Skip to main content

Puisi Menyempurnakan Penantian Tak Berujung

Puisi Menyempurnakan Penantian Tak Berujung
Puisi dan kata bijak. Puisi menyempurnakan penantian tak berujung. Pengertian penantian merupakan sesuatu hal yang menunggu atau cerita tentang aktivitas menanti, sesungguhnya penantian merupakan aktivita yang melelahkan sebab terkadang penantian adalah sesuatu hal yang tak pasti. apa lagi ketikan dalam penantian cinta.

Secara umum penantian memiliki dua jenis prinsip yaitu negatif serta positif, dan keduanya terkadang saling bertentangan. yg satu terkadang menjadi penyebab kerusakan, sedangkan yg lain merupakan penyebab pergerakan untuk melakukan sesuatu hal baik untuk kita sendiri dan juga baik kepada yang dinanti.

Berkaitan dengan kata tentang penantian, salah satu dari dua puisi di kesempatan ini bertema menanti, dan menyempurnakan penantian tak berujung, hanya kombinasi dari dua judul puisi di kesempatan ini, adapun masing masing judul puisinya antara lain.
  1. Puisi menyempurnakan
  2. Puisi penantian tak berujung
Salah satu penggalan bait dari kedua puisi tersebut. "Kemelut kasih berharap mendung agar memuntahkah embun di ujung malam, tangan berlumpur dosa mengetuk pintu langit menatang nasib mengintai arah takdir". Selengkapnya dari bait ini, disimak saja puisi di bawah ini.

PUISI MENYEMPURNAKAN
Andhy Sonaya

hujan itu datang, dan mengguyur
melengkapi hujan-hujan yang lebih dulu
ia yang turun dengan rintiknya
katakanlah keterbatasannya

hujan itu datang, dan mengguyur
mengguyur kepala-kepala yang dilempari lumpur
dari tangan-tangan tak diketahui
ditutupi hujan sebelumnya
juga kabut hitam

dan hujan itu datang
seperti halnya mengembalikan
serupa mengeratkan
bahkan mengokohkan

01 juli 2016
tarakan


PUISI PENANTIAN TAK BERUJUNG
Muklis Puna

memapah asa di antara kemelut kasih tak berujung
berharap mendung agar memuntahkah embun di ujung malam
tangan berlumpur dosa datang mengetuk pintu langit
menatang nasib mengintai arah takdir

sungai jiwa kering kerontang
iman tak membungkam
angan bernafsu meniduri alam bersyahwat
arwah penasaran mengejek dalam igauan
bangkai dunia menebar aroma busuk
tahta bermakhota durjana menggugah selera

bergerombolan kawan pulang kampung halaman
melewati jalan menikung tak berujung
menelusuri nasib curam dan riam mengancam
lorong waktu gelap menantang kasih
pelita hidup padam menghadang jalan setapak
penyamun kalbu mengubur kaburkan makna

pintu pintu tak berkunci menanti kedatanganmu
pengawal berjubah hitam siap mencecar
galah panjang tak terbilang berbulu menembus kerak mendedah raga
meraba di bilik kelam penuh duri dan onak
blangkon di dada dipajang di ruang tamu
kuda bermerek tak mau mengusung

semburan air mata membasahi kain kasa
tidur di bantal berbalut tembikar
duduk termangu mengharap angin masuk lewat celah bumi
namamu perlahan lekang di keramaian maya
istana penantian tak seindah dunia
jarum jam seolah tak lagi berdetak
siang tak lagi mengusir malam
pagi tak juga mengejar petang
hanya satu harapan hidup kapan bumi berdentang hebat biar penantian sampai ke batas

Lhokseumawe, 1 Juli 2016


Demikianlah puisi menyempurnakan penantian tak berujung. Baca juga aneka puisi yang lain kami sajikan untuk anda di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya, bila menurut anda menarik... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label aneka puisi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.