Skip to main content

Puisi Asap Penjemput Nyawa

Puisi Asap Penjemput Nyawa
Puisi asap penjemput nyawa. Pengertian asap adalah suspensi partikel yang kecil di udara atau biasa di sebut aerosol. yang berasal dari pembakaran tak sempurna dari suatu bahan bakar. asapa sering kita temui ketika musim kemarau, akibat dari pembakaran hutan.

Asap penjemput nyawa, salah satu judul puisi di kesempatn ini, adapun masing masing judul puisinya antara lain.
  1. Puisi asap penjemput nyawa
  2. Syair untuk tuhan
Salah satu penggalan bait dari kedua puisi dan syair tersebut. "menyebar pasukan Api berserakan menyambar pepohonan Mereka yang hidup kini meratapi kekalahan Kehilangan oksigen dan tempat tinggal kami ber asap". Selengkapnya dari bait ini disimak saja puisinya berikut ini.

asap

PUISI ASAP PENJEMPUT NYAWA
Oleh: Kristi Citra S

Udara kian memanas
Seperti neraka yang meluap
Meneteskan api dari akherat
Meletup menghujani jagat

Api.. Apii.. Api dimana mana merayap
Asap berlarian menyebar pasukan
Api berserakan menyambar pepohonan
Mereka yang hidup kini meratapi kekalahan
Kehilangan oksigen dan tempat tinggal
Mereka yang hidup bernafas kesusahan
Setiap hari menghirup asap penjemput kematian

Sadarkah kalian
Hai kaum pejabat
Harta melimpah
Tahta mencuat
Tapi bumi melarat
Tapi bumi seakan kiamat

Ketika pohon mati siapa yang akan mendonorkan oksigen untuk kita
Ketika hewan kehilangan rumahnya siapa yang akan menjadi penyeimbang ekosistem kita
Dan ketika adam dan hawa MATI siapa yang akan menjadi sanak saudara kita
Bisakah? Akankah? Kalian hidup sendiri?

Mampukah, kuatkah kalian hidup dalam kesendirian di dunia ini
Hai para bos bos berdasi
Berkemeja rapi
Ketika kami mati (rakyat kecil)
Kalian tak akan menjadi bos lagi
Melainkan kanibal yang miskin akan hati

‪#‎salam‬ dari kota seribu satu goa semoga selalu di beri keyabahan keselamatan dan kekuatan untuk semua saudara yg sedang terselimuti asap di seberang pulau sana


Syair Untuk Tuhan

Tuhan,dengarkanlah doaku,
Dan biarlah teriakku minta tolong sampai kepadaMu
Sebab hari-hariku habis seperti asap

Tulang-tulangku membara seperti perapian
Hatiku terpukul dan layu seperti rumput
Aku tak bisa tidur dan sudah menjadi seperti burung terpencil diatas sotoh
Sepenjang hari aku dicela oleh musuh-musuhku

Dengarlah Doaku
Segeralah menjawab aku

26-10-2015

Demikianlah puisi asap penjemput nyawa. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label suara anak negeri. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.