Skip to main content

Puisi Kritik Penguasa Dan Wakil Rakyat Koruptor

Puisi Kritik Penguasa Dan Wakil Rakyat Koruptor

Puisi kritik para wakil rakyat yang koruptor. Kasus tentang korupsi yang terjadi di Indonesia yang melibatkan penguasa serta wakil rakyat bukanlah hal asing kita dengar hampir setiap hari

Berita berita tentang koruptor atau korupsi menghiasi halaman pertama media-media baik nasional maupun lokal tentang hal inilah yang diceritakan puisi tentang politik korupsi dan puisi kritik sosial korupsi yang diterbitkan blog puisi dan kata bijak.

Praktek korupsi yang terjadi di negara ini di ibaratkan penyakit yang turun temurun dari generasi ke generasi, yang sulit di basmi tanpa kesadaran masing masing pribadi dari para penguasa dan wakil rakyat yang memegang perananan di negeri ini.

Korupsi yang terjadi di Indonesia memberikan dampak menyedihkan bagi bangsa Indonesia, terutama terhambatnya pembangunan serta insfratruktur yang dapat dinikmati langsung oleh rakyat.

Sungguh suatu hal yang menyedihkan dengan prilaku para koruptor.

Di negara ini korupsi yang umumnya terutama korupsi politis yang menyelewengkan kebijaksanaan pemerintah baik di lembaga eksekutif, legislatif, maupun yudikatif yang sering menguntungkan diri sendiri dengan pemberian sogok untuk memuluskan hal hal tertentu.

Kita sebagai rakyat yang mencintai negeri ini, sudah sepatutnya melawan korupsi dengan cara kita sendiri, salah satunya dengan mendukung institusi yang bekerja memberantas korupsi dengan mendukung kebijakan.

Memberikan efek jera kepada koruptor yang biasa disebut tikus berdasi atau tikus kantor korupsi dapat di cegah dimulai dari diri sendiri dalam lingkungan masing, dengan cara selalu bersikap jujur.

sebab korupsi dapat terjadi karena tak adanya kejujuran yang tertanam dalam diri seorang koruptor.

Indonesia merupakan negara yang luas dan negara besar, namun negara Indonesia juga sebagai negara terkorup di Dunia yang berada di angka 100 besar

Prestasi yang fantastis sebagai negara tempat bersarangnya para koruptor.

Mungkin dengan predikat negara korup ini, para penggiat puisi prihati, dengan bangsa ini, sehingga mereka tergugah hatinya melawan korupsi dengan cara tersendiri, dengan menulis puisi kritik sosial atau puisi kritik politik bagi para koruptor.

Berkaitan dengan kata kata korupsi atau kata kata koruptor, dibawah ini adalah kumpulan puisi tentang koruptor atau puisi politik korupsi yang biasa juga disebut puisi kritik sosial yang ditulis beberapa penulis puisi.

Dan berikut ini adalah daftar judul puisi kritik sosial korupsi diterbitkan puisibijak.com antara lain:

  1. Puisi Humanisme tragedi
  2. Puisi rapat dengar penghujat
  3. Puisi koruptor betina
  4. Puisi penjahat pun menjerit
  5. Puisi alibi murahan koruptor
  6. Puisi kasak kusuk negeriku indonesia
  7. Puisi dimana keadilan

Tujuh puisi tentang kritik sosial korupsi yang menceritakan tentang kata kata kritikan kepada penguasa dan wakil rakyat koruptor yang bisa dijadikan referensi untuk menulis puisi koruptor lucu ataupun puisi tentang politik korupsi.


Puisi kritik kepada penguasa dan wakil rakyat koruptor

Bagaimana cerita puisi sosial koruptor dan kata kata puisi korupsi dalam baibait puisi puisi tentang politik korupsi yang dipublikasikan puisi dan kata bijak,

Untuk lebih jelasnya tentang makna di balik rangkaian bait bait puisi bertema kritik penguasa dan wakil rakyat koruptor.

Di simak saja beberapa puisi tentang politik korupsi dalam deretan bait bait puisi tentang korupsi berikut ini.


