Skip to main content

#Kumpulan contoh puisi tentang kemerdekaan dan puisi kritik kemerdekaan

#Kumpulan contoh puisi tentang kemerdekaan dan puisi kritik kemerdekaan

Kumpulan contoh puisi tentang kemerdekaan dan puisi krititik kemerdekaan.Setelah kumpulan puisi kemerdekaan yang menceritakan dan membahas tentang puisi perjuangan kemerdekaan dan puisi tentang pahlawan.

Selanjutnya adalah kumpulan contoh puisi tentang kemerdekaan dan contoh puisi kemerdekaan, Memang sih sama sama puisi kemerdekaan akan tetapi puisi indonesia yang dipublikasiakan blog puisi dan kata bijak ini bercampur dengan puisi kritik kemerdekaan.

Kemerdekaan itu bisa dimaknai dalam artian yang luas bukan hanya kemerdekaan indonesia dari penjajahan, akan tetapi kemerdekaan mencakup banyak hal yang intinya bebas dan kebebasan

Tentang kemerdekaan inilah yang diulas dan diceritakan dalam bait contoh puisi kemerdekaan yang didalamnya juga terdapat puisi kritikan kemerdekaan Indonesia

Karena kemerdekaan menyangkut tentang bebas dan kebebasan, ketika putus dari pacar seumpamanya, itu juga bisa dianggap merdeka karena tak ada lagi yang membelenggu memerintah sana-sini hehe, ini hanya sebagian kecil dari pengertian kemerdekaan dalam artian yang luas.

Tapi puisi puisi tentang kemerdekaan yang diterbitkan ini, memang menceritakan tentang kemerdekaan indonesia dalam bentuk contoh puisi kemerdekaan yang berkaitan dengan pengorbanan para pejuang membebaskan indonesia dari belenggu penjajahan. sehingga bisa menggapai kemerdekaan seperti sekarang ini.

Namun apakah Indonesia benar merdeka? Nah hal ambigu ini sebagian puisi dari contoh puisi tentang kemerdekaan indonesia yang diterbitkan puisi dan kata bijak di kesempatan ini.

Adapun masing masing judul kumpulan contoh puisi tentang kemerdekaan yang diterbitkan puisibijak.com antara lain:

Delapan judul puisi tentang kemerdekaan dan puisi kritik kemerdekaan yang menceritakan dan mengkritik tentang kemerdekaan indonesia yang bisa juga di jadikan contoh puisi kemerdekaan indonesia.


Kumpulan Puisi Tentang Kemerdekaan Dan Puisi Kritik Kemerdekaan

Memaknai kemerdekaan banyak hal yang bisa dilakukan untuk menunjukan nasianonalis seperti puisi tentang kemerdekaan yang ditulis beberapa pemuisi yang menceritakan tentang kemerdekaan indonesia dalam versinya masing masing

Nah bagaimana cerita kemerdekaan indonesia dalam bait bait contoh puisi tentang kemerdekaan dan puisi kritik kemerdekaan yang diterbitkan blog puisi dan kata bijak, untuk lebih jelasnya silahkan disimak saja contoh puisi kemerdekaan indonesia berikut ini.


SUARA INDONESIA
Oleh: Wahyudin

Dengar kawan dengarlah
Burung Garuda berpesan
Berikan sambutan

Dengar kawan dengarlah
Hikmah kemerdekaan
Simpulkan harapan

Dengarlah kawan dengarkan
Merah-Putih pengorbanan
Berikan penghormatan

Dengar kawan dengarlah
Suara jerit penindasan
Berikan tindakan

Dengarkan dengar renungkan


LENGKINGAN TANGIS DARI DASAR JURANG
Oleh: Soeparti Wilis

Terdengar lengkingan tangis dari dasar jurang
Melolong menggigil memanggil matahari
Setelah sekian lama derita zaman meradang
Sekujur tubuhnya penuh luka-luka daki

Kemerdekaan terasa hambar di lidahnya
Sebungkus sinar matahari pun jarang terbeli
Apalagi berjalan-jalan tamasya ke angkasa
Seperti para angkara yang menang berkelahi

Mereka sebenarnya adalah anak kandung
Yang juga berhak mewarisi kekayaan negeri
Namun, harimau telah membuat nasibnya buntung
Harus melintasi jalan yang berliku duri

Wahai, penguasa, kapan kaudangkalkan jurang
Seperti kaunyanyikan kemarin pagi
Apakah itu hanya tipuan tembang
Menipu ibu jari yang telah mereka beri

Wahai, saudaraku, yang terperangkap dalam jurang
Jangan kauhentikan asa dan mimpi
Semoga pertolongan Tuhan segera datang
Mengentaskanmu dari penderitaan ini

Back to list title puisi tentang kemerdekaan ↑ Baca juga: Puisi menuju indonesia satu


MERIAS INDONESIA
Karya Y. S. Sunaryo

Agustus bulan keramat
Proklamasi di hari Jumat berikan jimat
Nikmat merdeka tak boleh tamat
Malah niscaya, nyalakan api-api semangat

Aku merias jiwa ragamu wahai Indonesia
Di seluruh halaman rumah merah putih berkibar
Daun, ranting dan bunga-bunga ditabur di semua altar
Hingga cinta padamu kian berdebar-debar

O, kau jangan gentar
Pohon singkong di belakang rumah tetap rindang
Maling-maling tunggang langgang
Ketika mata hati tak pernah ingkar

Rayakan hari kemerdekaan dengan menggarami lautan
Hutan-hutan kembali ditanami harapan
Sawah dan gunung tak meranggas kesakitan
Rona moralitas dan keadaban jangan dipadamkan


Titisan Sumpah Negeri
Karya : Nur Aisya Arsy Muhammad

Dari semacam keadaan kami telah dibesarkan dalam asuhan ibu pertiwi.
Dalam cinta juang pahlawan
atas darah yang tertumpah dan teriakan kemerdekaan.
Dibawah merah putih fatmawati.

