Skip to main content

Kumpulan Contoh Gurindam, Pengertian, Jenis Dan Maknanya

Kumpulan Contoh Gurindam, Pengertian, Jenis Dan Maknanya

Kumpulan contoh gurindam pengertian jenis dan maknanya. Gurindam adalah bentuk puisi lama yang terdiri dari dua bait, tiap bait terdiri dari 2 baris kalimat dengan rima yang sama, yang merupakan satu kesatuan yang utuh.

Menurut sejarah, Gurindam dibawa oleh orang Hindu atau pengaruh sastra Hindu. lalu bagaimana asal mula nama gurindam, Gurindam berasal dari bahasa Tamil (India) yaitu kirindam yang berarti mula-mula amsal, perumpamaan.

Baris pertama berisikan semacam soal, masalah atau perjanjian dan baris kedua berisikan jawaban nya atau akibat dari masalah atau perjanjian pada baris pertama.

Mengapa gurindam dikatakan perpaduan antara puisi dan pantun, Sekilas Gurindam mirip dengan pantun nasihat, namun sebenarnya berbeda karena pada umumnya pantun berisikan 4 larik dalam satu bait sedangkan Gurindam hanya berisi 2 larik dalam satu bait. berikut ini adalah ciri-ciri Gurindam:

Ciri Ciri Gurindam

  • Pada tiap baris bersajak A-A, B-B, dan seterusnya.
  • Gurindam hanya terdiri dari dua baris, tidak lebih pada tiap baitnya, maksimal kata per baris hanya sekitar 10 kata.
  • Gurindam berisi nasehat hidup
  • Tiap baris gurindam mempunyai hubungan sebab-akibat atau pertanyaan.
  • Baris kedua berupa isi atau jawaban.

Gurindam ada dua jenis yaitu, Gurindam berangkai dan Gurindam berkait, jenis Gurindam berangkai adalah bentuk gurindam yang ditandai dengan kata yang sama pada baris pertama tiap baitnya, sedangkan Gurindam berkait, adalah gurindam yang ditandai dengan adanya keterkaitan antara bait pertama dengan bait-bait seterusnya.

Kumpulan Gurindam Dan Maknanya

Pengarang gurindam yang terkenal adalah Raja Ali Haji, seorang sejarah sastrawan sekaligus pahlawan nasional yang meninggal di kepualuan riau. karyanya yang paling terkenal adalah Gurindam Dua Belas

Karya ini terdiri dari 12 pasal dan dikategorikan sebagai Syi'r al-Irsyadi atau puisi didaktik, karena berisikan nasihat dan petuah-petuah islami serta petunjuk menuju hidup yang diridai oleh Allah swt.

Selain itu Gurindam Dua Belas didalamnya terdapat pula pelajaran dasar Ilmu Tasawuf tentang mengenal "yang empat", yaitu syari'at, tarekat, hakikat, dan makrifat.

Berikut ini adalah Gurindam 12 pasal karya Raja Ali Haji yang terkenal berjudul Gurindam Dua Belas, Dan inilah contoh gurindam dua belas yang dibuat oleh Raja Ali Haji seorang sejarah sastrawan sekaligus pahlawan nasional. dikutip dari wikipedia.

Contoh Gurindam dan Maknanya

Dibawah ini adalah Gurindam Dua Belas Karya Raja Ali Haji (Pasal 1 sampai 12) sebagai contoh gurindam yang dipublikasikan blog puisi dan kata bijak.Contoh Gurindam, Pengertian, Jenis Dan Maknanya

Gurindam Dua BelasOleh Raja Ali Haji

Contoh Gurindam I

Barang siapa tiada memegang agama,
sekali-kali tiada boleh dibilangkan nama.

Barang siapa mengenal yang empat,
maka ia itulah orang ma'rifat

Barang siapa mengenal Allah,
suruh dan tegahnya tiada ia menyalah.

Barang siapa mengenal diri,
maka telah mengenal akan Tuhan yang bahari.

Barang siapa mengenal dunia,
tahulah ia barang yang terpedaya.

Barang siapa mengenal akhirat,
tahulah ia dunia mudarat.

