Skip to main content

#Kumpulan Puisi Luka Hati yang Menyedihkan

#Kumpulan Puisi Luka Hati yang Menyedihkan

Kumpulan puisi luka hati yang menyedihkan. Puisi cinta yang diupdate untuk kali adalah tentang puisi cinta sedih atau puisi menyedihkan karena luka hati.

Yang mana luka hati karena cinta umumnya terjadi karena sakit hati dan kecewa yang sangat erat kaitan dengan perasaan.

Itulah mengapa perasaan sedih sering dialami ketika sedang hati sedang terluka.
Luka hati memang suatu hal yang menyedihkan sehingga ketika luka hati melanda, patah hati dan perasaan galau merupakan dua hal yang sering dialami, yang juga biasanya terjadi karena dibohongi.

Sakit hati karena dibohongi memang merupakan bagian dari kekecewaan cinta, yang bersumber dari seorang yang tak bertanggung jawab dengan keputusan yang ditetapkkan kepada orang lain.

Dalam hal ini keputusan cinta, yang diungkapkan tidak dipertangung jawabkan sehingga membuat seseorang terluka hatinya.

Dan mengenai tentang puisi, puisi yang dipublikasikan blog puisi dan kata bijak kali ini adalah puisi sedih karena luka hati, atau puisi yang menyedihkan karena hati terluka karena cinta.

Apakah pembaca sedang mengalami kesedihan hati, atau mungkin sedih karena penghianatan cinta seorang kekasih yang tak bertanggung jawab,puisi cinta sedih kali ini membahas tentang kesedihan cinta.

Adapaun masing masing judul puisi dengan tema puisi cinta sedih yang diterbitkan puisibijak.com diantaranya:

Sebelas koleksi puisi luka hati hati yang menyedih atau puisi sedih karena cinta, yang dapat menjadi contoh puisi dan referensi untuk menulis puisi cinta yang sedih.


Kumpulan Puisi Luka Hati yang Menyedihkan

Puisi luka hati yang menyedihkan adalah rangkaian kata kata sedih dan kata kata cinta yang dirangkai dengan kata puisi sehingga menjadi bait bait puisi sedih tentang cinta.

Nah bagaimana cerita sedih dalam bait bait puisi cinta yang dipublikasikan puisi dan kata bijak, untuk lebih jelasnya silahkan disimak saja puisinya berikut ini.


Penantian Sia-Sia
Oleh : Khotimatul khusna

Awan hitam tampak menyambut...
Seolah ikut merasakan luka hati yang membalut...
Hujan serta merta turut...
Menambah goresan hati lantaran rindu yang tak kunjung larut...

Rindu ini selalu membujuk...
Merayu jiwa yang sedang terpuruk...
Untuk bersua dengannya...
Dia yang telah menaruh rasa...

Mengapa pertemuan ini harus terjadi...
Bila akhirnya senyum yang ia renggut...
Namun ku coba tegarkan hati...
Bersama mentari yang tak henti tuk memeluk...

Biarlah rindu ini hanya tersimpan dalam relung hati...
Kan kujadikan sebuah kenangan yang terjerat ilusi...
Hingga berlalu dengan sendirinya...
Bersama luka dan penantian yang sia-sia...

Tegal, 5 mei 2018


LEMBARAN LUKA
Karya: Clarissa Putry Aprilya

Jerit tangisan keras terdengar
Laksana gemuruh petir menggelegar
Suara hati menjerit tanpa sadar
Di sudut malam saat raga bersandar

Kertas putih berlumuran tinta
Tiada lagi suci bercakan noda
Kubasuh namun membekas luka
Goresan lara tertera di palung jiwa

Mungkin karma telah menimpa
Pada diri yang penuh dosa
Berharap hidayah datang menyapa
Membuka lembaran baru meraih asa

Tetap melangkah pijakkan kaki
Meski arah tujuan tiada pasti
Yakin akan keagungan Ilahi
Hingga napas terhenti di ujung nadi

Sujud syukur pada-Mu Sang Pemurah
Adukan keluh kesah seraya tangan bertengadah
Engkaulah lautan pengampunan umat yang bersalah
Derita hidup mengajariku untuk beristiqamah

Bogor, 8 Juli 2018


HATI YANG PATAH
karya:Anisa Jayansyah

Aku meniti tiap air mata yang jatuh
menuai luka pada kesunyian
jerit hati kian mengeluh
bisakah melupakan,bila masih memiliki perasaan

Hati yang patah
Kini tak lagi bergairah
Menjadi jejak dalam kisah indah
yang perlahan memusnah

Aku belajar tak merindu
memecahkan sesak dalam detik waktu
namun mengapa bayang wajah dan tawamu
menghantui setiap hembusan napasku?

Bila rasa terlalu dalam
mampukah ia dengan sendirinya meredam
Bila luka ini merayap pada tutur dendam
Bisakah aku melupakanmu saat tentang kita masih tersimpan erat oleh alam

Blitar
29/6/18


PUISI LUKA HATI
Oleh: Faisal Handoy

Hujan muram menerpa
Saat tenggelamnya senja
Kesunyian hinggap di mata
Sekejap gemuruh melanda

Jadi sunyi
Tiada suara bising lagi
Terasa ada yang ingin kembali
Mungkin itu kenangan luka hati

Coba mengejamkan mata
Namun angan terus terjaga
Tak ingin mengingatnya
Tapi masih ada rasa kecewa dari lubuk jiwa


Ketabahan Penuh Kasih
Oleh: Pairunn Adi

Tertikam penghianatan
Penuh luka
Luka hati
Luka tubuh

Darah mengucur
Dari telapak tangan
Dari telapak kaki
Dari lambung
Juga dari kepala

