Skip to main content

Puisi Perempuan Pilihan

Puisi Perempuan Pilihan
Puisi perempuan pilihan Bagaimana dan kayak mana sih yang namanya perempuan pilihan. mungkin begini, perempuan pilhan adalah perempuan yang di pilih seorang lelaki untuk menjadi pasanagn hidup selamanaya. atau yang menjadi istri dan ibu dari anak-anaknya. mungkin jika bahasa umum begitu begitulah kira kira pengertiannya.

Tetapi menurut kepercayaan dalam sejarah islam perempuan pilihan adalah representasi seorang muslimah dengan kesuksesan perannya. mendampingi para tokoh atau pejuang islam pada jamannya seperti Khadijah r.a, dan lain lain.

Puisi perempuan pilihan seperti judul pada kesempatan ini, Satu dari tiga judul puisi tentang perempuan atau puisi yang membahasa perempuan, adapun masing masing judulnya.
  • Puisi perempuan pilihan
  • Puisi perempuan berbaju ungu
  • Puisi untukmu perempuanku
Salah satu penggalan bait dari ketiga puisinya. "Perempuan yang cantik mendekatlah karna dirimu adalah milikku sudah sejak akad nikah di gelar di atas sajadah. engkau datang dan menawarkan senyum, Senyum yang tak pernah kulihat setulusmu". Selengkapanya dari bait ini, Silahkan disimak saja puisinya berikut ini.

PUISI PEREMPUAN PILIHAN
Oleh: DR. Abdullah Fathoni

Ombak bergulung di atas mega mendung
menabur hasrat yang kian membumbung
hasrat menyuntingmu kian tak terbendung
" kemarilah kasih ku yang selalu kusanjung ".
jangan sembunyi disana di balik kerudung.

Perempuan pilihan yang tak pernah kulupa
meski berlalu melewati hari yang papa
ujian dan cobaan saling menerpa di atas dupa
aku tak akan surut sampai mereka lupa
karna hasratmu menghapus duka nestapa.

Andai saja bumi terbelah dan langit pecah
semua tak mampu memisahkan cinta kita
karna cinta ini sudah tergores di atas kaca
licin dan halus mulus semua terbaca
karna raut wajahmu indah tercipta.

Perempuanku mendekatlah...!
karna dirimu adalah milikku sudah
sejak akad nikah di gelar di atas sajadah
semua rahasia terbuka tidak mengada - ada
karna aku imammu di sini sampai surga.
SUBHANALLAH.....


PUISI PEREMPUAN BERBAJU UNGU

Itu aku
yang terduduk di atas bongkahan batu
tanpa tebal bedak dan poles gincu
masih setia menunggu

Itu aku
yang tak secantik bidadari langit biru
yang tak seayu rembulan syahdu
yang tak seceria kuas-kuas kanvas panorama
pelangi dalam sejumput rayu

Ya, itu memang aku
pucat wajah pasiku
bekas pahat-pahat resah janjimu
dan gores tembang senandung durimu

Aku yang berbaju ungu
masih diam dan bisu
membaca kata
yang meluncur deras
dari sudut bibirmu

Akulah dia
perempuan itu
dengan belati di genggaman
dan masih dalam lumuran darah
puas rasanya
kumengetahui yang sesungguhnya
setelah kurobek dadamu
baru kutahu
arti jujur
dari balik tersembunyimu

Aku dan batu
menunggu
kau bangkit dan tersadar
tuk ucapkan
aku sayang padamu
walau tanpa nyawa
yang menyatu dalam raga

BKA
Batavia, 140815


Puisi Untuk Perempuanku; El

Semalam, juga malam-malam yang lalu
Ribuan kisah telah memahatku sedemikian purna, tanpa cela
Menyisakan jantung juga hati yang tak lagi utuh

Lalu, engkau datang dan menawarkan senyum
Senyum yang tak pernah kulihat setulusmu

El, ini aku, lelaki terluka yang dipersia oleh masa
Lantas, mampukah hatimu sesabar angin hujan yang menaungiku?
Beriring jalan dalam tangis, dalam kepayahan yang sempurna

Jika tidak...
Menepilah, sayang!.

Yi, 2015.

Demikianlah puisi perempuan pilihan. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat. Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.