas mampuku, akupun sadar inilah kepastian dari hakikat keniscayaan.
Damailah engkau dalam pangkuan kasih sang maha cinta, pemilik syurga keabadian.
Akan terus kuhela pinta pada tiap hembusan nafasku, tempat paling mulia penuh aroma wewangian untukmu.

Ibu ...
Sewindu sudah kulalui hidup tanpamu, tanpa elusan lembut pancar pancasona keteduhanmu.
Namun percayalah, hingga hari ini, amanah yang kau rejamkan dijantungku tak pernah sedikitpun menyirna.
Rangkaian tuah kalimatmu terus rekat tersemat menjadi azimat, menjadi perisai pusaka penampik ribuan hujat bara angkara.
Dan, akan terus menjadi selimut pelindungku dari dingin salju kedengkian yang mereka cipta.

Ibu ...
Lihat aku, tersenyumlah ...
Aku masih berdiri tegak, meski seribu sembilu menyayatku.
Aku takkan menyerah walau harus bersimbah darah, sebagaimana kau ajarkan aku arti sujud diatas hamparan sajadah.
Takkan lelah ku dayungkan biduk harapan penuh bunga doa.
Bersama lantunan hijaiyah yang sering kau dendangkan kala menimangku dalam peraduan.
Agar terus benderang langit pusaramu, berkilau cahaya tanpa gerhana. Semoga ...

Baca juga Kumpulan Puisi Merindukan Kasih Sayang Ibu


Puisi Untuk Ibu Tercinta yang Telah Tiada
Oleh: NN

Ibu..
Sekarang aku jauh darimu
Sekarang aku harus belajar hidup tanpamu..
Kini tak ada lagi belaian kasih sayangmu
Tak ada lagi kudengar suara lembutmu

Semenjak kepergian ibu sepi rasanya dunia ini
Aku seperti tak punya tujuan hidup lagi
Aku disini selalu termenung sendiri
Mengingat kebersamaan sama ibu
Mengingat akan candamu dan keluh kesahmu..
Aku sangat merindukanmu ibu..

Aku tak bisa hidup tanpa ibu
Aku masih butuh ibu disini
Aku ingin bersama ibu lebih lama lagi
Tapi aku akan coba mengikhlaskan kepergian ibu
Karna memang takdir tak bisa kita lawan
Aku ikhlas supaya ibu disana tenang..

Hatiku sedih rasanya mengingat tingkah lakuku yang selalu buat ibu marah
Ingin rasany aku mengulang waktu aku ingin selalu bahagiakan ibu..
Maafkan aku ibu sampai kau telah tiada
Aku belum sempat membahagiakan dirimu
Aku belum sempat mewujudkan keinginan ibu yg katanya ingin pergi ke mekah..

Disini aku akan selalu berdoa untuk ibu supaya ibu di tempatkan di Surga nya Allah bersama dengan
orang-orang yang beriman, selalu kudoakan yang terbaik untukmu ibu, karna inilah yang bisa kulakukan..

Ibu semoga kita bisa bertemu lagi
Bagiku kau tak kan pernah tergantikan
Akan kuingat kau selalu ibu
Aku sayang banget sama ibu


Demikianlah Kumpulan puisi paling sedih untuk ibu yang telah tiada, baca juga puisi sedih ayah yang telah tiada dihalaman lain blog ini, semoga puisi sedih untuk ibu yang diupdate diatas dapat mengihubur bagi pembaca yang mungkin saat ini sedang dalam kesedihan karena Ibu.