Skip to main content

Puisi Kritik Politik | Aturan Bernegara

Puisi Kritik Politik | Aturan Bernegara

Puisi kritik politik aturan bernegara. adalah serangakain kata untuk puisi puisi kritik sosial budaya dan kata kata puisi kritikan untuk pemerintah menjelaskan prihal atauran dalam bernegara dalam kehidupan saat ini.

Sebagamana kita sebagai manusia dilahirkan ke dunia seorang diri dalam keadaan tidak berdaya. maka dengan kehadiran orang lain, kita mengetahui aturan-aturan dalam kehidupan begitu juga halnya dalam bernegara tanpa bimbingan mereka yang lebih tau kita tak akan mengerti aturan aturannya.

Untuk itu dengan memberdayakan manusia dibutuhkan bantuan orang lain agar kita dapat menyelesaikan perkara- perkara yang terjadi didalam kehidupan. apa lagi soal bernegara. seperti negara republik indonesia yang negara hukum

Kita yang awam sudah sepantas di berikan pengertian, agar kita mengetahui norma norma dalam bernegara yang sesuai dengan aturan negara.

jika aturan harus ditegakkan maka para aparatur hukum mesti dengan sebaik-baiknya. memberikan pengertian kepada masyarakat. karena sesungguhnya negara milik rakyat maka jangan semena-mena pada rakyat.

Jangan hanya slogan dari rakyat untuk rakyat, Namun di baliknya rakyat yang tak mengerti apa- apa malah di bodohi.

Puisi kritik sosial politik tentang aturan bernegara

Bagaimana cerita puisi tentang kritik sosial budaya dalam bait puisi berjudul aturan bernegara yang dipublikasikan blog puisi dan kata bijak

Apakah puisi kritikan bercerita seperti contoh puisi deskriptif kritik sosial atau berkisah serupa puisi kritikan pemimpin Indonesia

Untuk lebih jelasnya kritik sosial puisi atau puisi kritik untuk negeri ini disimak saja contoh puisi kritik sosial dan pengarangnya dalam puisi kritik politik aturan bernegara berikut ini.

PUISI ATURAN BERNEGARAKarya : DR. Abdullah Fathoni,S.E.,M.M.

Negara ini bernama republik
sentral kedaulatan ada di tangan publik
partai politik itu manifestasi suara publik
untuk itulah pemilu ada bolak - balik

rakyatlah yang berkuasa
suara rakyatlah yang perkasa
kepentingan rakyatlah yang di asa
nasib rakyatlah yang diutamakan senantiasa
eksekutif, legislatif dan yudikatif itu bahasa
bahasa hukum dan kewenangan ditata
bukan rakyat di gusur merata
diusir dari rumahnya anta - beranta
sehingga banyak isak tangis terbata - bata

pembangunan harus seimbang
seimbang untuk negara yang sedang berkembang
bukan layu harumnya kembang
manusia perahu hidupnya mengambang
hendak dibawa kemana negeri ini berenang
membawa ratusan juta jiwa terbang
terbang menuju awang - awang
karna tidak jelas besaran utang

ingatlah kawan...
nelayan itu rakyat
petani itu rakyat
para guru dan dosen itu rakyat
tukang ojek dan sopir taxi itu rakyat
pengemis jalanan itu rakyat
pemulung itu rakyat
pedagang asongan itu rakyat
peternak itu rakyat
buruh pabrik itu rakyat
mahasiswa itu rakyat
anggota koperasi itu rakyat
tentara dan polisi juga rakyat
aturan bernegara itu untuk rakyat
republik ini yang empunya rakyat
jangan di korbankan rakyat
karna kamu akan kuwalat
suara rakyat di aminkan malaikat
jangan kawan... berbuat nekat
hidungmu pasti tersumbat

nafasmu akan tersengal di depan penyidik
penyidik KPK yang jeli menyidik
meski fakta di balik - balik
semua akan nyata di atas bilik
karna negeri ini bukan hak milik

tetapi titipan anak - cucu
oleh karnanya jangan arogan lucu
lucu karna dirimu bergincu
pura - pura badut yang tak lucu

sadarlah kawan....
" sejengkal tanah jawa ini keramat "
karna dari dulunya sudah dirumat
semua pantai sudah diruwat
dari leluhur sampai hari kiyamat.

subhanallah....
semoga Allah memberikan yang terbaik
untuk Indonesia yang lebih baik
jiwa nasionalisme yang terbaik
menata negara untuk semua yang terbaik
baik....baik...baik...dan baik - baik semua publik.
----------------------

Demikianlah puisi tema kritik sosial dengan judulpuisi aturan bernegara Simak/baca juga puisi kritik singkat dan puisi menyindir pemerintah yang lain di blog ini, semoga puisi tentang kritik diatasa dapat menghibur dan bermanfaat.

Sampai jumpa di artikel jenis puisi kritik sosial selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.