Skip to main content

Puisi Aku Dan Kenyataan

Puisi Aku Dan Kenyataan
Puisi aku dan kenyataan. Kenyataan artinya hal yang nyata atau yang benar-benar ada, kenyataan biasa juga di sebut realitas artinya sesuatu yang secara fenomenal nyata atau terbukti ada, atau sesuatu hal yang benar benar terjadi.

Aku dan kenyataan tema puisi di kesempatan kali ini, adapun masing masing judul puisinya antara lain.
  1. Puisi aku dan keanyataan
  2. Puisi akau dan waktu
  3. Puisi renungkan kenyataan
Salah satu penggalan bait dari ketiga puisi tersebut. " dipasung kesedihan paksa jiwa pikiran mengerang berkecamuk amarah jujur tak terbantah hanya kesabaran coba dirikan aku kembali dalam perang, menjelma dalam sebongkah kebencian Aku tak ingin melerai apapun yang kurasakan". Selengkapnya dari bait ini, disimak saja puisinya berikut ini.

PUISI AKU DAN KENYATAAN

airmata jatuh tak tertahan
aku rasakan pelan berlahan
entah kecewa atau penyesalan
tersandar diri runtuh di kenyataan

tersendiri di kerumuni rimbunnya ilalang
tampak kokoh kau pandang tetapi benalu menempel tak mau hilang
sebutlah aku tumbuhan tuk perumpamaan agar mudah terbilang
terlintas kesah menggerutu"aku ingin pulang!"

lihatlah sekali lagi!
kuatkah diriku seperti dulu ketika pergi
kini aku terduduk disekap perasaan
menatap arah barat menjauhi sang pagi

menangis?iya aku sekarang
dipasung kesedihan paksa jiwa pikiran mengerang
berkecamuk amarah jujur tak terbantah
hanya kesabaran coba dirikan aku kembali dalam perang

airmata ini bukanlah pertanda
ataukah aku lupa tentang nafas di dada
mungkin...
kucoba bangkit kembali!bisa aku yakin


Puisi Aku Dan Waktu

Aku terus menghitung...
Terus mengeja...
Dan terus mencatat dengan ingatku
Segunung luka menjelma dalam sebongkah kebencian
Aku tak ingin melerai apapun yang kurasakan
Biar sakitnya akan membunuhku perlahan
Dan....
Engkau jua akan mempertanggung jawabkan

Jika satu saat engkau puas dengan lakumu...!!!
Maka aku akan bangga dengan kesabaranku.

By: yuand.
Memory 2010.


Puisi Renungkan Kenyataan

tertunduk oleh embun yg membalutku
diantara ranting dahan kering
masih tersisa binar rembulan menghias malam
walau kusembunyikan kedua tanganku

dan aku,,, diantara langkah yg terhuyung lelah
dari sisa amarah siang tadi
berbekal bias redupnya putri malam
sembari renungkan kenyataan

sampai dimana kan kutemui mimpi
bila masih meronta seluruh lamunan
malam,,,,,,,
hentikan langkahku
lelapkan aku

17/12/2014
Kata Tak Bertuan


Demikianlah puisi aku dan kenyataan. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label aneka puisi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.