Skip to main content

Puisi Detik Terakhir

Puisi Detik Terakhir
Puisi detik terakhir. Detik merupakan bagian dari atau tiruan bunyi arloji dan sebagainya. kata detik mempunyai arti dalam kelas nomina atau kata benda sehingga detik dapat menyatakan nama dari seseorang, tempat, ataupun semua benda dan segala yang dibendakan.

Berkaitan dengan kata detik, salah satu dari dua puisi di kesempatan ini, berjudul detik terakhir, adapun masing masing judul puisinya antara lain.
  1. Puisi detik terakhir
  2. Puisi ranjau
Salah satu penggalan bait dari kedua puisi tersebut. " Di sanalah tempatku terluka, Teriakku panas pagi itu, Tapi Kau palingkan muka dan abaikannya, Aku tunggu Dalam mighrab munajad tak berjeda Detik terakhir dari perpisahan". Selengkapnya dari bait ini, disimak saja puisinya berikut ini.

PUISI DETIK TERAKHIR

Untaian kata indahku
Tak mampu menahan
Bahu menjauh
Perlahan dan samar
Ragamu menjadi
Titik hitam dikejauhan sana
Meski
Sekejap
Lewat airmata aku berharap
Jika
Ia kembali
Aku bersama detik ku
Bukan sebuah kesia-siaan
Meski ruang dan wkt
Memenggal harmoni ku
Aku tunggu
Dalam mighrab munajad tak berjeda
Detik terakhir dari perpisahan
Hanya Dua buah bulir disudut mata
Sunyi tak bergenta
Wahai seseorang yang berarti kapan kmbali?


Puisi Ranjau

Tawamu adalah ranjau..
Dan disanalah tempatku terluka..
Teriakku panas pagi itu..
Tapi Kau palingkan muka dan abaikanya..
kau memilih terus berlalu..
Karena Melihatku seperti ini adanya..
Ini bukan salahmu.. Tapi salahku tak tepat menempatkan cinta..
Kau sang dewi bisu..
Dan aku kerdil usang yang sakit jiwa...

"Gory A.C"

Demiakianlah puisi detik terkahir baca juga puisi puisi yang lain yang ada di blog ini, semoga menghibur dan bermanfaat. Sampai jumpa di artikel selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.