Skip to main content

Puisi Akulah Kekasihmu | Puisi Tentang Kekasih

Puisi Akulah Kekasihmu | Puisi Tentang Kekasih

Puisi akulah kekasihmu. Apa sih arti dari kata kekasih sehingga kata ini seringkali dipergunakan serta diungkapkan seseorang dalam dunia asmara,

Menurut beberapa sumber arti kekasih adalah seorang yang mengerti keadaan, orang yang berarti dalam kehidupan sehingga dia mau berkorban untuk orang tersebut, sabar menghadapi selalu mengerti serta mau menghormati.

Jadi dapat dikatakan kekasih adalah orang yang sangat berarti dalam hidup yang di jalani.

Apakah kekasih itu sama dengan pacar, bisa jadi sebab kekasih dapat juga dikatakan pacar karena seorang pacar merupakan orang yang juga berarti dalam kehidupan.

Namun menurut kamus bahasa Indonesia arti kekasih adalah (orang) yang dicintai; buah hati. atau orang tempat mencurahkan isi hati.

jadi memang pengertian kekasih adalah orang yang sangat dekat dengan kita, jika merujuk pada dua pengertian kekasih diatas.

Terkadang dalam kehidupan sesuatu hal yang dilakukan hanya dilakukan tanpa mengerti arti kata dari yang dilakukan tersebut, seperti pengartian kata kekasih, bisa saja kita menjalani akan tetapi tak tahu pengertian yang sesungguhnya.

Dengan ulasan keempat puisi tentang kekasih semoga dapat menjadi pencerahan 😃 begitulah kira-kira tentang kekasih.

Berkaitan dengan kekasih, dibawah ini puisi yang bermakna tentang tentang kekasih, adapun masing masing judul puisinya antara lain.

  1. Puisi sabar
  2. Puisi akulah kekasihmu
  3. Puisi tersimpul mati
  4. Puisi kurangkai bunga untukmu

Empat puisi tentang kekasih dirangkai dari kata kata puisi dan kata kekasih.


Puisi Tentang Kekasih

Kekasih merupakan seorang yang berarti dalam kehidupan, sehingga selalu ada rasa saling mengasihi

sebagaimana diketahui mengasihi artinya memberikan kasih kepada orang lain, dalam hal ini orang terdekat kita.

Bagaimana cerita dan makna puisi kekasih yang dipublikasikan puisi dan kata bijak tersebut.

Untuk lebih jelasnya silahkan disimak saja puisinya dibawah ini, diawali dari puisi berjudul sabar berikut ini puisinya.


PUISI SABAR
IFFA AINI HAMD

bungkamkan kata-kata biar terjeruk nanar
agar bukan jilÊŒtan api yang keluar menyambar
dᥱwasa bukan diraih dengan menjulang gelar
namun dari tenang wajah yang terpancar
mengurai kusut dengan jemari sabar

seduhkan kecamuk jiwa dalam wadah doa
tatkala menuang gelegak dalam dada
biar memekat warna sekelat pahit rasa
usah dicurah cuka pada bibir terluka
lantas yang tertagih cuma sengsara

hembuskan seruap hangat mencair kebekuan
biar tertumpah itu adalah kasih sayang
agar terucap maaf bersama jernih kerelaan
mengecap setiap titis rahmat di hujung kenang
terhirup penawar menyembuh seribu kesakitan

Sagil 3.8.2017


PUISI AKULAH KEKASIHMU
IFFA AINI HAMD

sekali sakit hatimu terguris
dua kali sakit terasa di hatiku
sekali sayu kau menangis
pilunya menusuk jiwa dan ragaku

biar aku jadi lembayung
saat panas tak tertanggung
biar aku selimutkan dingin
saat kegigilan dihembus angin

jangan ditanya mengapa aku berkorban
tanpa syarat tanpa pinta balasan
aku rela melindungimu dengan nyawaku
kerana akulah kekasihmu

jangan ditanya mengapa aku pertahankan setia
tanpa jemu tanpa sekelumit curiga
aku rela menyayangimu seluruh hidupku
kerana akulah kekasihmu

jangan pernah ada ragu atas suci cinta ini
aku bukanlah sang pujangga hati
tanpa ada sumpah tanpa indah janji
segalanya untukmu sudah terpatri

