Skip to main content

Puisi Sirna Suara Cinta | Puisi Cinta Sedih

Puisi Sirna Suara Cinta | Puisi Cinta Sedih

Puisi sirna suara cinta | puisi cinta sedih. Tembang cinta yang menderai syahdu di kalbu, Ia sudah pergi melalui celah pintu-pintu pualam, Rintih, rintik nyanyian sumbang pecah di ujung rindu mengapi dalam dadaku.

Pragraf diata adalh salah satu penggalan bait dari tiga puisi cinta sedih atau puisi cinta yang menyentuh di hati yang dipublikasikan blog puisi dan kata bijak.

Nah tema puisi cinta sedih atau puisi cinta yang menyentuh di hati ini berisikan tiga puisi tentang cinta atau puisi cinta yang ditulis oleh seorang bernama Jon Blitar.

Puisinya tentang cinta dan berbagai macam tema banyak bertebaran di blog ini, dan kali ini masing puisi bertema cinta. dan adapun masing-masing judul puisinya antara lain:

  1. Puisi Munajat cinta
  2. Puisi Sirna suara cinta
  3. Puisi Isyarat tanpa cinta

Puisi sinar suara cinta kita jadikan judul utama mewakili judul puisi cinta yang lain, puisi isyarat tanpa cinta menjadi penutup.


Kumpulan Puisi cinta sedih

Bagaimana cerita cinta sedih dalam dalam bait baot kumpulan puisi cinta sedih menyentuh hati yang dipublikasikan puisi dan kata bijak.

Untuk lebih jelasnya silahkan disimak saja puisi-puisinya dibawah ini.


Puisi Sirna Suara Cinta
Jon Blitãr

Tak lagi terdengar, tembang cinta yang menderai syahdu di kalbu
Ia sudah pergi melalui celah pintu-pintu pualam
Rintih, rintik nyanyian sumbang pecah di ujung rindu

Ini suara sudah sirna di akar jantung purnama
Dihunjam badai sekeras-keras tanpa belas
Mungkin saja ia sudah menjadi nisan di retak tanah
Tak ada detak, tak ada letak untuk mengidungkan cinta

Sudah... tak lagi terdengar, dawai asmara di pangkuan purnama
Ini hening mengecup luka, menghitamkan baka menembus bintang
Biar kini ia ilalang jʌlang
Menjadi akar liar di pusara buana

Bukan siapa, atau siapa kita
Ini tentang suara cinta di sayup-sayup malam
Yang perlahan menepi disaat purnama melingkar sempurna

Blt, 180117


Puisi Munajat Cinta
Jon Blitãr

Dibawanya jiwa, perahu tanpa nahkoda. Ia tersesat
hilang kompas di hamparan batas; pandang mata

di mana peluk biru? Ia satu cintaku
ini dayung sudah merapuh, habis letih dikoyak duka

tapi Tuhan, jangan padamkan cinta yang terus mengapi-api dalam dadaku
di rosario menumpah samudra, aku masih mencari!

Blt, 090117


Puisi Isyarat Tanpa Cinta
Jon Blitãr

Ombak layu melaju sendu
apung-apung buih; cintamu mengabu
hilang dermaga di ujung hening
ini sepi mengecup kening

belum layar yang melipat kaku
tertuju tepian sendu
sudah ini satu arah bising angin
tanpa cinta; mati sebelum ingin.

Blt, 271116


Demikianlah puisi sinar suara cinta dengan puisi yang lain. Simak/baca juga puisi yang lain ada di blog ini, semoga puinya di atas menghibur dan bermanfaat. Sampai jumpa di artikel selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.