Makna yang terkandung dari bait perbait gurindam pasal 1 adalah tentang nasihat tentang agama, berikut ini adalah maknanya sesuai urutan baitnya

  1. sebuah nasehat kepada manusia untuk berpedoman pada agama, karena apabila tidak maka hidup tidak berguna.
  2. didalam hidup manusia itu terdapat empat tataran yaitu Syariat, Tarekat, Hakekat, dan juga Ma’rifat. Jadi, sudah mengenal keempat tersebut maka dia akan mengenal Tuhannya.
  3. manusia yang bertaqwa kepada Allah, pasti taat pada perintah Allah.
  4. barang siapa mengenal dirinya sendiri, maka ia mengenal kekuasaan Tuhan yang sebenarnya.
  5. barang siapa mengetahui kebahagiaan duniawi, maka ia tahu semua hanyalah kesemuan.
  6. siapa yang tahu akhirat, ia mengetahui kekekalan akhirat serta dunia hanya sesaat.

Contoh Gurindam II

Barang siapa mengenal yang tersebut,
tahulah ia makna takut.

Barang siapa meninggalkan sembahyang,
seperti rumah tiada bertiang.

Barang siapa meninggalkan puasa,
tidaklah mendapat dua temasya.

Barang siapa meninggalkan zakat,
tiadalah hartanya beroleh berkat.

Barang siapa meninggalkan haji,
tiadalah ia menyempurnakan janji.

Makna yang terkandung dari bait perbait gurindam pasal 2 adalah tentang nasihat tentang agama (religius), berikut ini adalah maknanya sesuai urutan baitnya.

  1. jika takut akan Allah, maka ia patuh perintah dan menjauhi larangan Allah.
  2. jika tidak melakukan sembahyang, hidup jadi terombang ambing tidak kokoh seperti tiang.
  3. jika tidak ibadah puasa, hidup tidak mengenal baik dan buruk.
  4. sebesarpun harta yang dimiliki, jika tidak berzakat maka susah terkumpul.
  5. siapa punya harta tapi enggan berhaji, ia lupa rejeki yang datang dari Allah.

Contoh Gurindam III

Apabila terpelihara mata,
sedikitlah cita-cita.

Apabila terpelihara kuping,
khabar yang jahat tiadalah damping.

Apabila terpelihara lidah,
nescaya dapat daripadanya faedah.

Bersungguh-sungguh engkau memeliharakan tangan,
daripada segala berat dan ringan.

Apabila perut terlalu penuh,
keluarlah fi'il yang tiada senonoh.

Anggota tengah hendaklah ingat,
di situlah banyak orang yang hilang semangat

Hendaklah peliharakan kaki,
daripada berjalan yang membawa rugi

Makna yang terkandung dari bait perbait gurindam pasal 3 adalah tentang budi pekerti, yaitu menahan kata-kata yang tidak perlu dan makan seperlunya, berikut ini adalah maknanya sesuai urutan baitnya

  1. seseorang sedang menjaga pandangannya dapat mengendalikan diri.
  2. apabila menjaga pendengaran dari keburukan, maka ia tidak akan mendapat masalah.
  3. jika mampu menjaga setiap ucapan maka mendapat manfaat yang baik.
  4. supaya lebih berhati-hati dalam melakukan sesuatu.
  5. segala yang berlebihan menimbulkan dampak yang buruk
  6. segalanya harus dijalankan dengan sepenuh hati.
  7. seseorang harus berhati-hati mengambil keputusan, maka jalannya baik.

Contoh Gurindam IV

Hati kerajaan di dalam tubuh,
jikalau zalim segala anggota pun roboh.

Apabila dengki sudah bertanah,
datanglah daripadanya beberapa anak panah.

Mengumpat dan memuji hendaklah pikir,
di situlah banyak orang yang tergelincir.

Pekerjaan marah jangan dibela,
nanti hilang akal di kepala.

Jika sedikitpun berbuat bohong,
boleh diumpamakan mulutnya itu pekong.

Tanda orang yang amat celaka,
aib dirinya tiada ia sangka.

