Skip to main content

Kumpulan Syair Dan Puisi Sayatan Tak Berdarah

Kumpulan Syair Dan Puisi Sayatan Tak Berdarah

Kumpulan syair dan Puisi sayatan tak berdarah. Sayatan artinya hasil dari menyayat. Sayatan berasal dari kata dasar sayat artinya iris atau teriris.

jadi kata sayatan mempunyai arti dalam kelas kata benda sehingga sayatan bisa menyatakan nama seseorang, tempat, atau semua benda dan segala yang dibendakan.

Berkaitan dengan kata sayatan, berikut ini, puisi berjudul sayatan tak berdarah dan beberapa tema puisi berdarah dan syair berdarah.

Adapun masih masih judul puisinya antara lain puisi

  1. Puisi Sayatan Tak Berdarah
  2. Puisi Berdarah
  3. Syair Berdarah

Kumpulan Syair Dan Puisi Sayatan Tak Berdarah

Bagaimana cerita puisi berdarah dan syair berdarah dalam bait puisi yang diterbitkan blog puisi dan kata bijak

Apakah sama halnya dengan puisi puisi cinta berdarah atau puisi luka tapi tak berdarah ataukah puisi sakit tapi tak berdarah.

Untuk lebih jelasnya selengkapanya silahkan disimak saja puisinya berikut ini.


PUISI SAYATAN TAK BERDARAHEdison Chaniago

bukankah telah ada beberapa bait luka
yang telah aku goreskan di sana
cukup sudah sebagai tanda
jika daku tak pernah bisa menjadi yang terbaik untuk mu

terkadang
aku merasa malu dengan perjuanganku
yang tak pernah mampu menyulam senyum
untuk memeluk derasnya cucuran air mata
diantara harap dan iba

diantara senyum dan rasa getir
daku selalu terkenang
kenapa sayatan tanpa darah
harus ada dariku untukmu

mekarlah
tanpa harus aku yang menyirami
bersemilah
tanpa harus aku yang menyiangi
merekahlah
tanpa harus aku yang menyinari

dan ketika dikau telah berpayungkan bahagia
janganlah membuka kembali sayatan" itu
walaupun pernah terasa perih
itu akan membuat kau kembali ingat akan daku
dan aku tak mau itu


Puisi BerdarahOleh: NN

Hari ini aku berdarah. kapak hitam menakik almanakku pecahlah rabuku
mengalirlah pecahlah seninku mengalirlah pecahlah selasaku mengalirlah
pecahlah jumatku mengalirlah
darah mengalir dalam denyut dalam debar. darah nyerbu dalam kamus diriku
dalam rongga pustakaku segalanya terdedah untuk darah
segalanya terbuka untuk luka
badan tangan jalan bintang zarah kalian berdarah

Hari ini aku berdarah tapi tak satu pun sampai tahu nyeriku
aku berteriak lengang yang menjawab aku bercakap sepi yang
mengucap aku bertanya duri yang menganga aku bernyanyi sunyi yang menari
kau kirim anak-anak ke sekolah kau kirim mereka bertahun-tahun dalam
kelas sampai tumbuh janggutnya sampai panjang misainya sampai
lebat jembutnya

Siapa dapat menterjemahkan perih?
siapa kamus yang tahu arus
tak hijau tak kuning tak biru tak merah tak warna darah mencemplung
dalam diriku membikin laut dan aku ikan dari pedih lautan.
karang kerang tripang udang penyelam kita dari dalam yang sama
dari pedih yang sama apa yang tersayat dalam diriku ada dalam kalian.
hari ini aku berjalan lewat almanakku aku berteriak koyak
aku menggumam demam aku mengingau risau. aku sangat darah! bahkan
kalau hanya bayangku menyentuh tanah kan menggumpal darah!

Pedihku pedih kalian pedih kita
kita dari pedih yang sama.
apa yang tersayat dalamku ada dalam kalian.
tapi mungkin kalian tak tahu. masih tak.


Syair BerdarahOleh:NN

genggam erat pecahan kaca,
biar tangan kita berlumur darah
biar kau rasa kepedihannya
jika tikam luka menyeringai srigala,

hujamkan dalam-dalam belati di belahan dadamu
biar darah itu susuri seluruh liku tubuh
biar kita bermandi perih,
setelah menari di atas altar rindu

tuangkan darah persembahan di cawan waktu
gumpalkan kesedihan di dasarnya
dan marilah bersulang dengan riangnya

nantikan gaun putihmu berganti merah,
biarlah ia melambai diterpa bayu,
nantikan nirwana yg kan menjemputmu

rumah seribu luka,
lihatlah tapak-tapak darah yang berceceran di jendela
seribu dendam terpendam di sini
dan seribu kematian tak cukup tuk melampiaskan pedih

pasunglah kasihmu...
sayatlah hatimu
binasakan angamu
biarkanlah nyawa ini tenang
membisu dalam liang

Kemilau bertebaran serbuk nadi
terhunus melambaikan kilaf
detak beraturan mengiringi lara
Manis.
terhunus dalam nestapa
terkelakar dalam alunan rasa

desah jiwa teriris
diding hati mulai terkikis
rintih yang terasa hampa penuh sara
kmna perginya tak trasa

kalbu hitam menyiksa
sakit raga jiwa meremuk hati
terasa guncangan dalam ruang tak bernyawa
knpa cinta pergi dgn cptnya
kurasa mati jlan pintasnya

jangan genggam cermin mu terbalik jagalah ia tetap bersinar
demikian matahari mesti tidak inginkan cahaya.
tampak kaca dibalik mendung.
bercermin pada sebuah pisau berdarah seperti hantu.
semakin hati mu menjadi permukaan yg bersih,
semakin baik ia memantulkan cahaya perwujudan.

Demikianlah puisi sayatan tak berdarah. Baca juga puisi- puisi yang lain yang ada di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya, bila menurut anda menarik...

Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.