Skip to main content

Puisi Menatap Langit

Puisi Menatap Langit

Puisi menatap langit. Langit merupakan permukaan dari bagian atas bumi, dan digolongkan sebagai lapisan tersendiri yg disebut atmosfer. Langit terdiri dari banyak gas serta udara, dengan komposisi berbeda pada tiap lapisannya.

Langit sering terlihat berwarna biru saat pagi juga siang hari, dikarenakan udara membiaskan cahaya biru dari sinar matahari lebih banyak dibandingkan dengan cahaya merah. Langit dapat berubah warna dalam kondisi tertentu, misalnya merah saat senja ataupun hitam ketika turun hujan.

Langit tak hanya menyajikan keindahan serta fenomena alam yg menakjubkan saja, tetapi juga penuh dengan misteri. salah satunya misteri tentang langit yg tidak hanya terdiri dari satu lapis, tetapi langit menurut islam memiliki tujuh lapisan dan memiliki fungsi berbeda.

Berkaitan dengan kata kata langit di bawah ini dua puisi langit atau puisi tentang langit, adapun masing masing judul puisinya antara lain:

  • Puisi menatap langit
  • Puisi langit tersenyum

Salah satu penggalan bait dari kedua puisi langit tersebut. "Jika kasihku sirna hanya ditelan kebencian aku lebih baik berpaling dan mencari awan yang bisa meredam benci apakah bisa aku pergi tanpa dikau bertanya selalu dalam hati".


Dua Puisi Bertema Langit

Bagaimana kata kata menatap langit biru dalam bait puisi tentang langit yang dipublikasikan blog puisi dan kata bijak, untuk lebih jelasnya kata kata menatap langit dalam bait puisi bertema langit disimak saja dua puisi tentang langit berikut ini.


PUISI MENATAP LANGI
Oleh :siamir marulafau

mengapa aku selalu menatap langit
langit sepi dan sunyi

sepi, tak memberikan kasih
meskipun jauhnya beribu mil

meskipun awan -awan melambaikan kasih
tak seperti kasih dikau semai

Jika kasihku sirna
hanya ditelan kebencian

aku lebih baik berpaling
dan mencari awan yang bisa meredam benci

apakah bisa aku pergi tanpa dikau?
bertanya selalu dalam hati

sementara harapan dan rindu masih menanti
di kala langit tak bersatu lagi dengan bumi

aku sungguh tak akan melepaskan kerinduan
kerinduan beribu- ribu tahun terpendam dalam tanah suci

sungguhkah itu?
aku hanya menitip kasih sirna empat tahun tersemai

sm/26/01/2016@siamir


PUISI LANGIT TERSENYUM
Oleh :siamir marulafau

Kau adalah aku sama mengukir bulan
Meskipun tak tergapai dalam jarak jauh
Namun hati kita bersatu menggapai cahaya
Malam sepi menggugah pesona

Sepanjang bulannya tak akan kau genggam
Aku terlebur dalam cahaya
Menikam nafsu mengg0da iman
Langit kujunjung pun akan tersenyum

Jika dosa tak akan bertaburan
Di kala hasrat tersimpan
Tak akan binasa umat sampai akhirat
Tuhan pun tersenyum

Melihat tingkah laku kita
Terukir surga di penantian kelak
Karena iman bersinar sampai akhir hayat
Melindungi umat diri tak binasa

Hanyut di muara tak berpaling ke hulu
Surga menanti Tuhan membelai

sm/20/02/2016@siamir.marulafau


Demikianlah puisi menatap langit. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi langit diatas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah...

Sampai jumpa di artikel puisi langit biru selanjutnya, tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.