Skip to main content

Prosa lailatul qadar

 Prosa lailatul qadar
Prosa lailatul qadar | Banyak kalangan dari umat islam mencoba mnerapkan brbagai metode/cara utk mnggapai lailatul qodar tsb. Tetapi apa yg terjadi, bertahun2 mrk mlakukan metode tsb lailatul qodar tetap tak kunjung diperoleh, bhkan sampai mereka mninggal dunia sekalipun, tetap tidak menggapai lailatul qodar.
Apa yg salah dlm hal ini, apakah metodenya yg salah atau pmahaman kita ttg lailatul qadr yg keliru?

Sekarang marilah kita lihat arti lailatul qodar secara hakekat. Lailatul qodar adalah suatu peristiwa perjumpaan seorang hamba dengan khaliknya yg suasana perjumpaan pd saat itu sangatlah indahnya shgga dikatakan lebih indah dr 1000 bulan.

Siapapun kita, pastilah sangatlah menginginkan peristiwa perjumpaan (lailatul qodar) ini, tetapi yang jadi masalah bgmn sih caranya yang tepat untuk menggapainya?

Makna ayat ‘inna anzalnaahu fi lailatul qadar’ adalah malam pendekatan. Karenanya semua malam yang dilalui dengan taqarrub mndekatkan diri pd sang pencipta mk malam itu adalah malam lailatul qadar yg sebenarnya.

Jadi tidak mesti lailatul qadr itu hadirnya pd sepuluh hari terakhir dr ramadhan. Meskipun bnyk hadis yg menyinggung penghususan lailatul qadar pd bulan ramadhan hal itu tdk menafikan terjadinya malam mulia ini pd bulan2 lainnya. Lailatul qadar adalah ‘jenis’ dari berbagai hakikat taqorrub.

Meskipun demikian, lailatul qadar di bulan ramadhan lebih sering terjadi dibandingkan bulan lainnya. Sebab pd saat puasa, hati mayoritas manusia mnjadi lembut dan mudah mndapatkan pancaran nur ilahi, tdk seperti bulan lain dimana hati mereka sangat keras.

Malam lailatul qadar adalah semua malam yg dilalui oleh seorang hamba dengan kekhusu’an ibadah mendekatkan diri pd sang khaliq, entah itu bulan ramadhan atau bukan..


Apakah tandanya seorang hamba dapat meraih lailatul qadr tersebut?
"Tanda orang yang dapat ada 3.
Pertama, dia senantiasa ingin berusaha menjadi yg terbaik di mata allah maupun kpd manusia. Selalu mengerjakan yg terbaik di mata allah,"

Kedua, orang yg mndapatkan lailatul qadar, dlm beribadah selalu merasa kurang. Padahal ibadah wajib, seperti salat dan puasa serta ibadah sunah seperti tahajud dan tarawihnya tdk prnah absen.
"Tapi merasa masih kurang saja, masih kurang"

Ketiga, bila sehari2nya dia bertemu dengan siapa pun baik atasan atau bawahan, dia senantiasa mnjadi orang yg biasa2 saja.
Orang yg mndapat berkah lailatul qadar ini lebih 'bersinar' wajahnya dan enak dipandang. Namun tanda ini hnya bs diketahui oleh orang2 yg dekat kpd allah.

Orang yg mndapat lailatul qodar akan mngalami peristiwa spiritual, sensasi spiritual yg tdk bs diceritakan dgn kata2. Pengalaman spiritual sifatnya pribadi dan pastinya akan sngt mmbekas di hatinya shingga brtambah kuatlah keimanannya, brtambah baik perilakunya krn orang yg beriman pastilah jg bramal shaleh

Intinya malam lailatul qodar tidak selalu di dapat pd bulan ramadhan. Tak seorangpun akan mendapatkan malam itu bila orang tersebut hanya memperbanyak ibadah di bulan ramadhan ini atau menjadikan shalat wajib, qiyamul lail, tadarus, dzikir dan amalan sunnah lainnya di bulan ramadhan ini hanya sbg ibadah musiman sj smentara pasca ramdhan tdk ada perubahan....

Semoga ramadhan ini membekas di bulan-bulan lainnya..

Wallahu’alam bishawab..

Diposkan oleh Adhy saputra di pdkb, dan dari sumber-sumber lain di internet