Skip to main content

Puisi Ungkapan Hati Dan Kerinduanku

Puisi Ungkapan Hati Dan Kerinduanku
Puisi ungkapan hati dan kerinduanku. Jika lumrah kita membaca ungkapan hati dan kerinduan pada kekasih, akan tetapai puisi kali ini menceritakan ungkapan dan kerinduan kepada seorang Ibu, Ibu yang melahirkan kita, sebagai malikat di kirimkan Tuhan untuk anaknya

Nah di bawah ini artikel puisi ungkapan hati dari seorang anak kepada ibunya dalam bentuk puisinya. seperti kita ketahui Ibu adalah teman bagi anak- anaknya. bagaimana jika terpisah jauh dari ibu, seorang yang menyayangi ibunya pastilah akan sangt rindu kepadanya.

Mungkin anda termasuk anak dekat dengan Ibu, Dibawah ini puisi ungkapan hati dan kerinduan untuk ibu. semoga yang anda cari hingga sampai disini, pas dengan puisi berikut ini, yang di tulis oleh seorang bernama Rony del bachti. berikut ini puisinya.

PUISI UNGKAPAN HATI DAN KERINDUANKU
Oleh: Rony del bachty

Aku tak tau,
harus berkata apa,
cerita apa,
menyampaikan apa

tentang perasaan ini,
gelisah ini,
kerinduan ini,
cinta kasih ini

Bukan sekedar,,
ungkapan di bibir saja,
berkata-kata manis,
bujuk rayuan-rayuan maut,
rangkulan,
dekapan,
bermesraan

Bukan,
bukan sekedar itu
lebih dari itu

Engkau begitu berarti bagiku,
penolongku,
pelita hatiku,
malaikatku,
mukjizat terindah pemberian Tuhan

Saat aku tersesat,
Engkau hadir 'tuk menuntun ku berjalan
Saat aku bahagia,
air matamu berlinang terharu
Saat aku bersedih,
Engkau hapus air mataku
Saat aku bersalah,
dengan mudahnya maaf Engkau berikan
Saat aku tak berdaya,
do'amu slalu menyertai ku

Entah apa yang harus ku perbuat untuk membalas budi baiknya
dengan apa aku membalas cintanya?
Entahlah!!
aku pun tak tau

Tuhan....
Terima kasih tlah menjaganya,
hidup bersamanya,

dan
menyadarkan ku arti penting hadirnya

Suatu saat kelak...
ingin ku mendekapnya dengan hangat
ingin ku berikan kabar gembira tentang kebahagiaan ku

Ya...
Suatu saat kelak...
ingin ku bersimpuh, bersujud, menangis, memohon ampun di kakimu, Ibu.

Cikupa, 18032015


PUISI UNGKAPAN DALAM KEBISUAN
Oleh: Putrie Mitchiko II

Kukembalikan kepada waktu
Seberkas kisah selintas lalu, tentang hening menyerupa sarat isyarat
Begitu jelas ruahan aksara
Perlahan lebur, luntur sebeb tetes darah sepanas angkara

Bukan lalu rasa hilang begitu saja
Masih ada nama kita di sudut bawah halaman
Terkadang lalai tereja dari segala sudut pandang
Menyatu meski tersisih dari deret kalimat melintang

Kau kelu ...
Aku membisu ...
Hanya hati bicarakan sebuah ingin yang kian terasing
Sepakati satu keputusan; kita melangkah dalam diam

Lalu perlahan perih pun terkikis habis
Selagi denting sunyi melagu ribuan tanya
Aku tersenyum, sesekali kubisikkan tentang riuh di luar sana
Lembut kaurengkuh tubuh, sebidang dada miminta kuabaikan semua

Tak lagi ada tangis, sayang ...
Meski terkadang gemuruh detak tak mampu kuartikan
Hanya sekilas pesan kausampaikan dalam diam
Enggan rancu rasa kuperdebatkan

Aku tahu ...
Aku mengerti ...
Perlahan sesuatu itu akan pergi
Entah ..., entah apa itu ...


PUISI KERINDUAN TAK BERTUAN
Oleh: LUmbang KAyung

Bagai bayu berhembus perlahan,
Aku hanya bisa merasakan,
Ibarat aroma bunga di taman,
Aku hanya dapat mengendus wewangian,
Umpama irama gemersik dedaunan,
Merdu bersama nada yang tak berketentuan.

Jauh ke tengah lautan,
Terapung tak bertujuan,
Tinggi di puncak pegunungan,
Menjulang tinggi tiada impian,
Terpendam di dasar bumi tersimpan,
Tertanam hancur tak beralasan.

Begitulah cinta yang ku puja,
Begitulah rindu yang ku damba,
Jauh tertinggal belaian manja,
Kasih sayang hampa tiada bermakna,
Hilang sudah impian bahagia,
Menyisakan kenangan yang hampir sirna.
----------------

Demikianlah puisi ungkapan kerinduanku. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label puisi ayah dan ibu. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.