28.8.2017
Sagil


PUISI TERSIMPUL MATI
IFFA AINI HAMD

beralih kain di balik rumah
beralih cakap di balik lidÊŒh
terguris sudah tertikam pun sudah
berpegang kata kepada fitnah

berapalah besar dan dalam laut kalzum
besar dan dalam lagilah dada manusia
menyangka kenal rupanya belum
tak terduga apa tersembunyi di jiwa

batu yang keras air pelekuknya
hati yang keras lidÊŒh pelembutnya
sabar melentur tak berputus asa
ikhlas dari hati tuju ke hati jua

bagai menelan mestika embun
kata di madah indah dan santun
kasih sahabat cahaya penuntun
menyambut jatuh memapah bangun

bagai bulan mengambang di kaki awan
menatap peri wajah pelunak rasa
bagai panas mengandung hujan
tabah tersenyum mengusung lara

badan sudah dua senyawa
bagai empedu lekat di hati
bersiru angin berpaling tiada
terpelihara setia tersimpul mati

30.8.2017
Sagil


Puisi Kurangkai Bunga Untukmu
Aditya Mahendra Putra

Aku sedang merangkai bunga-bunga di teras rumah
Saat senja dengan sebotol Martᥱl ditemani angin semilir
Sambil kupandangi bayangmu serta kuanggap
Kau masih saja ada

Kurangkai bunga-bunga tersebut
Saat duri dan pecahan kaca usai tercerabut
Dari luka-luka di badan
Belum lagi luka dalam jiwa
Yang sakitnya tiada terkira

Akulah kekasihmu, sayang
Orang yang mengecewakanmu dengan segala keterbatasan
Serta sekeranjang sial kudapat sebagai makan malam
Di ruang makan rumah kita yang lampunya remang
Ditemani tudung saji tak tersaji dengan banyak isi

Akulah kekasihmu, sayang
Korban salah tangkap yang dihajar di kantor kepolisian
Karena dianggap tersangka pembʋnuhan pada sahabatku
Sesama tukang ojek yang waktu itu tergolek
Dengan lumuran darah serta leher sobek

Akulah kekasihmu, sayang!
Yang dipenjara sembilan bulan tanpa bukti hukum
Dan saksi-saksi perkuat perkara
Kecuali hantaman dan siksaan yang memaksaku berkata “Iya”
Mengakui perbuatan yang tiada pernah kulakukan

Akulah kekasihmu, sayang
Yang dikurung dan dihajar selama sembilan bulan
Tanpa kata maaf dan ganti rugi saat dibebaskan

Di hari ke dua kebebasanku kini
Kucoba merangkai bunga-bunga di teras rumah
Saat senja dengan sebotol Martᥱl pengusir kerisauan
Sambil kembali kuingat lekuk wajahmu serta tubuhmu
Yang kecil dan dikeringkan oleh sederet penyakit

Perlahan kucoba ingatnya
Perlahan bayang-bayangnya muncul dan bicara
Perlahan-lahan kusadari bahwa ia telah mati karena telat obat
Bersama jabang kami yang senantiasa kurapalkan doa
Kurapalkan harap dan mimpi saat aku dikurung tanpa iba
Di sel penjara tempatku tak bisa biayai obÊŒt dan kontrol kehamilan
Bagi kekasihku yang sakit-sakitan dan kini bersama buah hatinya
Terkapar membusuk di liang lahat

Kekasihku, usai kurangkai bunga-bunga ini
Kan kusandingkan di makamu yang ranum dan penuh penyesalan
Padaku, suami yang juga dipenuhi dengan sekodi penyesalan
Terhadap sistem hukum negara ini yang seenak sendiri
Menyeret korban salah tangkap tanpa pernah coba menangkap
Kejadian-kejadian yang seharusnya ditangkap
Dan membebaskanya tanpa ganti rugi sebanding apalagi sebatas kata maaf

Aku rangkaikan bunga ini untukmu
Sebagai penyesalan dan permohonan maafku sebagai suami
Yang gagal bertanggungjawab terhadap anak-isterinya tercinta


Catatan:

Kekasih terkadang juga di artikan sebagai pasangan hidup, akan tetapi terkadang juga kakasih bukanlah pasangan hidup karena dia hanya sementara ada dalam kehidupan, dan  biasanya hal seperti ini di sebut kekasih sementara, sebab hanya bertahan sementara menemani hari bari yang di lewati.


Demikianlah puisi akulah kekasihmu atau puisi tentang kekasih. Simak/baca juga puisi tentang kekasih lain di blog ini, semoga  keempat puisi di atas dapat menghibur dan bermanfaat. Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi yang kami update.