Skip to main content

Puisi Asa Jemari Pada Senja

Puisi Asa Jemari Pada Senja
Puisi asa jemari pada senja. asa atau harapan artinya bentuk dasar dari kepercayaan akan sesuatu hal yg diinginkan akan didapatkan, atau suatu peristiwa yang di percaya akan berbuah kebaikan di waktu yg akan datang.

Pada umumnya asa berbentuk abstrak/tidak berbentu atau tak tampak, tetapi diyakini, dan bahkan terkadang, ada dalam batin serta dijadikan suatu sugesti supaya terwujud. tetapi didalam kehidupan sehari- hari, adakalanya asa tertumpu pada seorang atau sesuatu hal. pada praktiknya banyak orang mencoba menjadikan harapannya menjadi nyata dengan cara berdoa ataupun berusaha.

Mungkin begitulah sekila tentang asa, kosakata pada judul puisi campuran di kesempatan ini, adapun masing masing judul puisinya, antara lain.
  • Puisi jemari
  • Puisi asa pada senja
Salah satu penggealan bait dari kedua puisi tersebut. "Sang surya tak ingin latah, Terus menyinarkan hidayah, Menggandeng jemari terpapah, Agar cemara tak lagi patah. Selanjutnya dari bait ini, di simak saja puisinya berikut ini.

Puisi Asa Pada Senja
‪#‎imin_ffu‬

Jauh sudah langkah kaki ini.
Menyusuri lorong2 jalan yg brliku.
Mnuju sebuah cahaya tuk menepi.
Jauh .. tak kunjung bertemu.

Asa menggeliat bagaikan kilat.
Namun renta buat semua terhambat.
Sesal menyelimuti setiap saat.
Namun kini semua tlah terlambat.

Lelah raut wajah yg terlihat.
Lusuh dekil tak terawat.
Terengah nafas terasa berat.
Jeritan hati menangis bak tersayat.

Sejauh mata memandang.
Terbentang sebuah harapan.
Kokoh kaki terus berjuang.
Melangkah penuh kebimbangan.

Masih.. tetap berdiri dlm lamunan.
Memandang kedepan tanpa tujuan.
Menoleh kebelakang tanpa kenangan.
Satu harapan yg buat terus bertahan.

Senja sudah usiamu kini.
Pula rapuh ragamu jua.
Tak mampu lagi tuk berdiri.
Sekedar gapai secerca asa.
Tak elak sakit terus mendera.
Harap bahagia diakhir masa.

Semarang, 29 april 2016.


Puisi Jemari
Dono Pratomo

Jelaga purbakala masih
Mengikis jemari pipih
Memangkas diri tersisih
Mengejar bulan tanpa letih

Tak ada pohon utuh
Yang tahu jemari butuh
Untuk berdiri kukuh
Menggenggam tanpa runtuh

Sang surya tak ingin latah
Terus menyinarkan hidayah
Menggandeng jemari terpapah
Agar cemara tak lagi patah

Duhai bunda ilalang
Jemari tak kuasa bilang
Biarkan temali menggalang
Dalam kehendak yang lapang

(@Bulan Cemara, April 2016)
-------------


Demikianlah puisi asa jemari pada senja. Baca juga koleksi puisi yang lain yang ada di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya, bila menurut anda menarik... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label aneka puisi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.