Skip to main content

Puisi Ada Rindu Di Ujung Pena | Puisi Tentang Rindu

Puisi Ada Rindu Di Ujung Pena | Puisi Tentang Rindu
Puisi ada rindu di ujung pena. Berbicara tentang kata rindu maka yang terbayang adalah keinginan yang kuat akan sesuatu hal yang ingin di lihat atau ingin di temu, karena senunggugnya rindu adalah sangat ingin dan berharap atau memiliki keinginan yang kuat untuk melihat/bertemu.

Rindu adalah salah satu indikasi cinta. seperti rindu pada suasana tertentu, rindu pada suatu daerah, atau rindu pada seseorang. Bila kita merindu, maka kita dipastikan kita mencintai. Rindu itu sebenarnya menyenangkan. Membawa pada kenangan indah masa- masa sebelumnya dilalui. namun tak jarang rindu pun akan menyakitkan membuat hati merana dan membelenggu jiwa.

Mungkin begitulah sekilas tentang kata rindu, adarindu di ujung pena, judul ini satu dari emapat puisi campuran di kesempatn ini, adapun masing masing judul puisinya, antara lain.
  • Puisi ada rindu di ujung pena
  • Puisi dawai pena
  • Puisi percikan pena sebutir hujan
  • Puisi rindu di beranda hati
Salah satu penggalan bait dari keempat puisii tersebut. "Mengeja malam dengann dawai percika pena sebutir hujan Redupkan cahaya bulan,Aku ingin terus berlari Melepaskan setiap duri Yang membelenggu sukma". Selengkapnya dari bait ini, disimak saja, puisinya berikut ini.

PUISI ADA RINDU DI UJUNG PENA

Ku gubah kata jadi puisi
Irama denyut nadi mengalun
Berdesir dalam detak jantung

Rindu mengeja malam
Lambatkan hadir sang fajar
Redupkan cahaya bulan

Titip rinduku diujung pena
Bermimpi indah diujung lelap
Kugores selaksa makna berhuruf rindu

ada-rindu-di-ujung-pena
Bontang,des 14


PUISI DAWAI PENA

Indah mencolok mata
Halus menyusup di jiwa
Bait demi bait habis kubaca
Didalam indahnya puisi cinta

Wahai sang punjangga puisimu telah menggetarkan rasa
Menyentuh hatiku menyingkap takbir keindahan didasar jiwa muda
Lewat tarian pena kau tulis dengan kata kata
Ber irama lembut didalam memajakan cipta kariya sastra

21.12.2014
Jingga


PUISI PERCIKAN PENA SEBUTIR HUJAN

Disini gerimis mengetuki pipi
Dibawah rintihan langit dalam hujan
Dan ketika rinai terjatuh perlahan
Ada butir yang bertaburan melantai

Disana terlihat gerumbul pasi mengawang
Diatas gelombang mega membumbung
Dan ketika tangis meneriakan
Lengking getir mendentum gelegar

Disini basah angan menangisi pena
Dalam kertas kosong membulir permata
Dan ketika goresannya memercik di tinta
Cipta khayal halusinasi nan nyata

Basah bumi bernyanyi menggita
Ramai suara decak beruntun menyapa
Hembuskan serpih bisik angin tanya
Dalam hujan percikan pena mengurai kata

H.S PLB 040915


Puisi Rindu Di Beranda Hati
Oleh : Titin. S ( Happy Citra Yuniar)

Mengurai hari disela senja yang bernyanyi
Masih adakah pelangi menanti janji
Berlari di tengah kesunyian rasa
Adakah cahaya yang masih menyala

Melukiskan semua cinta ini
Adakalanya aku hanya bisa berkaca
Pada cakrawala senja
Di tengah kegalauan cerita lama

Menangis...
Bernyanyi...
Menuai semua janji illahi
Pada kearifan diri memuji pada yang widhi

Rindu ini...
Seperti rindu pada kekasih
Menahan tangis dan pilu di padang ilusi
Hingga jiwa tak bisa kembali

Nuraniku kubawa pada yang merindu
Melantunkan lagu-lagu merdu
Menguak rasaku ada
Pada waktu berjalan diantara kata

Tengoklah...
Air mata ini masih selalu basah
Saat kukekang sebuah rasa
Di padang cinta tanpa pusara

‪#‎lantunan‬ rindu
Bekasi, 23 februari 2015
Pukul 10.22 wib
---------------

Demikianlah puisi ada rindu di ujung pena Simak/baca juga puisi yang lain di blog ini, semoga menghibur dan bermanfaat. Sampai jumpa di artikel selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.