Skip to main content

Puisi Saat Aku Merindukanmu

Puisi Saat Aku Merindukanmu
Puisi Saat Aku merindukanmu. Pengertian merindukanmu adalah menginginkan seseorang untuk bertemu atau melihat, dalam hal ini orang yang cintai, sebagiman di ketahui pengertian rindu adalah sangat ingin serta berharap benar terhadap sesuatu pada sesuatu hal atau memiliki keinginan yang kuat untuk bertemu.

Saat aku merindukanmu satu dari empat puisi rindu di kesepatan ini, adapun masing masing judul puisinya antara lain,
  • Puisi saat akau merindukanmu
  • Puisi merindukanmu
  • Puisi adakah kau rindukan aku
  • Puisi saat aku berdiri di depan cermin
Salah satu penggalan bait dari empay puisi rindu tersebut. "Adakakah kau rindukan aku, kenangan saat masih bersamamu, Membuka kembali satu per satu lembaran kisah tentangmu Dan perlahan sesak mulai terasa memenuhi dada ku". Selengkanya dari bait ini, disimak saja puisinya berikut ini.

Puisi Saat Aku Merindukanmu
Oleh: Itha Puspitha

Untuk mu yang terkasih...
Andai aku tau, jika saat itu adalah saat terakhir ku bersamamu, pasti aku akan memeluk mu lebih erat, dan bisikan kata, jika aku sangat mencintaimu, dan takut kehilangan mu...

Tapi kini semua telah terlanjur terjadi...
Ku tak bisa menahan mu untuk pergi dari ku....
Saat kau merasa telah aku kecewakan...

Hanya kata maaf yang mampu aku ucapkan, saat kau putuskan hubungan....
Ku coba tersenyum saat aku melepas mu...
Walau sesungguhnya lara menyapa hati....

Tidak mudah menghapus kisah yang telah tergʌmbar dalam ingatan ku saat bersama mu...
Dan kini....
Saat aku begitu merindukan mu...
Aku hanya bisa menangis mengingat kenangan saat masih bersama mu...
Membuka kembali satu per satu lembaran kisah tentang mu...
Dan perlahan sesak mulai terasa memenuhi dada ku...

Mungkin, saat ini...
Seseorang telah mengisi kembali hati mu....
Dan kian menghapus namaku...
Di hati mu...


Puisi Merindukanmu
Karno

Di sini ku termenung dalam kenangan
Mengingat masa lalu kita
Saat kau dan aku masih bersama
Masih terikat dalam cinta

Kini tali itu telah terputus perbedaan
Keyakinan dan restu menjadi penghalang
Sulit untuk disatukan kembali
Hati yg terlepas dan melayang

Merindukanmu hanya penenang sepi
Yang tak bisa mencari lainnya
Waktu yg sudah kita lewati
Merekat erat dalam ingatanku

Dan apakah kau merasakan hal yg sama
Merindukanku seperti aku merindukanmu
Sampaikah kapankah kita terhalang
Ataukah bunga asmara kita akan layu


PUISI ADAKAH KAU RINDUKAN AKU
Oleh : Dicky Septian Kurniawan II

Adakakah kau rindukan aku?
Ketika fajar mulai menyinsing pagi dicakrawala...
Dan membangunkan dirimu dari mimpi yang indah...

Adakah kau rindukan aku?
Saat mentari mulai garang memuntahkan panasnya...
Dan melelehkan bekunya hatimu...

Adakah kau rindukan aku?
Bila senja mulai menyulam langit kelam...
Dan mengantarkan langkahmu keperaduan malam...

Adakah kau rindukan aku?
Jika malam mendekapmu dalam kesunyian...
Dan menutup harimu dalam mimpi yang indah...

Dan,,,adakah kau tahu?
Disemua waktu itu aku selalu merindukanmu...
Hingga membuatku bertanya...
Adakah kau rindukan aku?


PUISI SAAT AKU BERDIRI DI DEPAN CERMIN

apa yang kudapati
hanya kaca
yang memantul di bola mata
aku dan hatiku
hanya aku yang tahu

tergoncang hebat
sadar tergugah rasa
aku tak tampan lagi
aku yang tak gagah lagi

kulitku mengering, wajahku layu
cara pandangku gontai menyapu
telapak kakiku mengelupas
bekas duri dan paku

kujelajahi dari ujung rambut hingga kekaki
uban melambai bercampur hitam dan putih
komplikasi hati, endapan nik0tin, lebam
tepat di dada yang dulu kuanggap paling kekar
dengkulku gemetar memapah raga
mulutku gagap mengurai aksara
tentangMu, kasihMu

lantas aku terjatuh ...
kepalaku terantuk cermin di depanku
pecah kacaku, menggores di kepalaku
aku berdarah
hatiku pun penuh luka

mampukah ku bernafas tuk terakhir kalinya
agar kurasa cintaNya

saat aku berdiri di depan cermin
yang ada hanya min ...
minus.

fredi fa
Jkt. 03/03/15
1758.

Demikianlah puisi saat aku merindukanmu, Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat. Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.