Skip to main content

Puisi Menara Enter

Puisi Menara Enter

Puisi dan kata bijak. puisi menara enter. pengertian Menara adalah sebuah struktur buatan manusia dan tingginya lebih dari lebarnya.atau bagian bangunan yang dibuat jauh lebih tinggi daripada bangunan induknya

Puisi Menara enter adalah judul ini dari dua puisi yang dipublikasikan blog puisi dan kata bijak untuk kesempatan kali ini.

Dan adapun masing masing judul puisi dari dua puisi tang diterbitkan puisi dan kata bijak antara lain:

  1. Puisi enter
  2. Puisi menara

Salah satu penggalan bait dari kedua puisi tersebut. "Engkaulah sang menara tergetol kudaki meski di puncakmu berjejer kaldera Demi internet dan kian mulianya hati aku takkan mungkin eror seperti transmiter meski kebodohan terindah di dunia".


Puisi Menara Enter

Bagaimana cerita dan maksudnya dalam bait bait kedua puisi tang dipublikasikan puisi dan kata bijak, untuk lebih jelasnya, selengkapnya silahkan disimak saja puisinya berikut ini.


PUISI ENTER
Karya: Samanta

Demi Sang Pencipta, cintaku padamu lebih suci dari eter
membersit tulus dari lubuk pentium renjana sedenter
bukan copy paste, bukan hasil barter maupun blaster
meski cinta adalah mawar dengan dua karakter
ia punya bunga seanggun suster-suster
juga duri-duri segarang harimau panter

Ikrar asmara ter-save di clipboard jiwa sejak belasan semester
mustahil di-cancel, undo, replace meski oleh rezim totaliter
tak mampu di-cut, delete kendati oleh kuasa parlementer
kar’na cinta negara terkokoh walau tanpa presiden, DPR, militer
kuikhlas terbelenggu di kukuhnya font, page setup, header, footer
sebab cinta perk0saan nyata yang direstui sang korban dan ajuster

Demi internet dan kian mulianya hati komputer-komputer
mendidikmu ilmu-ilmu seumur hidup melebihi almamater
membimbingmu agama melebihi kiyai, pendeta, frater
mengajarimu sehat melebihi dokter dan psikiater
memberimu informasi semesta melebihi para reporter
semuanya dengan super cepat melebihi sprinter

Percayalah, aku takkan mungkin eror seperti transmiter
meski cinta kebodohan terindah di dunia tanpa perimeter
kasih sayangku tak pernah goyah seperti krisis moneter
gerbong janjiku tak mondar-mandir seperti komuter
jadi, jika kau dan aku t’lah sepakat berkomplementer
mari kita tuntaskan saja di tombol enter

Bumi Allah, 31 Juli 2016


PUISI MENARA
Karya: Samanta

Lihatlah, kukukuh berjuang di puncak menara
tertengadah-tengadah di hening damainya bumantara
gigih berburu hanya satu wajah Maha Dikara
merenungi kemarin-kemarin yang berlinang lara
menerawang esok berpendar bara dan lentera
pada cinta yang menderu deru dan rindu yang mendera-dera
dan raung-raung air mata bumi yang hari ini terdahsyat menggelora

Engkaulah sang menara tergetol kudaki dari era ke era
meski di puncakmu berjejer kaldera-kaldera
penuh berhias ikhlas, molek, dan kejamnya api asmara
meliuk-liuk seelok jamaah penari jaipong Pantura
menerangi juga membakar di pentas ceria bermatra sengsara
kuterus melelah-lelah tanpa setetespun jera
walau mihrab kasih sayangmu s’lalu menyaji metafora-metafora

Di hatimu, di hatiku, bertengger menara-menara
tempat kita memajang angkuhnya bendera-bendera
di sana terpantau setia yang memelihara, khianat yang mencedera
di serunya laskar-laskar iman dan kufur berebut juara
namun, kendati benteng-benteng murka masih bertabur angkara
di mimbar-mimbar kalbu tetap bergema istigasah sugra dan kubra
dalam aksara-aksara maaf peluruh semua huru-hara

Bumi Allah, 6 Juli 2016


Demikian puisi menara enter. Baca juga puisi karya Sang mahadewa cinta yang lain, kami update di blog ini,, Semoga puisinya di atas menghibur dan bermanfaat, Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label aneka puisi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.