Bakhil jangan diberi singgah,
itupun perampok yang amat gagah.

Barang siapa yang sudah besar,
janganlah kelakuannya membuat kasar.

Barang siapa perkataan kotor,
mulutnya itu umpama ketur.

Di mana tahu salah diri,
jika tidak orang lain yang berperi

Makna yang terkandung dari bait perbait gurindam pasal 4 adalah tentang tabiat yang mulia, yang muncul dari hati (nurani) dan akal pikiran(budi), berikut ini adalah maknanya sesuai urutan baitnya

  1. seseorang yang mempunyai hati yang jahat akan menuju kesengsaraan
  2. seseorang yang mempunyai rasa dengki akan menuju pada sebuah penderitaan.
  3. bahwa setiap orang haruslah memikirkan setiap akibat yang diterima saat ia hendak melakukan sesuatu agar tidak menyesal.
  4. seseorang yang melakukan segalanya dengan emosi, akan membuat pikirannya tidak bisa menghasilkan kebaikan.
  5. seseorang yang berbohong akan mendapat balasan yang setimpal.
  6. bahwa seseorang yang tidak mengakui dan sadar akan aibnya sendiri jelas akan menuai penyesalan.
  7. seseorang yang memiliki sifat buruk haruslah diubah karena itu bisa menimbulkan penderitaan.
  8. bahwa seseorang yang mempunyai kekuasaan tidak boleh bertindak semaunya.
  9. penilaian yang buruk akan diberikan pada seseorang yang suka berkata buruk.
  10. diri sendiri dapat dinilai dari pendapat orang lain.

Contoh Gurindam V

Jika hendak mengenal orang berbangsa,
lihat kepada budi dan bahasa,

Jika hendak mengenal orang yang berbahagia,
sangat memeliharakan yang sia-sia.

Jika hendak mengenal orang mulia,
lihatlah kepada kelakuan dia.

Jika hendak mengenal orang yang berilmu,
bertanya dan belajar tiadalah jemu.

Jika hendak mengenal orang yang berakal,
di dalam dunia mengambil bekal.

Jika hendak mengenal orang yang baik perangai,
lihat pada ketika bercampur dengan orang rama

Makna yang terkandung dari bait perbait gurindam pasal 5 adalah tentang pentingnya pendidikan dan memperluas pergaulan dengan kaum terpelajar, berikut ini adalah maknanya sesuai urutan baitnya

  1. seseorang yang berbudi pekerti baik dapat dilihat dari prilakunya.
  2. setiap orang yang berbahagia pasti tidak akan menyia-nyiakan yang dimiliki.
  3. seseorang yang kelakuannya baik pasti memiliki akhlak yang baik.
  4. seseorang yang berilmu tinggi dapat dilihat dari keinginan belajarnya yang tinggi
  5. setiap orang yang memiliki akal, pasti berpikir untuk kehidupannya di akhirat.
  6. sosialisasi yang baik dengan banyak orang bisa menunjukkan bahwa seseorang itu baik

Contoh Gurindam VI

Cahari olehmu akan sahabat,
yang boleh dijadikan obat.

Cahari olehmu akan guru,
yang boleh tahukan tiap seteru.

Cahari olehmu akan isteri,
yang boleh menyerahkan diri.

Cahari olehmu akan kawan,
pilih segala orang yang setiawan.

Cahari olehmu akan abdi,
yang ada baik sedikit budi

Gurindam Pasal 6 bermakna tentang pergaulan, yang menyarankan untuk mencari sahabat yang baik,demikian pula guru sejati yang dapat mengajarkan mana yang baik dan buruk, berikut ini adalah maknanya sesuai dengan urutan bait bait Gurindam Pasal 6.

  1. mencari sahabat haruslah yang selalu ada disetiap saat
  2. mencari seorang guru haruslah yang mampu membimbing kita dengan pengalaman yang baik.
  3. pasangan yang baik adalah pasangan yang rela berkorban
  4. mencari seorang teman haruslah teman yang setia
  5. mencari seseorang yang dapat dipercaya adalah mencari orang yang baik budinya.

