Skip to main content

Puisi Memalu Pagiku Di Sini

Puisi Memalu Pagiku Di Sini
Puisi memalu pagiku di sini. Pagi adalah ketika awal sinar matahari kembali bersinar sesudah semalaman memulihkan energinya untuk kembali menerangi bumi serta memberikan cahaya bagi penghuninya untuk segala kepentingan dunia.

Memalu pagiku di sini, judul ini hanya kombinasi dari dua judul puisi campauran di kesempatan ini, adapun masing-masing judul puisinya antara lain.
  • Puisi memalu pagiku
  • Puisi disini
Salah satu penggalan bait kedua puisi tersebut. "Dengarlah kicau burung mengalun resah, Kabarkan kesedihan di atas dahan yang meranggas, Di mana lagi kan kutambatkan sarang-sarangku, Karena tiada lagi reranting tempat berpijak". Selengkapnya dari bait ini, disimak saja puisinya berikut ini.

PUISI MEMALU PAGIKU

Pagi nampak masih menyeka fajarnya
Seolah enggan beranjak dari lelapnya
Sementara reranting tak sabar teteskan embunnya
Pun ilalang tak ingin berlama-lama dalam gersangnya
Gerangan apakah?

Pagiku pasti kan tiba
Namun sejenak tertunda
Lihatlah mentari agak memerah cahyanya
Seolah ada yang disembunyikan dari bias sinarnya
Memerih netranya

Mega berarak memasam rintiknya
Seakan menggerutu dengan mendungnya
Melihat bumi tak lagi bersolek
Gersang tandus meretak wajahnya
Tak sudi

Dengarlah kicau burung mengalun resah
Kabarkan kesedihan di atas dahan yang meranggas
Di mana lagi kan kutambatkan sarang-sarangku
Karena tiada lagi reranting tempat berpijak bagi anak-anakku
Memunah anak cucuku

Pagiku merambah di antara jejakjejak luka
Menggersang pada pundakpundak bukit
Mengeruh di bibirbibir pantai
Mengasap di kotakota mati
Mendebu di hamparan padang tandus

Pagiku beranjak menunduk malu
Di bawah memerahnya sinaran mentari
Di gelap naungan memasam mega berarak
Di riuh resah kicauan burung
Memilu hatiku

Entahlah
Apalagi yang kan aku tawarkan esok
Karena
Tlah hilang kesejukanku
Tlah sirna keindahanku
Tlah pudar mentari pagiku
Pun mayapada mengejek kehadiranku

Adhy Saputra, 04072015


Puisi Di Sini

Hujan tak lagi merintik
Tapi menderas bercucuran
Laksana bah
Tenggelam menenggelamkan

Di sini
Waktu matisurikan mimpimimpi
Membekukan desiran pembuluh rinduku
Pada silam masa
Petieskan sekujur rinduku

Di sini
Lalim sepi meraja
Bertahta atas gumamku
Selimuti secercah asaku
Semayamkan lelah rasaku

Di sini
Gulita malam sembunyikan bunga tidurku
Susah payah kurawat dengan igauku
Kusemai dengan kelebat senyummu
Pun kini melayu
Meluruh menjuntai dalam kisi hatiku

Di sini
............................
Menggulita malam
Tangisi kewafatan rasaku

Adhy Saputra,
---------------

Demikianlah puisi memalu pagiku di sini. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label aneka puisi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.