Skip to main content

Puisi Rinduku yang Utuh

Puisi Rinduku yang Utuh
Puisi rinduku yang utuh. istilah rindu memang susah untuk diartikan dengan sepesifik, dan rasa rindu juga susah untuk diungkapkan dengan istilah-istilah ataupun kata-kata. akan tetapi bagaimanapun, segala sesuatu pasti memiliki arti dan  sebab serta alasan kenapa hal semacam rindu bisa terjadi.

Terkadang Rindu itu memang pedih, akan tetapi rindu merupakan kepedihan yg berujung manis, ketiaka rasa rindu dapat terobati, dengan  bertemu atau berjum pada seorang  yang dirindukan, makan kebahgian dapat di nikmatu dari rasa rindu yang tersebut.

Rindu itu mengharukan akan tetapi juga menggairahkan, keheningan yg menggelisahkan. Rasa hati yg hampa, lara, pilu dan sebagainya yang sangat Mengganggu perasaan hati. rindu juga bisa meracuni pikiran serta membuat konsentrasi hilang. maka ketika merasa rindu, isilah waku luang dengan hal hal yang dapat melupakan sejenak hal yang dirindukan.

Rinduku yang utuh satu dari dua puisi rindu di kesempatan ini, adapun masing masing judul puisinya antara lain.
  • Puisi rinduku yang utuh
  • Puisi bisikanlah rinduku
Salah satu penggalan baitnya dari kedua puisi rindu tersebut. "gersang di tanahnya yang retak menapaki setiap jejak yang kau tinggal kelam Sunyi senyap gelap gulita Tak lagi terpancar cahaya hanya sang waktu tiada sepatah kata, gundah ku teteskn air mata, Semua karna aku sangat mencintainya". Selengkapnya dari bait ini, disimak saja puisi tentang rindu berikut ini.

PUISI RINDUKU YANG UTUH

aku menatapmu sayang
dari celahcelah batu yang melepas angin
masih rekahkah mawar?

tidak sayang
usah kau patahkan tangkainya
biarkan duri itu tetap tajam

akan tiba masa
kutubkutub megah melepas beku
kemarau panjang turut tersipu
gersang di tanahnya yang retak
tak mampu lagi menanam segala benih

panas dari panas paling api
di tanah yang suci tersapu ambisi
lenyap segala makhluk
duriduri pun saling menunjuk

aku menatapmu sayang
menapaki setiap jejak yang kau tinggal
dari ragaku yang jauh
dari rinduku yang utuh

Jakarta, 23 Juli 2015
Pena Omega


PUISI BISIKKANLAH RINDUKU

Bulan...
Cahayamu nan terang
Mewarnai sunyi malam
Mengusik hati dengan kerinduan.

Bulan, oh bulan,
Lihatlah ia yg jauh disana,
Bisikkanlah kerinduan di htinya
Bak hati ku kian merindunya.

Kala sunyi aku menyebutnya,
Kala tidur aku impikannya
Kala gundah ku teteskn air mata,
Semua karna aku sangat mencintainya.

Harapan yang aku labuhkan
Jaganlah memudar cinta ini,
Meski ia tak sesaat pun aku temui,
Moga ia juga mengerti.
-----------------

Demikianlah puisi rinduku yang utuh. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi tentang rindu diatas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label aneka puisi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.