Skip to main content

Puisi Sudihkah Aku

Puisi Sudihkah Aku
Puisi sudihkah aku. Sudikah berasal dari kata sudi yang artinya berkenaan atau bersedia. Sudi mempunyai arti dalam kelas kata kerja sehingga sudi bisa menyatakan suatu tindakan, keberadaan, pengalaman, atau pengertian lainnya.

Berkaitan dengan kata sudi, salah satu dari dua puisi di kesemaptan ini bertema sudi adapun masing masing judul puisinya antara lain.
  1. Puisi aku
  2. Puisi sudikah
Salah satu penggalan bait dari kedua puisi tersebut. "Lelaki bodoh yang rela merobek urat otot demi nafkah lahir dan batinmu,Untuk wanita yang kelak kan slalu berdiri di sisiku, Tuk wanita yang kelak kan slalu ada kala suka maupun duka menyelimutiku". Selanjutnya dari bait ini di simak saja puisinya berikut ini.

Puisi Sudikah?
Satria Panji Elfalah

Sudikah kau mencintai lelaki ini yang hanya mampu memberi setia?
Bukan segantang emas berlian yang ada ..
Bukan seikat uang dollar di dalam tas jingga ..
Bukan segudang perabot jati bertakhta ..

Sudikah kau mencintai lelaki ini yang hanya mampu memberi cinta?
Bukan wisata ke mancanegara ..
Hanya melukis indahnya dunia berdua lewat kata-kata ..
Yang terkesan hina dan sederhana ..

Sudikah kau mencintai lelaki ini yang hanya mampu memberimu kebahagiaan?
Bukan karena rupiah berserakan ..
Hanya waktu yang melimpah tuk dihabiskan ..
Mentari dan rembulan mengangkasa selalu beriringan ..

Sudikah kau mencintai lelaki ini yang berparas biasa saja?
Bukan wajah rupawan bak pangeran dalam legenda ..
Hanya wajah sederhana seteduh senja kala ..
Hanya wajah sederhana bermata dua ..

Sudikah kau mencintai lelaki ini yang kelak memanjakanmu dengan nada?
Nada sederhana dari dawai gitar tua ..
Mengisi kekosongan dan keheningan malammu yang gulana ..
Mengiringimu kembali ke peraduan dunia ..

Sudikah kau mencintai lelaki yang hanya bisa menuntunmu ke surga?
Surga di kehidupan selanjutnya ..
Selepas kiamat dunia menuju akhirat sana ..
Dimana semua yang mampu ku berikan hanya pintu surga ..


Puisi Aku
Satria Panji Elfalah

Aku ..
Pria brᥱngsek yang menolak cinta dari wanita yang datang dengan kecantikannya ..
Bukan cantiklah yang ku tunggu selama hidupku ..
Bukan paraslah yang ku inginkan tuk ku pinang dirinya ..

Aku ..
Pria brengsᥱk yang menutup pintu hati dari cinta palsu ..
Berjuta kata sayang dan rindu ..
Hanya akan menjadi benalu jika palsu ..

Aku ..
Pria bodoh yang rela menapaki bara api merah menyala ..
Jika kesetiaan dan kejujuranlah yang disajikan oleh wanitaku ..
Jika kebaikan hati dan menerima burukku yang berupa-rupa ..

Aku ..
Lelaki bodoh yang rela merobek urat otot demi nafkah lahir dan batinmu ..
Untuk wanita yang kelak kan slalu berdiri di sisiku ..
Tuk wanita yang kelak kan slalu ada kala suka maupun duka menyelimutiku ..
-------------------


Demikianlah puisi sudikah aku. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya, bila menurut anda menarik... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label aneka puisi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.