Skip to main content

Puisi Terkutip Jejakmu

Puisi Terkutip Jejakmu
Puisi Terkutip jejakmu. pengertian jejak aaalah bekas yang menunjukkan adanya suatu perbuatan dan dan lain sebagainya yang telah dilakukan, jejak biasa juga diartikan tingkah laku seseorang atau bekas kaki dalam hal ini, langkah kaki

Berkaitan dengan kata jejak, di bawah ini, dua puisi tentang jejak, adapun masing masing judul puisinya antara lain.
  1. Puisi terkutip jejakmu
  2. Puisi jejak
Salah satu penggalan bait dari kedua puisi tentang jejak tersebut. "kerap menyapa lampu jalanan yang terbias oleh hujan sebungkus nasi kita makan berdua walau separuh basi kita jadikan d0ping untuk langkah kita ". Selengkapnya dari bait ini, disimak saja puisinya berikut ini.

PUISI TERKUTIP JEJAKMU

"jalan setapak ini pernah terhias jejak kita..
kerap menyapa lampu jalanan yang terbias oleh hujan..
sebungkus nasi kita makan berdua walau separuh basi..

"bunga bunga tlotoar sebĂ gai ladang motifasi kita tuk membalik nasib...
debu jalan kita jadikan d0ping untuk langkah kita..
"jengkal waktu ternyata memisahkan kita...

aku penunggu pagi yang setia tanpamu..menguni hari yang telah kau kebiri..
"kini aku menjadi pejalan kaki yang setia(pustaka lampu merah)

Rizal Farozy


PUISI JEJAK
Karya: Sang Mahadewa Cinta

Di beranda ini kental terasa hadirmu berujud jejak-jejak
status, like, emotikon, stiker, emoji berserak-serak
memahat hasrat kalbu yang dahsyat bergejolak
menggemakan erang-erang cinta yang terus bergolak
dalam gaung ikrar kasih abadi di mihrab warak

Meski dunia maya memang sungguh abstrak
panah asmaramu di sentrum hati t’lah tertancap telak
kuterjerembap damai tanpa mau dan mampu berontak
di gurun kasih sayangmu hingga kini kumasih tergeletak
berselimut kobar-kobar rindu yang mengoyak-ngoyak

Cinta sejati adalah rantai yang membelenggu dan juga menakak
ia pembajak di atrium sukma yang tiba-tiba muncul mendobrak
tiada satu pun manusia sanggup mengelak
dia penjajah budiman yang tak kuasa ditolak
di belantara renjana pun kuteragak tak beranjak

Di teratak sakral ini semakin nampak tapak-tapak akhlak
yang dulu kau update demi indahnya penghujung hayat kelak
kutetap tegar berkomentar mesra dengan frasa-frasa rancak
walau kusadari kedua sayapmu tak mungkin lagi berkepak-kepak
setelah kau hinggap tetap di arasy Sang Maha Semarak Semerbak

Bumi Allah, 4 Desember 2015


KOSAKATA:
>>warak = (1) patuh dan taat kpd Allah; (2) badak
>>menakak = menjahit dua bagian kain sarung menjadi satu
>>atrium = (1) rongga dada; (2) ruang tengah yg terbuka, biasanya beratap kaca, di dl sebuah gedung, spt pusat perbelanjaan dan hotel; beranda; (3) bagian jantung yg menerima darah dr pembuluh darah balik
>>renjana = rasa hati yg kuat (rindu, cinta kasih, berahi, dll)
>>teragak = (1) rindu; ingin benar (akan bertemu dll); (2) terkira; tersangka
>>rancak = bagus; elok; cantik
>>arasy = (1) takhta Tuhan; (2) surga yg tertinggi tempat takhta Tuhan


Demikianlah puisi terkutip jejakmu. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label aneka puisi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.