Skip to main content

Puisi Terpelanting Dalam Tebing Mimpi

Puisi Terpelanting Dalam Tebing Mimpi
Puisi terpelanting dalam tebing mimpi. mimpi adalah komunikasi yang terjadi antara tubuh, pikiran dan jiwa. Jadi pengertian mimpi adalah artinya pengalaman bawah sadar yg melibatkan penglihatan, indera pendengaran, pikiran, perasaan, atau indra lainnya dalam tidur, kejadian dalam mimpi umumnya mustahil terjadi dalam dunia nyata, Pemimpi juga bisa merasakan emosi saat bermimpi, contohnya emosi takut dalam mimpi buruk.

Terpelanting dalam tebing mimpi, satu dari emapt judu puisi campuran di kesempatan ini, adapun masing masing judul puisinya antara lain.
  1. Puisi subhat
  2. Puisi terpelanting dalam mimpi
  3. Puisi seandainya dirimu tahu
  4. Puisi mimpi
Salah satu penggalan bait dari keempat puisi tersebut, "jika aku masih tak bisa menjaga hati dan fikiranku, Aku hanya ingin kau tau, Betapa sakitnya aku mencintaimu, Api membakar tubuhku, Pedang yg sering menusuk ulu hatiku". Selengkapnya dari bait ini disimak saja pusinya berikut ini

PUISI TERPELANTING DALAM TEBING MIMPI
Karya: Mimi Marvill

Terkejut aku
Saat kau gunakan bahasa petir
Dalam sapamu
Seketika itu diriku terpelanting
Ke dasar tebing

Raga pun menjerit
Tak tertahan oleh
Sesayat runcing menggiling
Menikam hatiku
Hingga berkeping-keping

Seiring waktu bergulir
Kesadaran menghampiri jiwaku
Bangkitkan aku dari mimpi pilu

Jateng, 24.05.2016


PUISI SUBHAT
Elly Sofian

Lukisan bukan...
Pahatan juga bukan....
Hanya sekumpulan huruf...
Tersusun menjadi kata...
Memanjang menjadi kalimat...
Beraturan juga tidak...
Itupun menulis diatas mega...
Gumpalan mega terus berarak perlahan...
Perlahan namun tiada kata henti...
Warna sang mega pun beragam....
Putih bersih bagai kapas diarah timur...
Selatan nampak abu abu...
Paling pandang kearah lain...
Hitam kelam menutup langit biru...
Mega putih ku goreskan cerita indach...
Belum usai cerita ku urai....
Dengan tenang dia melenggok pergi mengubah bentuk...
Mega kelabu datang membentang....
Kembali ku tuang kisah diatasnya...
Kisah yang sama dengan warna sang mega...
Kembali terjadi....
Ketika mega hitam datang...
Aku berteriak...
Kan ku pekatkan hitam mu dengan tinta hidupku...
Legam warna mu berarak beringsut pun meninggalkan ku...
Lama yang tak lama...
Cukup lama....
Mega kelam menakutkan berubah bulir bulir bening penopang kehidupan...
Gurat cerita ku masih panjang dan terus bergulir...
Silih berganti bagai warna mega...
Si abu abu mengiring bagai tak ingin pergi...
Pemilik hati...
Ketika kau bawa aku pergi...
Kuingin guratanku menjernih...


Puisi Seandainya Dirimu Tau
Mutiara Senja

Maaf kan aku, jika aku masih tak bisa menjaga hati dan fikiranku
Aku hanya ingin kau tau
Betapa sakitnya aku mencintaimu
Api membakar tubuhku
Pedang yg sering menusuk ulu hatiku
Dan serpihan kaca yg merobek seluruh prasaanku
Aku sudah sering mencicipi semua itu
Kini hanyalah waktu, yg ku jadikan teman tuk penyembuh semua lukaku
Walau sering ku lewati jalanan yg berbatu
Tuk halangi niatan suci yg menuntunku
Aku tak akkan pernah mundur malah berikan aku langkah seribu
Tuk singkirkan semua penghalang yg menghadangku
Aku memanglah tak seperti dulu
Karna ku memang tak ingin diam seperti paku
Satu hal yg tak pernah kau tau
Cintaku memaglah tak seperti waktu itu
Malah lebih bertambah besar, dan menumbuhkan semangat di dadaku
Dalam mengarungi samudra waktu
Yg menguji setiap iman ku
Dan ku lakukan semua itu karna dirimu khalal bagiku
Ku kan trus brusaha tulus mencintaimu
Apapun yg terjadi
Karna itu janjiku pada diriku yg menyeru


PUISI MIMPI

Aku pernah melihatnya
semua keinginan yang tertata rapi
dalam benak sendiri
Aku pernah mendengarnya
semua suara yang ku sukai
dalam otak sendiri
Aku pernah membaca yang tidak kau baca
Tetapi hanya dalam duniaku saja
Saat mimpi usai
Kenyataannya dunia tidak hanya berisi hal yang ku sukai
Kita semua berbeda
Kesamaan yang nyata hanyalah upaya mencari persamaan.
Atau upaya bersama dalam perbedaan.

TgPandan mei 2016


Demikianlah puisi terpelanting dalam tebing mimpi. baca juga puisi yang lain yang ada di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya, bila menurut anda menarik... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label aneka puisi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.