Skip to main content

Puisi Tentang Bulan Ramadhan | Puisi Marhaban ya Ramadhan

Puisi Tentang Bulan Ramadhan | Puisi Marhaban ya Ramadhan

Puisi tentang bulan Ramadhan | puisi marhaban ya ramadhan. Puisi Ramadhan, Bulan Ramadhan adalah bulan ke 9 dalam kalender Islam, dan dirayakan oleh umat Muslim di seluruh dunia dengan berpuasa (Saum) dan memperingati wahyu yang pertama yang turun kepada Nabi Muhammad menurut keyakinan umat Islam.

Perayaan tahunan ini dihormati sebagai salah satu dari Rukun Islam. Selama 29-30 hari Ramadhan bakal berlangsung, berdasarkan pengamatan hilal, menurut beberapa aturan yg tercantum didalam Hadits

Bulan Ramadhan di kenal juga dengan bulan puasa, dimana pada saat itu umat muslim berlomba- beribadah karena di percaya, bahwa amal ibadah di lipat gandakan. begitu juga sebaliknya jika berbuat salah dosa-dosa pun di lipat gandakan.

Berkaitan dengan bulan Ramadhan, Dan berkaitan dengan kata kata tentang bulan ramadhan, puisi Islami yang di update di kesempatan inilah puisi bulan puasa atau puisi bulan ramadhan, yang tentantunya, puisi indah untuk bulan ramadhan.


Puisi Kumpulan Tentang Bulan Ramadhan | Marhaban ya Ramadhan

Puisi bulan ramadhan adalah puisi-puisi islami atau puisi religi, yang kata kata dalam bait-baitnya merupakan rangkaian kata kata indah dan kata menarik yang berkaitan dengan bulan suci ramadhan.

Dan adapun masing masing judul tentang bulan ramadhan atau kumpulan puisi marhaban ya ramadhan yang dipublikasikan puisi dan kata bijak antara lain:

  1. Puisi ketika ramadhan menghampiri
  2. Puisi ramadhan
  3. Puisi menjelang ramadhan
  4. Puisi ramadhan II
  5. Puisi nyanyian malam
  6. Puisi ramadhan kelam dan kopi hitam
  7. Puisi selamat datang bulan Ramadhan
  8. Puisi ramadhan awan

Delapan koleksi puisii  tentang ramadhan dapat menjadi contoh puisi untuk menulis puisi bulan ramadhan, bagaimana puisinya selengkapnya disimak saja puisi tentang ramadhan berikut ini.


Puisi Ketika Ramadhan Menghampiri
Oleh: ‎Noviyanti

Sya'ban akan berganti
Ramadhan kini dinanti
Bulan suci dambaan hati
Bagi setiap insan yang menanti

Selalu
Kudapati wajahmu
Dalam lelap tidurku
Menjelang ramadhan tiba
Engkau datang
Walau sekilas dan hanya tersenyum padaku

Kali ini
Kulihat bayangmu
Seperti biasa
Menjelang ramadhan tiba
Tapi kali ini
Kau tersenyum padaku tak seperti biasanya

Kali ini
Senyummu begitu indah
Dengan cahaya yang memancar di wajahmu
Kau tersenyum padaku juga padanya
Yang sebenarnya baru aku temui beberapa waktu ini

Menjelang ramadhan
Engkau hadir walau hanya dalam mimpi
Menghapus rinduku
Yang sebenarnya nanti
Akan tumbuh kembali
Ibu, semoga doa-doaku bisa melapangkan barzahmu.

Marhaban Yaa Ramadhan

Bekasi, 050616


PUISI RAMADHAN

Bak oase
Di tengah gersangnya hati
Membasuh jiwajiwa kerdil
Membaluri sekujur hʌwa nʌfsu
Meredam amarah memuncak
Melarungkan dosa anakanak adam
Melunturkan keakuan diri yang jumawa
Berbagi kesejukan pada laringlaring yang dahaga

Niscaya
Semua kenikmatan itu baru terasa
Tatkala jiwajiwa gersang itu berendam didalamnya
Membasuh debu dan butiran dosa
Selami dan coba hayati
Betapa beribu kenikmatan terpancar dari mata airnya

Hai betapa beruntungnya
Jiwajiwa yang menjumpai oase itu
Padahal tidak sedikit jiwajiwa gundahgulana
Tak mampu menepi di tepiannya

Maka suburkanlah tepian oase itu dengan buah pahala
Basuhlah lumuran dosa dalam sejuk airnya
Hingga sepertiga malam tersisa
Menanam kebaikan demi kebaikan
Tiba masanya kau akan menuai
Terlahir bagai jiwajiwa tak bernoda

