Skip to main content

Puisi Memahat Awan | Puisi Kehidupan

Puisi Memahat Awan | Puisi Kehidupan

Puisi Kehidupan | Puisi memahat awan, Terkuras jiwa raga mesti ikhlas suratan diri adalah peran yang harus di jalani tuntaskan tiap episode walau tak seturut kata hati suratan takdir pribadi.

Pragraf diatas adalah penggalan bait dari dua puisi kehidupan yang ditulis oleh Ms Sang Muham dan dipublikasikan blog puisi dan kata bijak.

Dan adapun masing-masing judul puisi tentang kehidupan yang diterbitkan puisibijak.com antara lain:

  • Puisi Memahat awan
  • Puisi Orang sebrang

Dua puisi ini membahas tentang hidup dan kehidupan dan prihal kata kata indah yang biasa dialami dalam kehidupan sehari hari.


Puisi Kehidupan Karya Ms Sang Muham.

Bagaimana cerita hidupa dan kehidupan dalam bait bait puisi kehidupan yang di publikasikan blog puisi dan kata bijak.

Untuk lebih jelasnya cerita puisi dan kata kata puitis dalam bait-bait puisi karya Ms Sang Muham, disimak saja puisinya berikut ini.


PUISI MEMAHAT AWAN
Karya MS Sang Muham

Malam membelenggu jiwa
terus saja melontarkan tanya
padahal tak pernah temukan jawab semestinya
bertaburan syak wasangka bermuara ke lautan kecewa
bening hati mulai keruh

Entah untuk apa berharap pelangi di malam gulita
memahat awan mencederai hati nurani

Semakin kukejar semakin jauh ia berlari
tak perlu menyiksa diri sebab malam kan berujung pagi

Setelah upaya terkuras jiwa raga mesti ikhlas
suratan diri adalah peran yang harus di jalani
tuntaskan tiap episode walau tak seturut kata hati
suratan takdir pribadi lepas pribadi tak mungkin di hindari
semoga harapan diri secerah mentari esok pagi

#Billymoonistanaku, Kamismalam, Januari 19/2017 = 24:00 wib


PUISI ORANG SEBERANG
Karya MS Sang Muham

Hari ini sapta windu nan lalu
langit terkoyak tangis bayi menyalak
jumat kliwon aroma mistis terlukis

Anak petani desa merangkai cita-cita menantang ibu kota
serupa kuda lolos dari lobang jarum katanya
tak ada yang percaya apalagi berdiri di belakangnya
berbekal tekad sendirian melukis angkasa
perjuangan itu tidak sia-sia

Dari Lembah Tidar ke Candi Baru
berdiri paling depan suarakan kebenaran
tak paham basa basi bicara apa adanya
jujur ikhlas senafas iman di dada
tercatat sebagai Bhayangkara Negara

Terlunta-lunta di lembah pengabdian tercinta
terasing di antara kolega
tertinggal layaknya kereta
tak satu pun perduli nasib menimpa
hingga senja melati layu di ujung usia

Takdir dan nasib adalah suratan pasti
tiap pribadi di tentukan sejak dini
kodrat insani pasti di genapi

Aku orang seberang bertakdir perwira perang
Nusantara memanggil sejahterakan sesama
wadah bersih hati putih syarat utama
jujur setia dan sabar kunci pembuka
tiba saatnya kita bersua di episode sejahtera sararea

Inilah aku orang seberang menyembah rekso ndaplang
sahabat bocah angon bergelar perwira perang
pilar utama menuju nusantara jaya

#Billymoonistanaku, Jumatkliwon-pagi, Januari 20/2017 = 06:46 wib


Demikianlah puisi memahat awan beserta puisi orang sebarang. Simak/baca juga puisi Ms Sang muham yang lain di blog ini, semoga puisinya di atas menghibur dan bermanfaat. Sampai jumpa di artikel selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.