Skip to main content

Puisi Selembar Lukisan

Puisi Selembar Lukisan
Puisi selembar lukisan. Kian lusuh karena terlalu sering kusentuh Senyum yang tak pernah habis Mata yang selalu terjaga Redam dalam diam Setiap waktu Ditatapnya, Biarlah selembar f0tomu yang menjadi kekasihku sepanjang hidupku.

Pragraf diatas salah satu penggalan bait dari kedua puisi di kesempatan ini, adapun masing masing judul puisinya antara lain.
  1. Puisi lembar lukisan
  2. Puisi f0to berdebu itu
Bagaimana cerita dan makna di balik rangkaian bait bait kedua puisi tersebut, untuk lesbih jelas dan selengkapnya silahkan disimak saja puisinya berikut ini.


Puisi Selembar Lukisan

Raut muka diam tanpa bahasa..
Kian lusuh karena terlalu sering kusentuh..
Senyum yang tak pernah habis

Mata yang selalu terjaga
Temani ragaku yg kian rapuh...
Hanya ini yang aku punya..
Aku tak bisa miliki ragamu

Bahkan hatimu..
Kurelakan kau memilihnya
Karena kutahu janji setiamu
Bukan untukku...
Biarlah selembar f0tomu yang menjadi kekasihku sepanjang hidupku..


Puisi F0to Berdebu Itu
By ted

Laki-laki itu termenung
Redam dalam diam
Setiap waktu
Ditatapnya F0to
Berdebu itu

Lelaki itu tercenung
Mengusir murung
Dengan dengung
'aku menyesal'
Diusapnya f0to
Berdebu itu

Setiap waktu
Di pandangnya
F0to berdebu itu
Kadang dipeluknya
Saat itulah ia tahu
Tak bisa lampiaskan rindu
Bila tak ada tubuh untuk lampiaskan rindu.

F0to berdebu itu
Mengharu-birukanmu

070215

Demikianlah puisi selembar lukisan. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label aneka puisi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.