Puisi Prosa | Kepalsuan
Tuesday, October 11, 2016
Puisi dan kata bijak, Puisi Prosa kepalsuan. Rangkaian sebuah pembenaran menutup kesalahan silam dan yang akan datang kemudian aku harus melangkah meninggalkan kebiasaan yang tidak baik dengan perlahan
Pragraf diatas adalah salah satu pragraf puisi rosa dari dua puisi prosa yang dipublikasikan blog puisi dan kata bijak untuk kesemptan kali ini.
Dan adapun masing masing judul puisi prosa diterbtkan puisi dan kata bijak antara lain.
- Prosa kepalsuan
- Prosa baik
Dua puisi prosa berkisah tentang kepalsuan dan kebaikan dirangkai dengan kata kata indah dan menarik.
Prosa kepalsuan | Prosa Baik
Bagimana cerita puisi dan makna kata kata puisi dalam bait kedua prosa tersebut, untuk lebih jelasnya silahkan disimak saja berikut ini.
PROSA KEPALSUAN
Lincah selicin belut yang berkilah meski keadaan dalam kemelut, tiada takut tersudut walau harus adu mulut.
Lihai lidah berputar memutar kata agar terputar dan membuat terpesona para pendengar. Biarpun semua koar adalah kosong hambar tiada rasa bagai ubi yang terbakar, hangus legam serupa arang sisa pembakaran, tanpa rasa dan makna.
Pembual dan pembohong, adalah kesalahan dalam mempergunakan sebuah Anugerah Tuhan, kelincahan bermain lidah dengan tujuan menutup sebuah celah. Agar belang tak nampak dan terlihat mulus dan indah.
Dan itu akan terus terjadi tiada henti, saling berkait bagai mata rantai di roda besi. Rangkaian sebuah pembenaran menutup kesalahan silam dan yang akan datang kemudian.
Demi tetap terlihat sempurna tanpa cacat dan terus mampu menebar sebuah kepalsuan yang mempesona mata dan telinga.
Kebohongan serupa candu mematikan.
Mheefrhoodheent
Jambi, 11-10-2016
PROSA BAIK
Aku memang belum baik, tapi bukan berarti tidak ingin baik. Semua butuh suasana baik, waktu yang baik untuk berubah menjadi baik, meninggalkan kebiasaan yang tidak baik dengan perlahan dan mengenyahkan ketidakbaikan yang kini masih bercokol dihati dengan sangat baik.
Aku belum baik dan menyadari bahwa ketidakbaikanku sangat mengganggu suasana yang awalnya baik menjadi tidak baik, merusak tatanan yang ditata dan tertata dengan baik menjadi berantakan dan tumbuhkan kesan kurang baik.
Maaf ketidakbaikanku telah menjadi duri runcing menusuk nurani yang baik, yang membuat darah bercucuran dan timbulkan nyeri hingga yang tadinya baik kini merasakan sakit yang membuat nurani tidak baik.
Namun aku menyadari dengan sadar dan sangat-sangat sadar juga dengan fikiran baik, bahwa suatu saat semua akan kembali menjadi baik dan suasana yang kini kurang baik perlahan akan membaik dan akan timbulkan rasa nyaman yang baik di nurani mereka-mereka yang baik.
Meski aku harus melangkah dan menjauh sebagai sebab dari ketidakbaikanku masih berlumuran dengan yang kurang baik dan masih asyik menikmati ketidakbaikan yang saat ini masih menjadikan aku kurang baik.
Mheefrhoodheent
Jambi, 10-10-2016
Demikianlah prosa Prosa kepalsuan dan prosa baik. Simak/baca juga prosa yang lain dari Mheefrhoodheent di blog ini. Semoga prosanya di atas menghibur dan bermanfaat. Sampai jumpa di artikel selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.