PUISI TANDUR
Friday, May 29, 2015
Puisi tandur. Tandur artinya sesutu hal yang di tanam atau tertanam. Kata tandur mempunyai arti dalam kelas verba atau kata kerja sehingga kata tandur bisa menyatakan suatu tindakan, keberadaan, pengalaman, ataupun pengertian dinamis yang lain.
Berkaitan dengan kata tandurberikut ini, puisi berjudul tandur, bagaimana puisinya, untuk selengkapnya dan lebih jeasnya silahkan disimak saja puisinya berikut ini.
Puisi Tandur
Hei pengecut, mengapa aku kau kubur?
padahal kau tahu, aku belum gugur
bahkan makin nekad untuk terus bertempur
meski air mata di zona kasihmu terus melimbur
walau benteng utama rindumu kian hancur
dan s’mua panglima asmaramu bergelimpangan terbujur
seperti halnya kepundan, cinta sejati pantang lebur
kendati sekujur jasmani telah lama ajur lepur
Tolong bebaskan, kuingin segera maju menggempur
akulah pejuang renjana yang tak kenal undur
bak anak panah yang melesat dari busur,
aku hanya bisa maju, mustahil mundur
gelora juangku tak pernah kendur
meski kudihadang beribu sangkʋr
kumalah kian garang menyerbu, tak mungkin kabur
kar’na jodoh dan ajal t’lah ditata Sang Maha Pengatur
Astaga, ternyata kau hanya bergeming, hai manusia kufur
kumenyesal mengawal hatimu yang ternyata selembek bubur
baiklah, kukan segera bermohon pada Yang Maha Luhur
agar mengirimku pulang ke negeri asalku di Baitulmakmur
tempatku hidup damai bersama saudaraku para malaikat dan haur
hingga suatu saat Dia kembali mengutusku ‘tuk ditabur dan ditandur
di ladang kalbu insan jujur yang s’lalu bersyukur
itulah tempat terbaik bagiku untuk tumbuh subur
Bumi Allah, 23 April 2015
Rewritten: 29 Mei 2015
Demikianlah puisi tandur. Simak/baca juga puisi puisi Sang mahadewa cinta yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label aneka puisi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.
Berkaitan dengan kata tandurberikut ini, puisi berjudul tandur, bagaimana puisinya, untuk selengkapnya dan lebih jeasnya silahkan disimak saja puisinya berikut ini.
Puisi Tandur
Karya: Sang Mahadewa Cinta
Hei pengecut, mengapa aku kau kubur?padahal kau tahu, aku belum gugur
bahkan makin nekad untuk terus bertempur
meski air mata di zona kasihmu terus melimbur
walau benteng utama rindumu kian hancur
dan s’mua panglima asmaramu bergelimpangan terbujur
seperti halnya kepundan, cinta sejati pantang lebur
kendati sekujur jasmani telah lama ajur lepur
Tolong bebaskan, kuingin segera maju menggempur
akulah pejuang renjana yang tak kenal undur
bak anak panah yang melesat dari busur,
aku hanya bisa maju, mustahil mundur
gelora juangku tak pernah kendur
meski kudihadang beribu sangkʋr
kumalah kian garang menyerbu, tak mungkin kabur
kar’na jodoh dan ajal t’lah ditata Sang Maha Pengatur
Astaga, ternyata kau hanya bergeming, hai manusia kufur
kumenyesal mengawal hatimu yang ternyata selembek bubur
baiklah, kukan segera bermohon pada Yang Maha Luhur
agar mengirimku pulang ke negeri asalku di Baitulmakmur
tempatku hidup damai bersama saudaraku para malaikat dan haur
hingga suatu saat Dia kembali mengutusku ‘tuk ditabur dan ditandur
di ladang kalbu insan jujur yang s’lalu bersyukur
itulah tempat terbaik bagiku untuk tumbuh subur
Bumi Allah, 23 April 2015
Rewritten: 29 Mei 2015
Demikianlah puisi tandur. Simak/baca juga puisi puisi Sang mahadewa cinta yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label aneka puisi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.