HUMANISME TRAGEDI
Putera Remy Merindu

umulbuldan fantastika
kuda besi mewah sekali
tidak padan sebulan gaji
mandat hebat leher bertali

singgahsana cerucuk besi
satu entiti dalam hierarki
sesat berautonomi
rakus lahap monopoli peribadi
dominasi hadiah-hadiah berupa ufti

manusia berkepala jerung berlidah ular
tamak gelojoh kerbau pendek
fundamental oportunisme
hidangan bawah meja

membuat senyum menampakkan gigi
segulung ijazah sandiwara di dinding
sembunyi hakikat diri
seorang pengamal korupsi

Semenanjung Malaysia
1 Oktober 2017


Rapat Dengar Penghujat
Joika N'tu Johan

Kata-katanya cenderung kasar
Tapi ingin dianggap pendekar
Padahal janjinya selalu ingkar
Lalu malah ingin membongkar

Inikah wajah pewakil kita
Yang mati-matian membela
Teman-temannya calon narapidana
Demi kejayaan sebuah lembaga

Bagai kisah pawayangan saja
Karena kemiripan dengan beberapa tokohnya
Seperti si jahat duryudana
Dan sang licik sangkuni yang melegenda


KORUPTOR B*TINA
Oleh: Sord

Ya, engkau...!
Engkau...
gerogoti Islam dari segala aspek kehidupan.

Engkau...
tabrak janji dan sumpah.

Engkau...
halalkan perjanjian dan hitungan.

Engkau...
mengaku bangga cantik, molek, anggun, sᥱksi dengan nyaris.

Engkau...
berlomba berdesakkan kepanti jompo, yatim, piatu, terlantar.

Engkau...
lilit lehermu dengan ujung selendang sutra dengan onggokan pungguk.

Engkau...
berduyun penuhi lobby travel pesan tiket di loket dengan mata tertutup kaca hitam untuk berlenggok ke Haram.

Engkau...
berbantah mengaku benar dengan dalil-dalilmu.

Engkau...
keruk uang negara
dengan segala program kerja
dasar koruptor bᥱtina.
Apa itu semua...
"Enyahlah kau koruptor, mataku kotor...


PENJAHAT PUN MENJERIT
Oleh: Mheefrhoodheent

Bahkan kini
Para bʌjingan seolah kehilangan wilayah
Terhimpit penguasa pongah
Yang sejatinya adalah bʌngsat nan mewah

Para pencuri pusing mencari lokasi
Yang habis di embat biadʌb-biʌdab jadi ajang korupsi

Maling bingung, hendak kemana mengutil
Sedang setiap sudut semesta, habis disikat pemimpin bakhil

Copet menangis tak lagi ada untuk dirampas
Sebab kini, rakyat tak lebih dari santapan pecundang-pecundang berjas

Wahai penguasa, pemimpin yang mulia
Tidak adakah belas kasihan di hatimu
Kepada mereka yang sebʌngsat denganmu?

Hilangkah nuranimu?....


ALIBI MURAHAN KORUPTOR
Oleh: Ismail habibi

Sakit
Lalu mangkir dari persidangan
Lucu
Kenapa waktu korupsi nggak sakit
Ketika mencalonkan diri jadi pejabat kan harus sehat lahir batin
Waktu korupsi pun tidak sakit

Apakah Tuhan menciptakan sakit hanya untuk jadi alibi?
Tuhan maha baik bung
Seharusnya sakit jadi alasan untuk ingat Tuhan

Ingat mati juga bisa berawal dari sakit
Kalau setiap orang ingat mati
Logikanya setelah ingat mati pasti ingat dosa
Tapi ini sakit malah jadi alibi

Wahai para koruptor
Bertaubatlah ketika sudah sakit
Ingatlah kematian yang bisa menemuimu kapanpun
Bayangkan apa yang akan terjadi jika kau mati dalam keadaan setelah melakukan korupsi

Apa kata malaikat yang akan mencabut nyawamu kelak wahai para koruptor
Jika lumuran dosa korupsimu masih menyelimutimu
Berpikirlah wahai para koruptor
Bertaubatlah sebelum terlambat bung


Kasak Kusuk Negeriku indonesia
Oleh: Pras

Bukan maksud menghina
Bukan , bukan negara yang anjing
Namun hukum yang kurang adil
Dimana yang kaya diatas segalanya
Dan yang miskin dijadikan sumber derita ..

Apa ini yang dimaksud Negara
Pancasilah bukan hanya rumusan
Ataupun tulisan ...
Ini adalah pondasi yang diperlukan untuk indonesia

Kenapa, kenapa yang tenar malah jadi duta..
Atau yang cantik jadi segalanya ..
Yang tercelah malah jadi raja
Yang memberi motivasi berhadiah penjara

Dimana keadilan .. ??
Sila kedua itu diperlukan ..
Janggan diabaikan ...
... atau ini hanya untuk rakyat kecil
Yang berpangkat bebas melanggar dogma dogma negara ...

