Skip to main content

‪Puisi Tentang Usia

‪Puisi Tentang Usia

Puisi tentang usia. Pengertian Umur atau usia adalah satuan waktu yg mengukur saat keberadaan suatu benda atau makhluk, baik yg hidup maupun yang mati.

Semisal, umur manusia dikatakan lima belas tahun diukur sejak dia lahir hingga ketika umur itu dihitung, jadi usia adalah perhitungan usia yang dimulai dari saat kelahiran seseorang sampai dengan waktu penghitungan usia.

Puisi tentang usia adalah perjalan waktu dapat mencakup berbagai tema puisi, seperti umur semakin tua hingga kebijaksanaan yang diperoleh seiring bertambah usia, kerinduan akan masa muda, atau refleksi tentang bagaimana usia memengaruhi pandangan kita terhadap dunia.

Dalam puisi tentang umur/usia, menggambarkan perasaan, pengalaman dalam perjalanan waktu dan perubahan yang terjadi sepanjang hidup, juga menyoroti bagaimana usia memengaruhi fisik dan mental seseorang

Dan berkaitan dengan usia puisi kali ini adalah puisi tema usia, adapun masing-masing judulnya antara lain

  1. Puisi termakan usia
  2. Puisi usia

Apabila ingin menulis puisi tentang lanjut usia atau puisi untuk lansia, puisi bertema usia ini mungkin bisa jadi inspirasi

Dua Puisi Tentang Usia

Bagaimana kata-kata usi dalam puisi tema usia atau puisi tentang umur manusia dipublikasikan blog puisi dan kata bijak

Apakah di antara puisi bertema usia ada ya bercerita seperti puisi cinta sampai hari tua atau puisi tentang dunia yang semakin tua sering berjalannya waktu, selengkapnya di simak saja dibawa ini

PUISI TERMAKAN USIA

Hariku telah berangsur usai
Sebelum impian mengepak sayap
Entah berapa hitungan lagi
Detik jam berhenti

Pertanda perjuangan telah usai
Penyesalan datang setelah usai
Saat kerentaan sudah tak berdaya
Merajut mimpi-mimpi

Mimpiku telah pasrah pada kenyataan
Kesempatan telah hilang Termakan usia
Dari masa lalu yang panjang
Tak banyak cerita perjuangan

Waktu telah kuhambur-hamburkan
Semangat perjuangan
Tak pernah kupedulikan
Kepadamu yang masih muda

Teruslah berlari
Isilah harimu dengan perjuangan
Supaya dipenghujung ceritamu
Tak berakhir dramatis dalam kesedihan


Puisi Usia
‪#‎Kiong‬

Terkadang hidup terlihat lambat
Andaikan disekitar diam tak bergerak
Terkurung, terperangkap dalam daging
Usia menua, tubuh kian kerontang dan kering.

Apakah umur kan tunjukkan beban?
Tatkala tulang semakin rapuh
Ataukah ia menunjukkan wibawa?
Bilamana kebajikan dinyatakannya.

Siapa yang dapat menolak
Bila saatnya kematian menjemput
Abadi hanyalah anganangan
Tiada terujar, tiada terwujud.

Mungkinkah bahwa umurmu seribu tahun
Dan kau suguhkan Tuhanmu segala kebajikan
Tetapi siapa dirimu yang berharap
karena abadi hanyalah anganangan.

Ketika umurmu sembilan puluh sembilan
Pada harimu yang ke tiga ratus enam puluh empat
Akankah esok bawa kedamaian?
Atau neraka yang tersibak dihadapan?

Tunjukkanlah pada dunia
Pada satu harimu yang terakhir
Bahwa engkau pernah ada
Dan kelak akan tiada.

Siapakah yang akan ingat
Pada nama yang jarang terucap
Karena umurmu telah larut
Dan siapa yang tahu?
Kau tertidur, dan namamu telah lenyap.
----------------
Demikianlah puisi tentang usia, baca juga puisi pusi yang lain yang ada di blog ini, semoga menghibur dan bermanfaat. Sampai jumpa di artikel selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.