Skip to main content

Puisi Jejak-jejak Penyair

Puisi Jejak-jejak Penyair
Puisi jejak-jejak kaki penyair. Penyair adalah sebutan bagi pengarang syair; pengarang sajak; pujangga. Padan kata penyair atau persamaan kata penyair adalah bujangga, pujangga, penyajak, sastrawan, penulis.

Berbicara tentang penyair, yang terlintasa dalam pikiran, para penyair indonesia yang terkenal namanya di kenang sepanjan masa, diantaranya. Chairil Anwar, Sapardi Djoko Darmono, Taufik ismail.W.S Rendra, dan lain lain.

Berkaitan dengan kata penyair, yang jadi judul puisi mewakili puisi  yang lain di halaman ini, tiga judul puisi kita update pada kesempatan ini, adapun judul-judulnya, antara lain.
  • Puisi Terang bulan
  • Puisi jejak jejak langit
  • Puisi Nurani kaki penyair,
Puisi kedua dan puisi ketiga kita jadikan judul dari kosakatanya. salah satu isi bait. dari puisinya "padanya kusampaikan, Jika malam telah datang, kumau kau seorang, Datang seterang bulan, Dengan penuh riang kunang-kunang melayang. Selengkapnya disimak saja berikut ini.

Puisi Terang Bulan
Karya: Ns. Asrudin

Terang bulan, padanya kusampaikan
Jika malam telah datang, kumau kau seorang
Datang seterang bulan
Dengan penuh riang kunang-kunang melayang

Terang bulan, padanya kumau
Menemuiku lalu memecah rindu
Jika telah hilang terang bulan
Tiada kata kan kusampaikan

Terang bulan, padanya telah kupinta
Bukan luka ketika malam tiba
Terang bulan, padanya telah kupasrahkan saja
Tentang rindu yang belum sediakala

Tegal, 10-5-2016


PUISI JEJAK-JEJAK LANGIT
Must Thegoeh Therealkidrock

Aku tinggalkan jejak-jejak langit
Sedikit tanda bait hati aku tulis
Samar-samar kabur tak terbaca
Kadang larut mencair dipahami jiwa

Biar yang bijak mengadili
Ribuan kata tuntun laku penyair sembunyi
Khalimah tak lelah mengembara
Datang menemuimu
Segan menyapa cinta lainnya

Akulah tandus terpanggang mentari
Merayap mencari teduh antara ribuan hati


PUISI NURANI KAKI PENYAIR
Must Thegoeh Therealkidrock

Aku sindir jiwaku
Tergoda hasrat menyamun kata
Jongos peniru
Cekak pikir plagiat karya

Aku sindir penaku
Hitam mengotori kertas ini
Tangan menjadi tumbal
Tinta orang kukais sepenggal-penggal

Aku sindir nuraniku
Kaki penyair tak cakap melangkah
Mengendap-endap
Mengintai aksara tak malu menjarah

Aku sindir sendiri,
Bukan engkau,bukan pula kamu


Demikianlah puisi jejak jejak kaki penyair. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya, bila menurut anda menarik... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label aneka puisi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.