Hai betapa meruginya
Jiwajiwa yang melewati kesejukan oase itu
Betapa sang ontapun akan menepi
Demi mereguk seteguk kesejukannya
________________
Betapa jiwajiwa
Teramat sangat merindukan riak airnya

Adhy Saputra, 200615


PUISI RAMADHAN

Bulan besar
Besar membesarkan aku
Siangku sabar
Malamku di junjung

Pahala baris
Berbaris sepanjang bulan sajadah
Dosa mati
Kembali Fitri

Ell, Bontang 06/2016


PUISI MENJELANG RAMADHAN
Karya : siamir marulafau

Akan kurenungkan lagi sinar-Mu
Membias dalam kalbu
Di kala rinai hujan membasahi rindu
Hanya doaku disuguhkan di atas daun-daun terbentang

Meskipun rantingnya melapuk
Sungguh renunganku tak sirna
Cucuran hujan menghapus segala dosa
Aku sujud pada-Mu

Ya,Allah...
Ampuni segala dosa sebelum sesudahnya
Bulan ramadhan akan menggema
Di kala nafas mendengung di atas bumi
Cinta dan kasih tersemai dalam asma-Mu

sm/30/05/2016@siamir.marulafau

PUISI NYANYIAN MALAM

Di antara lara yang bertandang satu persatu
Ada getaran mendebar saat asmaMu terdengar
Seperti debur ombak yang memecah di batu karang
Terhempas hingga riaknya perlahan menghilang

Saat rebahnya raga di altar sujud yang terbentang
Sejenak melambatkan butiran di sudut kerlingan
Entah karena kekeringan atau tersadar
Kasih sayang yang begitu besar selama ini di netra memudar

Sadarku....
Tulang yang tak sesuci kapas
Darah yang tak semurni merah
Mulut yang tak harum keluarkan nafas
Liuk raga yang bangkitkan amarah
Cacat dan cela yang nempel di jiwa

Robb....
Simpuh di dada malam berkahMu
Tiada sesunyi malam malam kemarin
Berteman nyanyian serangga malam
Akrab dengan irama hati

Larungkan segala kesah memendam
Ayat ayatMu yang menggema merdu meresap di kalbu
Penguat asa menapaki takdir
Agar layak tuk kembali ke fitrah

MARHABAN YA RAMADHAN !!!!

Erti Estiwati
Praya, 04~06~2016


PUISI RAMADHAN KELAM DAN KOPI HITAM
Ismail Lubis‎

Ribuan gelas kopi diteguk pagi i ni
Tahukan anda bahwa maksiat itu nyata adanya
Maksiat tenggorokan

Dengan alasan untuk menyambung hidup
Membatalkan puasa sebelum waktunya pun di layani
Adalagi yang dengan alasan klise yaitu bekerja
Puasa ditinggalkan tanpa rasa berdosa

Mari kembali ke masalah si kopi hitam
Penjual kopi panen raya karea tiada makanan di rumah
Karena seisi rumah puasa semua
Lalu apa bedanya warkop dengan lokalisasi
Sama - sama maksiat room


Puisi Selamat Datang Bulan Ramadhan
Ryan cikajang

Mulut tak perlu lagi berkoar
Redam amarah yang memerah
Jadikan semua ucap berganti alunan alunan dzikir

Ya ilahi..
Rangkulan mu adalah hidayah
Dikala aku bersumbar di tengah kemunafikan
Terpaku pada aku khazanah mu

Menyambut uluran tangan ku menuju fitri kembali pada suci
Untuk mendapatkan sepenggal alunan maaf
Ya robbi aku memohon ampunan mu agar aku kembali fitri


Puisi Ramadhan Awan
Dono Pratomo

Ramadhan ini bumi puas tersenyum
Merekah mempesona dengan santun
Ketika mentari berhasil merangkum
Rangkaian uap air yang harum ranum

Telah tiba saatnya menjala negeri awan
Dalam rangkaian uantaian air mata hujan
Yang mengalir damai turun tanpa tertahan
Sebagai wujud kesyukuran bukan kesedihan

(@Negeri Atas Awan, Juni 2016)
-------------


Demikianlah Puisi tentang bulan Ramadhan | puisi marhaban ya ramadhan, Selanjutnya puisi ramadhan. Simak/baca juga puisi - puisi yang lain ada di blog ini, semoga kumpulan puisi ramadhan diatas dapat bermanfaat terima kasih sudah berkunjung di blog puisibijak.com