Contoh Gurindam VII

Apabila banyak berkata-kata,
di situlah jalan masuk dusta.

Apabila banyak berlebih-lebihan suka,
itulah tanda hampir duka.

Apabila kita kurang siasat,
itulah tanda pekerjaan hendak sesat.

Apabila anak tidak dilatih,
jika besar bapanya letih.

Apabila banyak mencela orang,
itulah tanda dirinya kurang.

Apabila orang yang banyak tidur,
sia-sia sahajalah umur.

Apabila mendengar akan khabar,
menerimanya itu hendaklah sabar.

Apabila menengar akan aduan,
membicarakannya itu hendaklah cemburuan.

Apabila perkataan yang lemah-lembut,
lekaslah segala orang mengikut.

Apabila perkataan yang amat kasar,
lekaslah orang sekalian gusar.

Apabila pekerjaan yang amat benar,
tidak boleh orang berbuat onar

Gurindam Pasal 7 berisi nasihat agar orang tua membangun akhlak dan budi pekerti anak-anaknya sejak kecil dengan sebaik mungkin. Jika tidak, kelak orang tua yangakan repot sendiri, berikut ini adalah maknanya sesuai dengan urutan bait bait Gurindam Pasal 7.

  1. biasanya orang yang banyak bicara adalah seseorang yang suka berdusta
  2. seseorang yang suka dengan hal secara berlebihan, semakin dekat ia dengan petaka
  3. bahwa dalam menjalankan pekerjaan harus berpikir dengan matang dan berhati-hati.
  4. seorang anak yang dewasa tanpa bimbingan, ketika besar akan melawan orang tuanya
  5. seseorang yang suka mencela orang lain tidak akan sadar kekurangannya
  6. hendaklah orang memanfaatkan waktunya di dunia dengan hal yang baik agar tidak menjalani hidup yang sia-sia
  7. seseorang dalam menghadapi sebuah kenyataan haruslah wajib bersabar.
  8. jika seseorang tengah membicarakan keburukan orang lainb wajibnya tidaklah dihiraukan
  9. seseorang hendaklah mengikuti prilaku yang baik
  10. seseorang yang suka bicara keras, hanya akan dianggap sebagai pembawa masalah bagi orang lain.
  11. setiap pekerjaan yang didasari niat baik, akan menang melawan apapun kejahatan.

Contoh Gurindam VIII

Barang siapa khianat akan dirinya,
apalagi kepada lainnya.

Kepada dirinya ia aniaya,
orang itu jangan engkau percaya.

Lidah yang suka membenarkan dirinya,
daripada yang lain dapat kesalahannya.

Daripada memuji diri hendaklah sabar,
biar pada orang datangnya khabar.

Orang yang suka menampakkan jasa,
setengah daripada syirik mengaku kuasa.

Kejahatan diri sembunyikan,
kebaikan diri diamkan.

Keaiban orang jangan dibuka,
keaiban diri hendaklah sangka

Gurindam Pasal 8 berisi nasihat agar orang tidak percaya pada orang yang culas dan tidak berprasangka buruk terhadap seseorang, berikut ini adalah maknanya sesuai dengan urutan bait bait Gurindam Pasal 8.

  1. seseorang yang berbohong pada diri sendiri sudah pasti pada orang lain demikian.
  2. seseorang tidak boleh pamer yang telah dia lakukan
  3. menampilkan sisi yang baik dari diri sendiri dan menutup aib diri sendiri
  4. seseorang yang baik hendaklah menyadari kekurangan diri dan tidak membahas kekurangan orang lain.

Contoh Gurindam IX

Tahu pekerjaan tak baik, tetapi dikerjakan,
bukannya manusia yaituiah syaitan.

Kejahatan seorang perempuan tua,
itulah iblis punya penggawa.

Kepada segaia hamba-hamba raja,
di situlah syaitan tempatnya manja.

Kebanyakan orang yang muda-muda,
di situlah syaitan tempat berkuda.

Perkumpulan laki-laki dengan perempuan,
di situlah syaitan punya jamuan.

