Skip to main content

Puisi Hening Yang Sangsai

Puisi Hening Yang Sangsai
Puisi hening yang sangsai Sahaya membasuh membasahi sekulit tubuh yang meninggalkan kekeringan dimana seribu puisi tentang gerimis pada rembulan bertaut riang kunang-kunang kudiamkan jerami yang mengusik di telinga bisik.

Pragraf diatas salah satu penggalan bait dari dua puisi tentang hening dikesempatan ini, adapun masing masing judul puisinya antara lain.
  1. Puisi hening yang sangsai
  2. Puisi kening di kecup hening
Bagaimana cerita dan makna dari kedua puisi tentang hening tersebut, untuk lebih jelanya silahakan disimak saja puisinya berikut ini.

heningnya

Puisi Hening Yang Sangsai
Karya: Penyair Kecil

Hening ini sangsai
di antara gubuk yang beratap jerami
kupersilahkan rembulan sinau silau
yang berselancar, melayang pada penyair desa

Kemudian cahaya membasuh
membasahi sekulit tubuh
yang meninggalkan kekeringan
dimana seribu puisi tentang gerimis pada rembulan, hujan pada pepohonan

Kupersilahkan kau menyantap keju
di hari yang belum selesai, kumalu
terpisah, terpecah di antara rumahmu dan gubukku
yang memecah hening di muka seribu debu

Rembulan pun mulai berjalan
bertaut riang kunang-kunang
kudiamkan jerami yang mengusik di telinga
tentang bisik hening yang tiada rupa

Aku kira
hening sudah bertaut
yang mengantarkanku berjalan
membiarkan gubukku terpisah, terpecah sampai hujan melancarkan angin pada pepohonan

Tegal, 9 Nov 2015.


PUISI KENING DIKECUP HENING
Karya: Asrul

Ketika kening dikecup hening
berlarian kenangan dan angan
ada bahagia dalam sabda tuan
dipinta dari daun dan ranting

Ketika menanti tumbuh sendiri
tersiram luka kelam teramat dalam
semestinya pinta tuan bukan berlari
sedang sunyi menikmati

Hanya kepada tuan
kukatakan ini bukan pertunangan
sebab matahari masih pagi
sebab rembulan masih sore
Lalu bagaimana bila tuan bersabda
jika matahari dan rembulan menjadi pinta
sedang kening dikecup hening sudah berjalan masing-masing?

Tegal, 23 Jan 2016.

Demikianlah Puisi Hening Yang Sangsai Baca juga puisi puisi yang lain yang ada di blog ini, semoga menghibur dan bermanfaat. Sampai jumpa di artikel selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.