Skip to main content

Prosa Pagiku Membeku

Prosa Pagiku Membeku
Prosa pagiku membeku | Masih terlalu dini, kala aku melangkahkan kaki. Masih kulihat sisa rembulan, tipis seperti senyumku yang mulai terukir. Kini aku menanti mentari bersinar. Agar cahayanya bisa menghangatkan tubuhku dan hatiku yang membeku. Sementara dingin masih menyusupi sukmaku. Kubiarkan angin mempermainkan hijabku.

Mengapa aku selalu merasa sunyi? Walau dalam keramaian aku merasakan sendiri? Hingga kapan aku bisa melupakan bayangan semu tentangmu? Biarkanlah waktu terus berlalu. Cerita sedih tentangmu tak akan aku putar kembali. Akan kupendam bersama dalam pusara kesedihanku. Semua masih tentangmu.

PAGIKU MEMBEKU

Dewi Rose
Bekasi 050516

Demikianlah puisi prosa pagiku membeku. Simak/baca juga puisi puisi yang lain dewy rose di blog ini. Semoga puisi prosanya di atas menghibur dan bermanfaat. Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.