Skip to main content

Puisi Berbaik Sangka

Puisi Berbaik Sangka
Puisi berbaik sangka. Berprasangka baik merupak jalan  menuju kedamaian jiwa, ketenangan batin, ketentraman hati. sebab dengan berbaik sangka, manusia akan terbebas dari gangguan pikiran yang telah membebani jiwa, dan mengotori nurani yang hanya membuat fisik lelah. karena berbaik sangka adalah cermin dari realita yang akan terjadi di kemudian hari, jika ia baik sangka maka baik pula realita yang akan kita jumpai.

Berkaitan dengan berbaik sangka, berikut ini, puisi berjudul berbaik sangka, bagamana puisinya, untuk lebih jelasnya silahkan disimak saja puisinya berikut ini.

Puisi Berbaik Sangka
Oleh: Rony del bachty

Rinai jatuh menderu-debu menyeringai
Hantaran lembut membelai

Gemuruh angin bawa asa
Tanah tandus beriang-riang suka cita

Pepohonan layu bangkit kembali
Terima rahmat melimpah dari Ilahi

Karena hidup harus dinikmati
selalu bersyukur pada Ilahi

Setiap keadaan pasti ada hikmah
Patutlah kita berbaik sangka.

Cikupa, 24.03.2015


Puisi Apa Hendak Dikata
Oleh: Aghosh Kembara

Apa hendak dikata
Peluru itu memanglah tak bermata
Lepas dari liang tak pernah tahu siapa-siapa

Andai kemudian berlabuh
Dan menyusup ke dalam tubuhmu
Lalu membuat luka, siapa bisa menerka?

Tetapi, mata si pemilik peluru memanglah rabun
Tak bisa membedakan mana sebenar-benar sasaran
Namun tahulah kau, Tuhan tak pernah salah

Apa hendak dikata
Aku sebaiknya berbaik sangka saja
Meski kutuk terus mengucur dari lidah

Dan dengarlah doa doa membubung
Terbang ke langit menuju engkau
Itulah kesedihan kami tanpa ujung

Apa hendak dikata
Tuhan lebih sayang kau
Meski caranya membuat tumpah air mata


Puisi Hanya Untuk kali ini
Oleh: Maria Puspitawati

Untuk kali ini saja....
Bisakah kau berbaik sangka,
Membaca kata demi kata dengan hati terbuka.
untuk kali ini saja...
Bisakah kau dengar dayuan suaraku yang menegurmu pelan, tanpa sangka.

Bisakah kau beri ruang dihatimu...
Walau sudah tak ada kisah,
Walau sudah digariskan berpisah,
Walau semua cerita tak berlanjut indah.

Bisakah,
Untuk kali ini saja ...Setelah itu terserah,
Aku tidak lagi bersuara dan berkata kata,
Walau masih banyak yang tersirat.


Demikianlah puisi berbaik sangka. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label aneka puisi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.