Tapi wajahnya berseri
Tiada dendam

Yang terpancar di matanya
Hanya kasih
Iklas


LUKA MAWAR
Oleh: Karent Samboo

Lukaku,
luka hati yang kubenam dengan cinta
Benih-benih tumbuh berkembang duka
seperti mawar tak berbunga:

Pagi masih sendiri
dalam jarak dan waktu
Ruang hampa,
ditinggal musim berlalu

Di angin bisu
tiada kudengar suaramu
Khianat sunyi
patah cakra sayap mimpiku

Oh, kau.
Kaulah mawar bunga pilihanku
jangan luruh di hatiku
Cintaku belum jua berlabuh
dimana semesta tempat berteduh

Cintaku bagai air,
di tubuhku ranah mengalir
Biar bersimbah airmatamu
dari hulu ke hilir.

PUISI LUKA DIHATI
Oleh: Nurhalima Nurhalima

Di relung hatiku
Ada ruang yang begitu hampa
Sunyi tak berbatas

Dingin dan senyap
Bak bangunan nan kokoh
Berpondasikan kecewa dan luka
Melumpuhkan segala hasrat..
Memusnahkan segala ingin..

Hanya terdiam diantara lelah dan tangis...
Tandus dan gersang...
Seperti lapar yang tak kenyang
Seperti air yang tak bisa hilangkan dahaga....
Hampa tiada tara..
Bak luka bernanah, perih...


JIWA YANG TERLUKA
Oleh: Annisa Jayansyah

Malam tak bergeming
Enggan lagi bergemuruh
Mengusik sepi
Menemani hati yang rapuh

Menuai para impian
Menuju langir-langit menyambut mentari
Tidaklah aku ingin berdiam
Hanya raga ini masih berselimutkan dendam

Titik cinta hitam menodai jiwa
Melahirkan nuansa benci
Adakah maaf untuk jiwa yang terluka
Aku bukanlah Tuhan mampu memaafkan seribu kali

Sesak
Meretak
Sajak-sajak
Enggan menyatu bergeletak

Torehkan kata di atas kertas putih
Merintih bersama letih
Luka semakin menusuk pedih
Tak ada lagi bahagia yang menindih

Sayup-sayup terdengar celoteh angin
Menceritakan segala kenangan kemarin
Adakah rindu di hati bergeming?
Atau luka kita semakin memperuncing?

Adakah harap
Yang mampu terdekap?
Saat segala yang melenyap
Sudah tak mampu lagi menetap


PENGASUH HATI
Oleh: Mbah Mbah Nggot

kepahamanku tentangmu telah ranum
hingga dalam rengkuku-pun
engkau telah memilih untuk meraih yang lain

Sabar yang kumiliki
mempertahankan luka
setiap waktu kau toreh
engkau tak sadari..
bahwa jiwaku melelah jua

akhirnya langkah yang kau susun
kau gapai juga
seperti takutku akan rasa sakit
kepergianmu adalah awal keputusanku
bahwa konskwensi pengasuh hati
adalah kematangan dari proses pemahaman


LUKA MENGIRIS HATI
Oleh: Yulita Alan

Sudah habis rasanya air mataku ini
Beban ini sungguh berat
Kasih mu merobek hatiku
Buat luka berdarah dan perih

Kejam kasih yang kau hadirkan
Seperti belati mengiris hati
Hancur segala rasa asaku
Raga tak mampu berdiri

Setiap kata hanya dusta
Sungguh kau nistakan diriku
Kau ucapkan janji" palsu
Ku tak tau kenapa ku harus terlena

Pergilah ....
Kumohon jangan kau sapa aku lagi
Menjauhlah...
Jangan kau perlihatkan lagi senyummu
Kuingin melupakan semuanya

Perih kasih...
Sangat sakit ak rasa..
Kenapa kau goreskan luka
Oh..Tuhan mampukan aku tuk melupakannya...


Janjimu Memberikan Duka Lara
Oleh: Adid Atma Whira

Kususuri kegelapan hati,
Tertatih-tatih melawan cinta tak bertuan
Menapak lemah tiada daya,
Hanya kuperoleh kelelahan jiwa.

Kering kerontang retak karena kekecewaan
Mengingat penghianatan yang kau berikan
Lemah lebur tersungkur
Kala menengok masa silam

Ku hempas badai asa sakit merambas dalam celah-celah jendela
Teriringi isak tanggis warnai balutan luka

Telah sekian lama cinta ini bersemayam dijiwa
Tapi kau putuskan bahtera hanya dengan satu kata
Hancur tak tersisa nafas tiada henti tawarkan lara

Inikah janji mu?
Kau tawarkan manisnya cinta
Namun pahit penghianatan yang kau suguhkan

Dulu kau dekap aku dengan belaian mesramu
Menyanjungku,merayu dengan beribu untaian puisimu yang mendayu

Namun apa, apa yang kuterima
Lihatlah, lihatlah
Sayatan-sayatan yang melukai hati ini
Tidakkah bisa kau merasa,
Sudah matika hatimu,

Rembulan dan bintang yang telah menyaksikan ikatan janji kita
Kini kau ingkari dan ludahi
Seperti tiada berharga lagi.


Demikianlah kumpulan puisi luka hati yang menyedihkan atau puisi sedih tentang cinta, baca juga puisi sedih yang lain atau puisi cinta sedih yang didajikan di blog puisi dan kata bijak, semoga puisi sedih tentang cinta yang diupdate uuk kali ini, dapat menghibur pembaca yang mungkin sedih karena luka hati atau karena terluka hatinya karena cinta.