Skip to main content

Puisi P0tret Terik Siang

Puisi P0tret Terik Siang
Puisi p0tret terik siang. kata p0tret dalam kehidupan sehari hari biasa di artikan gambʌran kicah cerita yang pernah dilakukan, atau suatu kisah hidupa yang dilakukan di masalalu, jadi potret dapat di artikan gambʌran masa lalu yang pernah dialami.

Ada tiga puisi bertema potret di kesempatan ini, adapun masing masing judulnya antara lain.
  • Puisi P o t r e t  teriak siang
  • Puisi P o t r e  t pandangan otret lalu
  • Puisi p o t r e t  masa lalu
Salah satu penggalan bait dari ketiga puisi tersebut. "hari meski malu-malu Kini dingin menyengat gigilkan tubuh Awan mendung menutup Masih Seperti dulu Mata hitam mu membuatku malu Untuk sesaat kuterhanyut, di rimbun rima dalam mengurai Pena mematah di seribu kosa jatuh terjuntai". Selengkapnyadari bait ini, disimak saj puisinya berikut ini.

PUISI P0TRET TERIK SIANG

Mentari tak lagi bersenda dulu
Memberi cerah hari meski malu-malu
Kini dingin menyengat gigilkan tubuh
Awan mendung menutup senyum kaku labuh

Kasihnya tak sehangat kemarin menyandu
Sayang pun tak bergeming canda memadu
Masihkah ada durasi waktu bersama mengurat?
Saat p0tret terik siang lalu mengerat

‪#‎Kinarya‬ Asih#
Jakarta,19 maret'2015


PUISI PANDANGAN P0TRET LALU

Kembali
Aku mengingatmu
Ketika lembaran f0to usang
Yang terselip kutemukan

Masih
Seperti dulu
Mata hitam mu membuatku malu
Untuk sesaat kuterhanyut

Biru
Hati ini masih berkunci
Rindu dalam sesak dadaku
Menggumpal penuh warna-warna abu

Kerangka
Tubuh yang jiwa telah sirna
Kembali memanggil
Suara-suara maya

Kau,
Kekasih panutan
Tak kubiarkan hati ini
Merah kembali

Biarlah
Jejak-jejak berbekas
Telapak waktu
Yang mengabadikan

P0tret
Bingkai kayu yang tua
Tersenyum menatapku
Berbisik sendu dalam alunan bayu

Aku,
Masih mengosongkan
Ruang hatiku
Walau pun kelabu hariku

H.S
PLB. 090515


PUISI P0TRET DIRI

Ku sentuh daun pagi di ranting bisu
Ketika angin dingin menelusup beku
Ada dahan sepi yang mengusik kalbu

Bayu menghantar keheningan desau
Tatkala kabut ungu menyelaput payau
Ada kosong yang menawar risau

Desir sepoi menyenandung parau
Pada mentari yang terbit di ufuk silau
Kecup embun di ujung pucuk memukau

Desah mencelah di semilir jiwa kata meng'esai
Hela meninta di rimbun rima dalam mengurai
Pena mematah di seribu kosa jatuh terjuntai

Sunyi...
Itulah gʌmbaran diri
Dalam paras menepi di tapal batas menghuni
Sajak pagi menghadirkan secangkir kopi ilusi
Dalam imaji, langit sepi di reguk sendiri

Hany
HONY 181114 SKB/PLB/WRK


Demikianlah puisi p0tret terik siang. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label aneka puisi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.