Skip to main content

#Kumpulan Syair Kemerdekaan Indonesia

#Kumpulan Syair Kemerdekaan Indonesia

Kumpulan syair kemerdekaan Indonesia. Setelah berbagai macam puisi kemerdekaan atau puisi tentang kemerdekaan dan pantun kemerdekaan.

Maka untuk kali ini puisi memperingati hari kemerdekaan indonesia adalah rangkai syair atau kumpulan syair kemerdekaan Indonesia yang akan menghiasi halaman blog puisi puisi dan kata bijak.

Jadi apa itu syair, pengertian syair secara umum syair adalah bagian dari puisi akan tetapi memiliki aturan yang terikat dalam penulisannya

Syair biasanya digunakan untuk melukiskan hal-hal yang panjang misalnya tentang suatu cerita, nasihat, agama, cinta, dan lain-lain sebagainya. Oleh karena itu, bait-bait dalam syair sangat banyak karena menceritakan sesuatu hal.

Ditinjau dari struktur fisiknya, syair sangat terikat jumlah baris dalam satu bait, jumlah suku kata dalam setiap baris, jumlah bait dalam setiap puisi, dan aturan dalam hal rima dan ritma.

Pada Umumnya ciri ciri syair diantaranya terdiri atas empat baris/larik dalam setiap bait dan berima a a a a. seperti syair kemerdekaan indonesia yang diterbitkan puisibijak.com ini.dibawah


Kumpulan Syair Kemerdekaan Indonesia

Syair kemerdekaan merupakan cerita tentang kemerdekaan yang dirangkai dengan berbagai kata kata sehingga menyampaikan cerita dan kata kata tentang kemerdekaan dalam bentuk kata kata indah puisi karena disusun dengan rima yang menarik.

Dan adapun masing masing judul syair kemerdekaan Indonesia yang diterbitkan blog puisi dan kata bijak diantaranya:

Empat syair kemerdekaan Indonesia atau puisi kemerdekaan yang bisa menjadi referensi, jika ingin menulis puisi tentang kemerdekaan atau syair kemerdekaan.

Bagaimana rangkai kata puisi kemerdekaan pada empat syair tersebut untuk lebih jelasnya disimak saja berikut ini.


KEBYAR-KEBYAR
Oleh: Nana Irnadya

Teriak merdeka masih hingar
Tapi hanya sebatas kelakar
Menanyakan arti yang benar
Begitu berat bermuatan gusar

Merah putih gagah terkibar
Memacu semangat agar berkobar
Namun buncah nyinyir terkoar
Memaki kursikursi panas berjajar

Pada menumenu tersaji hambar
Pada tangistangis ngilu terdengar
Mata terbelalak kian nanar
Oh, ke mana gerangan ikrar

Inikah bukti sumpah terujar
Ataukah sebuah syarat sekadar
Akankah kekuncup nanti mekar
Bila negeri serupa belukar

Gelimang luh dalam kebyar-kebyar
Doadoa melangit mengiring fajar
Semoga bumi Indonesia bersinar
Dan Garuda bertengger tegar

Temasek, 15082017


BAMBU RUNCING
Oleh: Ronny Yudha Dirgantara

Dunia menggeleng-geleng kepala
Mata terbelalak terkesima nyata
Bagaimana mungkin bambu Indonesia
Menghadang meriam menyabung asa

Bambu itu memang bambu biasa
Namun penyandangnya luar biasa
Adalah kesatria-kesatria Indonesia
Pantang menyerah bela negara

Bambu itu memang bambu biasa
Namun, telah berlumur tirakat dan doa
Atas kehendak Yang Maha Kuasa
Bambu runcing jadi digdaya

Bambu runcing memang pilih tanding
Mendengar namanya bulu penjajah merinding
Melihat bentuknya nyalinya keriting
Melihat kridanya mereka lari terkencing-kencing

Tak ada yang mustahil bagi Yang Kuasa
Memenangkan bambu runcing dalam laga
Atas berkat rahmat dan karuniaNya
Indonesia merdeka

Kediri, 140818

Back to list title syair kemerdekaan Indonesia diantaranya: ↑


GERIMIS DI BUMI MERDEKA
Oleh: Soeparti Wilis

Padi di pasar tumbuh menjulang tinggi
Untuk menggapainya Si Papa harus berjinjit kaki
Perut dan leher ditariknya agar sampai
Keluh kesah pun tiris dari sudut-sudut hati

Ada pemandangan yang menarik perhatiannya
Seekor bebek makan nasi basi yang dijemur tetangga
Dia tersenyum membanggakan berlian di kepalanya
Lantas berkata,"Jadi bebek juga tidak apa-apa"

Ah, ternyata jadi bebek juga sulit
Nasi aking belajar merangkak naik bukit
Dia telan ludahnya yang terasa pahit
Mengapa hidup begini sakit

Kemarin, tegangan listrik sudah meninggi
Sengatannya masih terasa di ulu hati
Dia memijat dadanya sambil menyeringai
Lantas dipangkasnya panjang malam hari

Ditatapnya mata cekung anak-anaknya
Dia belai rambutnya dengan seluruh iba
Tak terasa ada air yang menetes ke pipinya
Itulah gerimis di bumi merdeka



SEJARAH YANG BERKATA
Oleh : Geovani Yolanda S.

Kami berdiri digarda terdepan
Memperjuangkan masa depan
Demi secerca harapan
Untukmu sang PAHLAWAN

Kau korbankan darah dan keringat
Demi harkat dan martabat
Demi kesejahteraan umat
Kau lah yang terhebat

Dengan lantang kau berkata
Meneriakkan kata Merdeka !
Tak peduli musuh didepan mata
Yang kau tahu hari indah kan ada

Kini kau telah tiada
Beristirahat tenang disinggasana
Terima kasih atas semua jasa
Demi nusa dan bangsa ..

Demikianlah Kumpulan syair kemerdekaan Indonesia. baca juga syair yang lain di blog ini atau puisi kemerdekaan yang kami update, di hari kemerdekaan, semoga empat syair tentang kemerdekaan diatas dapat menghibur dan bermanfaat bagi pemaca sekalian.