Derajat dipentingkan ..
Belaskasih dan kesadaran hilang, tiada
Tiada yang tau .. namun
Apakah logikamu masih jernih
Apakah masih bisah berfungsi ..

Woey , woey , woey ...
Kehidupan tiada yang imortal gan .
Kematian pastikan datang ...
Apa pangkat dan gelarmu dibawa keakhirat ..
Atau kekayaanmu, Bahkan selir selir cantikmu
Tidak .. tidak akan ...
Agama tidak sebecanda itu kawan

Disini aku menulis ..
Mungkin karna aku lelah dengan gosip ataupun berita berita
Ini suaraku ...
Jangan jadikan dendam membara

Aku hanya ingin keadilan ..
Karna aku atau, aku tak ber-uang seperti para koruptor
Ataupun penjabat penjabat yang kotor ...
Aku hanya rakyat kecil ..
Namun aku tau tentang
Arti dari sila kedua

Aku masih , masih inggat dalam pelajaran sekolah ...
Sukarno-hatta
Yang mengorbankan segalanya demi masa depan negara ...
Merekah berpeluk teguh dalam agama islam ...
Yang menggangap semua muslim saudara, bahkan mereka ikhlas, nyawanya melayang demi negara ...

Mereka mampu mempersatukan
Beberapa banyak agama .
Dan memperkuat tali perasatuan diantara pulau pulau di indonesia ..
Bhineka tunggal ika
Contoh nyata, pahamilah .....
Tentang arti dari kemanusiaan ..
Tentang arti dari keadilan yang mereka tegaskan ...


Dimana Keadilan
Oleh: Rahman Dark

Berkali kali kumemaki.
Berkali kali kumerutuki.
Tentang keadaan yang semakin carut marut.
Tentang pertiwi yang mungkin mulai mengeriput.

Oh Indonesia ku.
Apa yang sedang kau rasakan sekarang.
Kenapa di dalammu hanya berisikan para pembual saja
Yang hanya bisa mengotori dan merusak indah alammu.

Oh Nyonya pertiwi.
Tak bosankah kau mendengar jerit sakit kaum marjinal.
Yang rumah dan pekerjaan nya di rampas paksa, oleh penguasa yang mengatasnamakan pembangunan raksasa.

Oh garudaku, tak janggalkah kau melihatnya, pria gendut berpakaian rapih yang tertawa terbahak bahak di antara perut perut yang lapar. Di antara luka luka yang melebar. Dan Di antara mayat mayat yang terkapar.

Dimana keadilan ?
yang namanya tertulis jelas dalam pancasila. Kemana harus mengadu.
Teriak kami tak terdengar.
Pudar menjadi samar.
Hilang dalam desingan peluru. yang sering kali nyasar.

Oh merah putihku, Teruslah berkibar dengan gagah di atas sana. Sebagai tanda kami baik baik saja. Sebagai satu-satunya alasan kami untuk bangga. Sebagai pengingat bahwa bumi kami (Indonesia) sangatlah kaya.

Hai Koruptor dan manusia manusia kotor lain nya.
Nyenyakkah tidurmu ??


Catatan:

Koruptor itu orang-orang yang hebat, sebagaimana monolog Butet kertaradjasa yang di kutip dari detik dot com

"Koruptor ternyata bukan sejenis maling, mereka itu priyayi agung, orang penting.

Buktinya mereka akan diperlakukan secara khusus, diminta dengan hormat menggunakan seragam khusus, rancangan model dan warnannya pun berbeda dengan kostum maling pada umumnya.

Meskipun di bagian punggung ada embel-embel koruptor, keinginan memakai seragam khusus itu menurut mas celaku, hanya akan menegaskan ada perlakuan khusus terhadap maling resmi itu.

Minimalnya ada kesan terhadap koruptor derajatnya lebih tinggi dalam tradisi nyolong jupuk (mengambil) itu"


Demikianlah puisi kritik penguasa dan wakil rakyat koruptor. Simak/baca juga puisi kritik sosial yang lain di blog ini, semoga kumpulan puisi kritik sosial diatas menghibur dan bermanfaat. Sampai jumpa pada puisi kritik sosial selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.