Adapun orang tua yang hemat,
syaitan tak suka membuat sahabat

Jika orang muda kuat berguru,
dengan syaitan jadi berseteru

Gurindam Pasal 9 berisi nasihat tentang moral pergaulan pria wanita dan tentang pendidikan. Hendaknya dalam pergaulan antara pria wanita ada pengendalian diri dan setiap orang selalu rajin beribadah agar kuat imannya, seperti seseorang yang tahu perbuatannya salah dan tetap dilakukan tidak ada bedanya dengan setan dan orang yang jahat adalah pengikut dari iblis


Contoh Gurindam X

Dengan bapa jangan durhaka,
supaya Allah tidak murka.

Dengan ibu hendaklah hormat,
supaya badan dapat selamat.

Dengan anak janganlah lalai,
supaya boleh naik ke tengah balai.

Dengan isteri dan gundik janganlah alpa,
supaya kemaluan jangan menerpa.

Dengan kawan hendaklah adil
supaya tangannya jadi kafill

Gurindam Pasal 10 berisi nasihat keagamaan dan budi pekerti, yaitu kewajiban anak untuk menghormati orang tuanya, seperti seseorang haruslah patuh terhadap orang tuanya agar mendapat ridho dari Allah, seseorang jika ingin selamat dunia dan akhirat haruslah menghormati seorang ibu, jika ingin membawa anaknya dalam kesuksesan hendaklah membimbing sedari kecil, menjadi orang baik haruslah berbuat adil pada siapa saja


Contoh Gurindam XI

Hendaklah berjasa,
kepada yang sebangsa.

Hendaklah jadi kepala,
buang perangai yang cela.

Hendaklah memegang amanat,
buanglah khianat.

Hendak marah,
dahulukan hujah.

Hendak dimulai,
jangan melalui.

Hendak ramai,
murahkan perangai.

Gurindam Pasal 11 berisi tentang nasihat kepada para pemimpin agar menghindari tindakan yang tercela, berusaha melaksanakan amanat anak buah dalam tugasnya, serta tidak berkhianat, berikut ini adalah maknanya sesuai dengan urutan bait bait Gurindam Pasal 11.

  1. sebagai warga negara yang baik haruslah siap membela dan berbakti pada negara.
  2. jadilah seorang pemimpin yang baik dan amanat
  3. jalankan segala amanat dengan penuh tanggung jawab
  4. ketika seseorang ingin mencapai sebuah keinginan hendaklah menahan emosinya
  5. janganlah pernah menunda suatu hal
  6. jika ingin memiliki banyak kawan hendaklah berbuat yang baik

Contoh Gurindam XII

Raja mufakat dengan menteri,
seperti kebun berpagarkan duri.

Betul hati kepada raja,
tanda jadi sebarang kerja.

Hukum adil atas rakyat,
tanda raja beroleh inayat.

Kasihkan orang yang berilmu,
tanda rahmat atas dirimu.

Hormat akan orang yang pandai,
tanda mengenal kasa dan cindai.

Ingatkan dirinya mati,
itulah asal berbuat bakti.

Akhirat itu terlalu nyata,
kepada hati yang tidak buta

Gurindam Pasal 12 berisi nasihat keagamaan, agar manusia selalu ingat hari kematian dan kehidupan di akhirat. berikut ini makna dan maksudnya tiap bait sesuai dengan urutan bait Gurindam Pasal 12.

  1. kerja sama adalah bentuk upaya untuk kesatuan yang sangat kuat
  2. seseorang yang selalu patuh terhadap perintah pimpinannya
  3. seorang pemimpin haruslah menegakkan keadilan
  4. seseorang yang berilmu jalan hidupnya akan dipermudah
  5. berkawan dengan orang yang pandai akan membawa dampak yang baik
  6. lakukanlah segala hal yang baik sebelum kita mati
  7. seseorang yang sadar dan memahami agama pasti yakin bahwa akhirat itu kekal

Demikianlah tentang pengertian gurindam jenis dan makna gurindam 12, semoga contoh dan pengertian gurindam diatas dapat bermanfaat, baca juga puisi dan syair dihalaman lain blog puisi dan kata bijak.