Skip to main content

Puisi Curiga Merengang Asa

Puisi Curiga Merengang Asa
Puisi curiga merengang asa. Kecurigaan merupakan hal yg biasa, tentunya untuk berjaga- jaga supaya tidak tertipu ataupun berinteraksi dengan orang yg keliru. akan tetapi ketika kecurigaan itu mulai berlebihan serta tak mampu untuk menciptakan hubungan yg baik dengan orang lain, disinilah curiga yg berbahaya. karena curiga seolah sudah tak adalagi suatu keperrcayaan yang ada hanya curiga dan curiga.

Kecurigaan berlebihan dalam psikologi artinya suatu gangguan kepribadiannya yg disebut dengan Paranoid. apa pengertian paranoid, paranoid merupakan salah satu dari yang di sebut gangguan kepribadian, gangguan ini mengakibatkan seseorang selalu curiga terhadap orang lain.

Seorang dengan gangguan paranoid cenderung merasa bahwa dia diperlakukan dengan buruk oleh orang lain, terkadang merasa bahwa dia dimanfaatkan orang lain. hal ini biasanya membentuk sesorang selalu mewaspadai orang lain, serta cenderung waspada bahwa orang lain hendak menipu ataupun melecehkan mereka.

Berkaitan dengan kata curiga seperti pada kosakat judu, Curiga meregang asa, judul ini hanya kombinasi dua judul puisi dari tiga puisi campuran di kesempatan ini. adapun masing masing judul puisinya antara lain.
  • Puisi merengang asa
  • Puisi curiga
  • Puisi curiga II
Salah satu penggalan baitnya ketiga puisinya. "Terbias rasa jiwa Bak tertutup tabir jelaga puisi layu tak berdaya Diriku semakin layu bersama sepi ini, Jejali diri dengan kata realita tak berarti Membunuh fakta berdalih kelit ia adalah asali". Selengkanya dari bait ini, disimak saja puisinya berikut ini.

PUISI MERENGANG ASA

Terbias rasa jiwa
Bak tertutup tabir jelaga
Ketika usaha tiada termakna
Kala sabar dirasa biasa

Dan kecewa katanya lumrah saja
Saat itu ku mulai merenggas asa dan terkulai
Kubiarkan saja asaku lunglai

Tak kan lagi ku semai
Kan ku buang jauh ke pantai
Lalu kan ku katakan, "goodbye"

Yk.19032015
Qimcat


PUISI CURIGA

Lelah berubah ubah wajah tak sadar
Garang melingkar putar menutup imaji datar
Realismu menyesaki nalar, mencabik jambak sampai akar
Menjejak kaki memandang seluet cahaya samar

Pulang ketanah sepenggal hati
Memangkas habis kepingan teka teki
Jejali diri dengan kata realita tak berarti
Membunuh fakta berdalih kelit ia adalah asali

Semua berpangku baku curiga
Menuding tunjuk muka tanpa perduli kisah sebenarnya
Lengking teriak ucap akulah sang bijaksana
Membabi buta tuduh tanpa dasar fakta

Angkuh kuliti rasa
Butakan mata tak perduli sesiapa
Tuduh...tuduh...dan tuduh
Tanpa rasa.

Tpi.
yuand 240914


PUISI CURIGA
Oleh: Bidadari Kecilku

Angin,
Aku curiga kamu berdusta
Aku titip rindu buat dia
Kenapa tiada berbalas meski lewat tatap mata

Bulan,
Aku curiga kamu membohongiku
Tak kau cerminkan raut mukaku yg kalut
Saat malam mulai beranjak ke peraduan pagi
Tak nampak diwajahnya kekalutan yang sama di wajahnya

Embun,
Kenapa tak lagi aku rasakan aroma segermu
Ataukah kamu pun beranjak menjauhi aku?
Kemana beningmu yang tergambar seraus wajah teduhnya...

Aku meranakah..
----------------

Demikianlah puisi curiga meregang asa. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label aneka puisi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.