Skip to main content

Puisi Sejarah | Tunjung Putih Semune Pudak Kasungsang

Puisi Sejarah | Tunjung Putih Semune Pudak Kasungsang

Puisi tunjung putih semune pudak kasungsang. Memiliki arti seorang pemimpin yg masih tersembunyi berhati suci dan bersih. Dialah seorang pemimpin yang dikenal oleh banyak orang dengan nama Satrio Piningit.

Menurut ramalan Joyo boyo, dia lahir di bumi Mekah merupakan perlambang bahwa pemimpin tersebut adalah seorang Islam sejati, memiliki tingkat ketauhidan yg sangat tinggi.

Tunjung Putih Semune Pudak Kasungsang

Mungkin begitulah kira-kira pengertian tentang tunjung putih pudak kasungsang judul puisi sejarah yang dipublikasikan blog puisi dan kata bijak.

Salah satu penggealan baitnya. "Eyang Sapdo Palon rawuh dikawah Merapi,setelah lima ratus tahun menanti lahirnya Kawruh Budhi, berkedaton dua Jawa dan negeri seribu unta, putra Mataram dibesarkan Pajajaran"

Puisi Sejarah Indonesia

Bagiamana puisi tentang sejarah indonesi adalam bait puisi dan sejarah yang dipublikasikan puisibijak.com.

Apakakah bermakna seperti puisi bertema sejarah wanita pendamping satrio piningit atau bermakna seperti wahyu ratu adil muncul, selengkapnya disimak saja puisi bermakna sejarah nusantara berikut ini.

TUNJUNG PUTIH SEMUNE PUDAK KASUNGSANG
Karya MS sang muham

Aku telah menemukan simpul bathin itu
melingkar disekujur hidup dan kehidupan fana
tak pelak kita terlilit nafsu manusiawi

Aku telah memotong tali parasut nafsu itu
tak kubutuhkan doa resi atau mantera para punggawa
sejak penciptaan telah disemaikan dihati nurani

Gusti Pangeran menghidupkan cakra dinadiku
menuntun langkahku menjembatani dua dunia
ketika kusadari dunia kita berhimpit kakang kawah adi ari ari

Eyang Sapdo Palon rawuh dikawah Merapi
tutur tinutur eyang Djajabaya genap jangkanya
senandung mantera eyang Prabu Siliwangi pedomanku
suara kejernihan eyang Satria Ronggowarsito terpenuhi
setelah lima ratus tahun menanti lahirnya Kawruh Budhi
anak asuhan eyang Sabdo palon-Noyogenggong menjelma
berkedaton dua Jawa dan negeri seribu unta
putra Mataram dibesarkan Pajajaran

Ini bukan syair kawan, tapi sabda
senjʌta ecis tergelar Udharati kini punden Tanah Jawa
Tunjung putih semune Pudak kasungsang pemegangnya
Ratu Amisan menyeimbangkan hidup dan kehidupan itu
ditangannya Trisula Wedha, benar lurus dan jujur
sahabatnya bergelar panglima perang tanah seberang
menyembah archa daplang sudah lama terhina
disiapkan untuk mengatasi ruwetnya nusantara

Putra kesayangan Kyai Batara Mukti ya Kresna
jin setan dan seluruh mahluk halus dibawah perintahnya
berebut garis lurus menegakkan kebenaran sejati
bersatu padu membangun nusantara jaya
masih muda sudah dipanggil orang tua
warisannya sanggub menebus hidup seluruh manusia
mari sambutlah kumara pada bulan Sura
telaga pecah adalah sangkakalanya
dilebak cawene kami akan bersua
merancang Nusantara merdeka sejahtera sararea

‪# Billymoonistanaku‬, Jumat-pencerahan, Maret 25/2016 = 22:22 wib

Demikianlah puisi sejarah yang berjudul tunjung putih semune pudak kasungsang.  baca juga puisi kebudayaan dan puisinya yang lain tentunya di blog puisibijak.com

Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya, bila menurut anda menarik... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya, Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.