Skip to main content

Dua Puisi Untuk Ayah yang Tercinta

Dua Puisi Untuk Ayah yang Tercinta
Puisi untuk Ayah yang tercinta. Perjuangan seorang ayah dalam keluarga adalah suatu tanggung jawab yang hari dipikul dengan berati, karena menyakut masalah keluarga, ayah berjuang dengan bekerja kerajs demi keluarganya makanya kita haru selalu berterima kasih pada ayah, sebagaimana kita tahu Ayah merupakan orang tua laki- laki dari seseorang anak. Tergantung hubʋngannya dengan dan oleh anʌk tersebut. Seseorang ayah bisa merupakan ayah kandung (ayah secara biologis) ataupun ayah angkat.

Panggilan ayah dapat pula diberikan kepada seorang yang secara de facto bertanggung jawab memelihara seorang anak meskipun antar keduanya tidak ada hubungan yang resmi. Ayah biasa juga di sebut bapak.

Berkaitan dengan kata kata ayah, dibawah ini, dua puisi bertema puisi untuk ayah yang tercinta, salah satau penggalan baitnya. "Ibu ingin aku bercerita tentang kisahku. Ingin kumengadu betapa beratnya hidupku. Meski dulu kau tak pernah mengeluh akan bebanmu". Selengkapnya dari bait ini, di simak saja dua puisi untuk ayah berikut ini.

PUISI UNTUKMU AYAH
Karya : Lufty

Ayah, lihat lah anakmu kini sudah dᥱwʌsa...
Sudah bisa berlari kelilingi dunia...
Tak banggakah kau padaku ayah ??...
Tak rindukah kau padaku ayah ??...

Ayah, kupandangi bangku kosong itu kala senja...
Bangku dimana biasa engkau duduk memanggilku mesra...
Tak ada yang ku ubah sesuatu darinya...
Berharap engkau kembali duduk diatasnya...

Ayah, ingin ku bercerita tentang kisahku...
Ingin kumengadu betapa beratnya hidupku...
Meski dulu kau tak pernah mengeluh akan bebanmu...
Namun ku tau kau ingin ajarkanku dunia semu...

Aku tak pernah salahkan takdir tuhan...
Hanya berharap sekali saja ayah beri pelukan...
Biarlah namamu kan menjadi kenangan...
Meski air mata ini selalu basahi pusara ayah, diatas batu nisan...

Innalillahi, wainnailaihi rooji'uuunn...

(020515)


PUISI AYAH

suci tubuh ku telah bermandikan air mata derita
pahit manis telah kurasa nasib seorang anak malang
tak ada tanggung jawab dari seorang ayah
tak pernah ku atau apa yang dia pikirkan

nasib ku tak seberuntung anak lain
namun aku masih bersyukur
karna diluar sana banyak anak yang diterlantarkan
mungkin inilah takdir ku

namun ku ingin berjumpa
ingin ku diperhatikan nya
dimana ayah?
dimana diri mu ayah?

tega nya kau!
apa salah anak mu ini
namun nasi sudah menjadi bubur
ku kan terima nasib ku ini.

Tasikmalaya,28 juli 2015
-------------------

Demikianlah Puisi untuk Ayah yang tercinta, Baca juga puisi Ayah dan ibu yang lain yang ada di blog ini, semoga puisi tentang ayah menghibur dan bermanfaat. Sampai jumpa di artikel selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.