Skip to main content

Puisi Transisi Hati

Puisi Transisi Hati
Puisi transisi hati. hati adalah bagian yang paling mulia serta murni dari seluruh bagian anggota tubuh manusia, serta hati pula merupakan bagian tubuh manusia yg paling rawan terkena fitnah sebagai akibatnya hati mudah terbolak- balikkan. dalam hal ini mudah merasa atau peka. makanya hendaklah kita menempa atau mendidik , agar nʌfsu mengarahkan hati kita kepada suatu hal yang baik, bukan mengarahkan pada kesesatan.

Karena dengan hati sifat manusia akan rusak karena dengan hati yang luka manusia bisa gelap mata dan melakukan hal yang di di luar penalaran. isi hati manusia memang sulit di tebak maka berhati hati lah dengan hati. jangan sampai hati yang sepi. menggelapkan mata.

Berkaitan dengan kata tentang hati salah satu dari dua puisi di kesemptan ini, bertema hati adapun masing masing judul puisinya antara lain.
  1. Puisi lima
  2. Puisi transisi hati
Salah satu penggalan bait dari kedua puisi tersebut.  "cinta dan rindu hati adalah sayang untuk gadis rembulan jadilah rambu setia di tengah kemelutnya lautku kalau kau rembulan adanya". Selengkapnya dari bait ini, dsimak saja puisinya berikut ini.

PUISI TRANSISI HATI
Edison Chaniago

kutak tau harus memulai dari mana
kata apakah yang tepat untuk mengisi bait pertama
begitu sulit untuk ku awali
ataukah puja adalah alenia pertama yang paling tepat

rintik hujan di malam ini sangatlah indah
silih berganti menimpa apa" yang ada di bumi
seakan ditata sedemikian rupa
hingga melahirkan nada" indah
melambungkan angan
yang memaksaku tuk mengingat tentang seorang gadis

adalah suatu ketersanjungan yang teramat hebat melanda hati
ketika rembulan memnggil sang pungguk
sudi merendahkan diri hingga mudah untuk ku jangkau

andai kau adalah mentari
jadilah penerang di belantara rimbaku
jika kau mercu
jadilah rambu setia di tengah kemelutnya lautku
kalau kau rembulan adanya
temanilah daku dalam gelapnya malamku

agar mudah tuk ku menyisiri jalan
menuju pangkuanmu
tak ada gadis yang mampu membuatku merindu
ketika gadis berpakaian perempuan mulai menyapa


PUISI LIMA
Karya: Sang Mahadewa Cinta

Di angkernya jazirah gulita
hingga igal-igal sekarat pelita
saat berahi dan murka saling kudeta
rosario makin bergelimang darah dan air mata
namun terus kuwiridkan lima abjad tasbih berangta
melulu demi-Nya, demimu, demi kita
lima abjad tasbih itu adalah cinta
cinta... cinta... cinta... cinta... cinta...

Ah, sang dinihari malah makin tersedu-sedu
menara hati runtuh sejak berwindu-windu
di merindingnya erang-erang asa bertahlil sendu
tak tersisa sepotong pun gelap tempat mengadu
bahkan begawan asmara t’lah terkapar di atas tandu
namun tetap kulengkingkan lima aksara zikir syahdu
lima aksara zikir itu adalah rindu
rindu... rindu... rindu... rindu... rindu...

Fajar kian bertikai dengan bintang mayang
rembulan memudar dikepung bayang-bayang
kemul embun dingin perlahan menggerayang
merangsang dedaunan er0tis bergoyang-goyang
oh, jelita-jelita romantis yang mabʋk kepayang
tapi, di hidup dan matiku engkau semata wayang
tak henti kuiramakan bagimu lima ratib kasih sayang
sayang... sayang... sayang... sayang... sayang...

Bumi Allah, 23 Mei 2016


Demikianlah Lima transisi hati. Baca juga puisi - puisi yang lain yang ada di Blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya, bila menurut anda menarik... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label aneka puisi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.