Kami bunga bangsa yang tidak pernah lelah menggembalakan impian negeri dengan menghidupkan cita-cita
adalah titisan bangsa yang tidak ingin dikalahkan oleh otak-otak kurcaci yang yang semakin beringas sembunyi dikolong istana...
Kami bukan pecundang!
dan bukan tikus jalanan yang berbaju kekuasaan !

Sang saka yang menghadap langit
bukti kemerdekaan
tidak lagi dijunjung tinggi
Lagu cinta tanah air mulai teralfakan
oleh mereka para pedasi berkantong kuasa

Dengan ikrar itu pun kami menadah
atas tanah kelahiran kami,
atas nama bangsa kami
dan atas bahasa persatuan kami
menghidupkan mengharumkan negeri dengan cita dan cinta...


Puisi Kemerdekaan
Oleh: Simanungkalit Herman R

Ganas bagai terjangan badai yang menyepak tanpa permisi, meluluh lantakkan pondasi kuat berdiri yang ada.....

Seakan tak dapat lagi berlari menjauh tuk menghindari gersangnya hidup serta kutuk bencana yang datang....

Merdekakan kami"...Wahai Alam !" Jangan berseteru lagi dengan kami...melepaskan bencana tak tertanggung badan dari segala yang berteriak untuk hidup ......

Jangan pupuskan masa depan kehidupan kami yang ada.... karena amarahmu menggelegar"...Merdekakan kami !!.....jadikan kami bagai Harimau liar berlari kencang yang siap menerjang ! ..Menangkap mangsa yang jelas ber-takdir !!

IBLIS-IBLIS TENGIL
Oleh: Oss Arisandi Manopo

Simaklah dengan netra
Kabut sampul ibu pertiwi
Terlalu banyak diantara mereka yang menangis
Terlalu banyak kisaran jelata yang merangkak mencari kemerdekaan
Dalam kemakmuran yang semu
Dalam kesuburan yang palsu
Dalam keadilan yang tumpul

Adakah sepoi angin yang melenyapkan dahaga saudaranya?
Dari iblis-iblis liar pemangsa tengil
Hmm....tak ada
Semuanya bisu
Semuanya tuli
Semuanya buta
Seakan gigi tahta dan kekuasaan telah meruncingkanya


Puisi Kemerdekaan
Oleh: Ismail Sofyan Sani

kemerdekaan adalah benih subur dan suci
segala jurus tatatan kehidupan, mestinya.
sakral, agung, mulia dan mahal, harusnya.
kemerdekaan adalah jembatan kebajikan.

kemerdekaan bangsaku,
kitab kemanusiaan yang rumit dibaca,
berdebu, sobek, terseok dan terluka
terbentur, tersungkur tanpa daya,
tertatih, merayap menggapai cahaya
banyak pemerk0sa sebab angkara
banyak pencuri karena buta nurani
banyak pelacur oleh pemaknaan kabur
banyak penjahat karena melenceng niat

kemerdekaan bangsaku,
kitab tua tanpa halaman muka
sekarat tergeletak tanpa daya
para politisi main catur dan menggali kubur
bumi para petualang, sorga para pedagang,
apa saja sah dan bisa diperjual belikan
bahkan hukum, harga diri dan keyakinan
semua dirambah atas nama kemerdekaan

kemerdekaan bangsaku, pohon tak berbuah
sejak putik dirambah dijarah tangan serakah
lama pembesar negeri hidup dari intimidasi
serta pembodohan terhadap rakyat sendiri,
membohongi kaum pekerja dan para petani
membangun penjara bagi demokrasi
merdeka tapi bingung, tapi linglung

kemerdekaan bangsaku, kemerdekaan semu
berdiri letih, terhuyung oleh khianat melulu
ladang subur bagi koruptor dan provokator
tanah air para pemerk0sa dan pendosa
negeri dongeng dengan kisah cengeng
negeri burung garuda yang patah sayap
teronggok, tak berdaya di ruang pengap.

kemana kita mesti bercermin sedang cermin retak
didalamnya berterbangan berjuta burung gagak,
kita terjebak di sarang ular
entah kapan bisa keluar.

Back to list title puisi tentang kemerdekaan ↑ Baca Juga: puisi tentang bendera merah putih


INDONESIA SANTAI BERJALAN
Karya Y.S. Sunaryo

Indonesia gerak jalan santai
Rayakan kemerdekaan sehat gemulai
Keringat dan darah silam lupa direnungkan
Sedangkan geram pada keadaan disangka tidak syukuran

Apa yang kalian peragakan di jalan santai
Hanya temani Pertiwi dipaksa jalan gontai
Atau telusuri kenikmatan di pucuk-pucuk pembangunan
Dalam simbah air mata yang disembunyikan

Jalan santai sebuah pilihan yang dipertanyakan
Namun lari cepat di jalan penuh tikaman
Dari sisa hutan dan gunung yang dirobohkan
Dan dari ampas lautan dan sawah yang menusuk di setiap tikuangan

Sisi lain jalan santai semoga jalinan kebersamaan
Ikrarkan semangat menyulam keindonesiaan
Yang robek dari setiap sudut penglihatan
Hingga jalan santai, bukan langkah digerayangi keputusaan


Demikianlah kumpulan contooh puisi tentang kemerdekaan dan puisi keritik kemerdekaan, baca juga kumpulan puisi tentang indonesia yang lain di blog ini atau puisi-puisi kritik yang kami update, semoga contoh puisi kemerdekaan yang diterbitkan untuk kali ini dapat menghibur.